Pencet dulu tombol bintang di kiri bawah
H A P P Y R E A D I N G
AUTHOR POV,
Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar
laailaaha illallahu wallahuakbar
Allahuakbar walillaahilham
Sekarang, seluruh keluarga besar Arsen tengah berkumpul dirumah orang tuanya. Arsen dan Qia memutuskan untuk merayakan hari raya idul Fitri ini di rumah orang tuanya Arsen, sedang hari Raya idul adha akan dirayakan dirumah orang tua Qia. Qia tidak keberatan dengan keputusan itu.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, seluruh keluarga menggunakan pakaian dengan kain dan warna yang sama walaupun motif nya berbeda-beda.
Sebelum menuju ke mesjid, seperti tradisi para anak-anak atau remaja harus melakukan sungkeman terlebih dahulu kepada orang yang lebih tua atau yang sudah dewasa.
" Ayah bunda, Rania minta maaf ya kalo kelakuan Rania pernah bikin kalian kesel." Ucap Rania sambil sungkeman ke ayah dan bundanya.
" Iya sayang, kamu jadi anak yang baik ya biar bisa banggain ayah sama bunda." Sahut Arsen seraya mengelus kepala anaknya itu yang terbalut dengan hijab.
" Semoga kamu menjadi perempuan yang Sholeha dengan akhlak yang baik, sayang." Ujar Qia, lalu ia memeluk anak perempuan nya itu.
Setelah Rania, kini giliran Rey yang akan sungkeman. " Yah, bun Rey juga ingin minta maaf sama kalian kalo-kalo Rey pernah buat ayah sama bunda marah." Tukas Rey sopan kepada kedua orang tuanya.
Arsen mengulas senyum kemudian menepuk bahu Rey, " ayah maafin, semoga kamu jadi anak yang lebih baik ya."
" Rey, tidak ada orang tua yang tidak memaafkan kesalahan anaknya sendiri. Jadi anaknya yang Sholeh ya nak." Sahut Qia sambil memegang kedua pipi Rey.
Tiba-tiba Rania menyodorkan tangannya kearah abangnya itu " Rania minta maaf kalo ada salah."
Rey awalnya terkejut Rania meminta maaf dengan nya, namun setelahnya ia tersenyum dan membalas juluran tangan adiknya " Iya kakak maafin, padahal salah kamu itu banyak." Sahut Rey santai.
Mendengar itu Rania langsung tidak terima " ENAK AJA! Abang juga banyak salah sama Rania, sering ngejek Rania." Tukas Rania dengan suara tinggi langsung membuat Rey menutup telinganya.
Ternyata itu juga mengundang perhatian keluarga yang lain " Aduh cucu-cucu nenek kok berantem, kan tadi udah maaf-maafan." Ucap nenek Rania atau bunda dari Arsen sembari mendekati Rania dan Rey.
Rey dan Rania tersenyum kearah nenek mereka " Ga kok Nek, kami cuman bercanda tadi hehe."
" Boong, Abang tadi bilang kalo Rania banyak salah sama dia Nek. Huaaaa, padahal kan Rania baik selama ini." Bela Rania.
" Shuuut, Rey kamu itu sebagai kakak jangan ngejek adikmu terus." Rania tersenyum puas melihat Rey sang kakak yang dimarahi neneknya.
" Udah-udah, ayo kita ke mesjid."
Acara sungkeman sudah berakhir, saatnya mereka akan pergi menuju mesjid untuk shalat idul Fitri berjamaah.
Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar
laailaaha illallahu wallahuakbar
Allahuakbar walillaahilham
Itulah yang mereka dengar saat sudah sampai di mesjid. Indahnya suara takbir yang berkumandang. Beruntung kita disini bisa merayakan idul Fitri dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband ( COMPLETED )✔
Roman pour Adolescents( AKAN DITERBITKAN ) ( TAHAP REVISI ) Part masih lengkap^_^ Laki-laki itu... Bukan janjinya, tapi komitmennya Bukan kata manisnya, tapi kepastiannya Bukan hartanya, tapi tanggung jawabnya Bukan gayanya, tapi kepribadiannya Bukan gelarnya, tapi ilmun...
