25#What U Do

49.6K 2.5K 16
                                    

Jangan lupa pencet tombol bintang di kiri bawah.

H A P P Y R E A D I N G 🎉

AUTHOR POV,

Matanya terfokus hanya pada satu layar didepannya. Tangannya menari-nari di atas keyboard , sesekali mengernyitkan dahinya lalu kembali normal. Tangannya menggaruk pelipis nya padahal tak gatal sama sekali.

Lelah mulai melandanya. Bagaimana tidak? Setumpuk berkas harus Arsen periksa dan itu memang tugas seorang CEO perusahaan. Arsen memundurkan tubuhnya dan bersandar di sandaran kursi kebesaran nya. Tangannya merentang, merenggangkan otot-otot nya yang terasa kaku. Ia memejamkan matanya sejenak.

Nyaman dalam posisi tersebut hingga akhirnya mulai terusik dengan suara ketukan pintu. Tanpa membuka mata dan mengubah posisinya, Arsen menyuruh masuk.

Tok tok tok

" Masuk." Sahut Arsen dari dalam.

Lidya langsung memasuki ruangan utama Arsen. Arsen langsung kaget ketika melihat Lidya memasuki ruangan nya. "Kenapa Anda menghampiri saya?."

" Wow, santai Arsen. Biarkan aku duduk dulu, sangat lelah rasanya perjalanan Semarang menuju Bandung." Sahut Lidya sembari menempelkan pantatnya ke sofa.

" Langsung ke point nya saja."

" Kamu lupa, besok peresmian pekerjaan proyek baru kita. Kita sebagai pimpinan Perusahaan jelas harus menghadiri nya."

Oh ya, Arsen lupa akan hal itu. Arsen sangat berharap dalam hati untuk segera di selesaikan proyek ini. Namun berbanding balik dengan harapan Lidya yang sangat menginginkan proyek ini berjalan lama agar ia bisa bertemu dengan Arsen.

" Sen, makan siang yuk?."

Arsen geram dibuat Lidya, bagaimana ia bisa menghindari perempuan itu. "Maaf Lidya , mending Anda sekarang keluar dari ruangan saya. Saya sangat sibuk sekarang dan tolong jangan ganggu kehidupan saya dan keluarga saya lagi."

" Apa salah nya sih kita balikan?, Kita itu saling cinta Arsen!."

Perkataan Lidya sontak membuat Arsen terkejut. "Jangan mengada-ada Anda, saya sudah beristri dan sebentar lagi akan menjadi seorang ayah."

" Hah? Ayah?, Bullshit!. Aku ga bisa kamu bohongi, aku tau Qia keguguran kan?."

" Iya, Qia memang keguguran kamu puas!."

" Malang sekali nasibnya." Sahut Lidya Lidya.

" Mending Anda keluar dari ruangan saya, sebelum saya sendiri yang menyeret anda keluar dari sini." Sahut Arsen tak kalah tajamnya.

Lidya hanya bergidik mendengar itu, tak dihiraukan nya. Ia mendekati Arsen dan tanpa sangka memeluknya. Arsen diam tak bergerak sama sekali kala Lidya memeluknya. Pelukan 5 tahun yang lalu yang setiap hari ia rasakan kini ia rasakan kembali.

" M mas?."



<><><><><>



" Selamat siang , non Qia." Sapa sekretaris Arsen yang berada di tempatnya kala melihat Qia istri dari CEO perusahaan nya berjalan melalui nya.

" Siang juga." Sahut nya tersenyum.

Siang ini Qia mengantarkan makan siang untuk Arsen sesuai permintaan nya pagi tadi. Ia ragu kalau-kalau tidak ada waktu untuk makan siang di luar.

Qia sudah menemukan pintu ruangan Arsen dan tanpa mengetuk ia langsung membukanya. Skatmat. Pemandangan awal yang ia lihat saat membuka pintu langsung membuat nya terdiam.

My Cold Husband ( COMPLETED )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang