Sebenarnya pencet dulu tombol bintang di kiri bawah 👍
""Jangan membenci masalalu. Karena tanpa masalalu, maka tidak akan ada masa kini dan masa depan.""
Eichornia Crassipes
H A P P Y R E A D I N G 🎉
" Hati-hati ya mas." Ucap Qia sambil mencium punggung tangan Arsen dan langsung dibalas Arsen dengan kecupan singkat di dahi Qia.
" Kamu juga hati-hati dirumah, jangan terlalu capek ya. pekerjaan rumah biar Bi Ijah yang kerjain. "
" Iya mas."
" Aku berangkat sekarang." Sebelum meninggalkan Qia, Arsen sempatkan untuk memeluk nya sebentar.
Sekarang tinggal Qia sendiri didepan rumahnya, beberapa menit yang lalu Arsen sudah berangkat ke Semarang. Ditemani secangkir kopi Qia bersantai di kursi yang ada di halaman rumah.
Qia mengamati kesekitaran rumahnya ini. Ia sadar, komplek perumahan ini sangat lah elit. Bisa dibilang ini termasuk perumahan sosialita. Terbukti dari rumah-rumah besar nan mewah yang berdiri kokoh di komplek ini.
Tak lama, Bi Ijah lewat dengan keranjang belanja di tangannya. " Mau belanja ya Bi,?" Tanya Qia
" Iya, nya. Persediaan makanan dikulkas tinggal sedikit." Sahut Bi Ijah.
" Aku temenin ya Bi, bosen dirumah terus."
" Siap non, ayo." Bi Ijah seperti nya sangat senang ketika Qia akan ikut dia kepasar. Jarang-jarang ada majikan yang sangat dekat dengan pembantu nya.
" Tunggu sebentar aku ambil tas dulu."
<><><><><>
Mereka, Qia dan pembantu nya sudah sampai di pasar. Qia tidak merasa jijik apapun ketika berada disini, karena ia juga sering ikut mamahnya kepasar dulu.
" Bi, Bibi pilih aja ya keperluan untuk rumah. Aku mau ke bagian sana dulu, nanti aku tungguin di depan sana." Ucap Qia saat mereka berhenti di depan jejeran toko.
" Iya, nya. Nyonya hati-hati ya." Setelah Bi Ijah mengucapkan itu Qia langsung pergi ke tempat tujuannya yang berbeda dengan Bi Ijah.
" Mas, tes pack ada?." Tanya Qia ke Salah satu staf pegawai disana.
" Silahkan dipilih mba." Ucap staf tersebut sembari menyodorkan beberapa tes pack kehadapan Qia.
Qia terlihat berpikir, " Saya ambil 3 dengan merek yang berbeda deh mas," ucap Qia sembari menyerahkan kartu kredit milik nya.
Setelahnya, staf tadi langsung membungkusnya dengan plastik berlabel toko tersebut. Qia langsung meninggalkan toko itu dan berniat menunggu Bi Ijah yang masih belanja di supermarket.
BUKKKKK
" Awwww." Ringis Qia ketika bahunya di tabrak seseorang.
" Maaf mba maaf, saya ga sengaja sekali lagi maaf ya mba. Saya akan bawa mba ke rumah sakit." Ucap seorang yang menabrak Qia tadi dengan rasa bersalahnya.
" Eh ga usah, sudah baikan kok ini." Tolak Qia.
" Jangan mba, ntar saya dilanda rasa bersalah. Please saya mau menebus kesalahan saya."
" Ga usah, mas. Saya permisi ya." Ketika hendak pergi orang tersebut langsung mencegahnya.
" Perkenalkan nama saya Hadi Bramantyo dan ini kartu nama saya, boleh saya tahu nama Anda?." Pria tersebut langsung memperkenalkan dirinya dan menyerahkan kartu namanya kepada Qia.
![](https://img.wattpad.com/cover/154129660-288-k578589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband ( COMPLETED )✔
Ficção Adolescente( AKAN DITERBITKAN ) ( TAHAP REVISI ) Part masih lengkap^_^ Laki-laki itu... Bukan janjinya, tapi komitmennya Bukan kata manisnya, tapi kepastiannya Bukan hartanya, tapi tanggung jawabnya Bukan gayanya, tapi kepribadiannya Bukan gelarnya, tapi ilmun...