Sebelum baca pencet dulu tombol bintang di kiri👍
"" Berpegang artinya kamu percaya akan masalalu mu. Melepaskan artinya kamu percaya akan adanya masa depan yang baru.""
Neil Amstrong
H A P P Y R E A D I N G 🎉
" Qia, aku pikir masa perkenalan kita sudah selesai. Aku sudah kenal kamu siapa dan aku pikir kamu bisa menjadi istri yang baik untuk aku sekarang dan selamanya."
" Eh, maksudnya apa?." Tanya Qia, ia merasa belum paham apa yang diucapkan Arsen barusan.
" Ya kita jalani aja kehidupan kita, ibarat nya pasangan suami istri yang saling mencintai mungkin."
" Ta...tapi?."
" Tapi kenapa? Jika kamu mengiyakan kita bisa hidup seperti biasa layaknya suami-istri ." Sebelum menyelesaikan perkataannya Arsen langsung memotong ucapannya.
" Iya."
" Iya apa?."
" Ya iya."
" Iya buat apa Qia?".
" Ya aku setuju sama usulan kamu. Lagian siapa duluan yang jutek. " Balas Qia sembari hendak berdiri dan menjauh dari Arsen, karena laki-laki itu sukses membuat jantung nya berpacu dengan cepat.
Namun bukan Arsen namanya jika tidak mencegah, Arsen langsung menahannya dan kembali mendudukkan Qia disampingnya.
" Mas? Aku mau kekamar. Lepasin tangan aku."
"Ga akan, malam ini kamu tidur di kamar ku. Ralat, kita berdua!."
What? Apa-apaan, seenaknya banget tuh tembok Cina main ambil keputusan aja.
<><><><><>
S
uara lantunan adzan kembali menggema di komplek perumahan tempat tinggal Arsen dan Qia. Qia maupun Arsen masih tidur, hingga Qia menggeliatkan tubuhnya.
Setelah sukses membuka mata, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah wajah tidur seorang Arsen yang mampu menyihir orang yang melihatnya.
Menurut Qia, wajah Arsen itu sangatlah berbeda antara tidur dan bangun. Jika tidur seperti bayi yang sangat manis, beda jika Arsen sudah bangun. Tatapannya berubah tajam menyiratkan ketegasan.
Larut dalam pesona tidur seorang Arsen, dari tadi Qia masih memandangi wajah suaminya itu. Tanpa sadar tangannya mendarat di pipi Arsen menyapu rambut-rambut kecil yang tumbuh di pinggiran pipi Arsen.
Qia pikir Arsen belum sempat mencukur rambut yang tumbuh di sekeliling rahangnya. Walaupun hanya sedikit, tapi menurut Qia Arsen dulu saat awal bertemu tidak seperti sekarang.
Arsen yang merasa diganggu tidur nya pun langsung membuka matanya. Qia yang menyadari itu lantas menjauhkan tangannya.
" Kenapa dijauhin?, lanjutin aja." Ucap Arsen sembari menggoda Qia.
" Apa sih mas, yaudah ayo bangun. Mas sholat subuhnya di mesjid kan."
" Muka kamu merah, aku suka." Ucap Arsen lagi yang membuat Qia langsung berlari ke kamar mandi.
<><><><><>
" Assalamualaikum warahmatullah, assalamualaikum warahmatullah." Qia telah selesai sholat subuhnya di lanjutkan dengan berdoa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband ( COMPLETED )✔
Roman pour Adolescents( AKAN DITERBITKAN ) ( TAHAP REVISI ) Part masih lengkap^_^ Laki-laki itu... Bukan janjinya, tapi komitmennya Bukan kata manisnya, tapi kepastiannya Bukan hartanya, tapi tanggung jawabnya Bukan gayanya, tapi kepribadiannya Bukan gelarnya, tapi ilmun...