19#Baby Don't Cry

64.4K 2.8K 33
                                    

Sebelum nya pencet dulu tombol bintang di kiri bawah.

H A P P Y R E A D I N G 🎉

AUTHOR POV,

Dengan sedikit pelan Qia merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya. Selepas mandi tadi ia langsung shalat dan memutuskan untuk beristirahat sebentar. Tubuh nya sangat lelah saat ini, bahkan kakinya pun juga terasa pegal-pegal.

Setelah menyambut kedatangan teman-teman Arsen tadi yang bisa diperkirakan sekitar 30 orang total semua nya yang datang, Qia sangat disibukkan dengan membantu Bi Ijah dan Lasti menyiapkan makanan. Walaupun juga dibantu oleh para istri teman nya Arsen tadi.

Qia merebahkan tubuhnya sembari memainkan ponselnya. Ia tengah ber tukar pesan dengan sahabat-sahabatnya di Jakarta, Qia jadi kangen sama sahabat-sahabat nya itu. Karena terhitung sejak ia menikah dengan Arsen hanya sesekali pulang ke Jakarta. Itu pun hanya sebentar.

Arsen memasuki kamar mereka dan langsung ikut menjatuhkan tubuhnya di samping Qia. Dengan iseng ia mengusel-ngusel leher istrinya itu dengan hidungnya yang mancung.

" Ihh mas, geli" ucap Qia sembari menjauhkan kepala Arsen dari lehernya.

Namun, bukan Arsen namanya kalau langsung menyerah. Ia sekarang semakin memepetkan tubuhnya ke arah istrinya itu, mengambil handphone Qia dan langsung di otak-atik nya.

" Mas balikin!"

Arsen menjauhkan tangannya yang sedang megang handphone Qia agar Qia tidak bisa menggapai nya.

" Ga baik tau main hp sambil rebahan. Mending kamu istirahat, aku tau kamu capek kan?"

" Nah tuh tau, temen-teman kamu yang datang itu kalau di ibaratkan nih ya hampir se RT kamu undang ke rumah."

Arsen tertawa mendengar ocehan sang istri. Menurut Arsen, Qia semakin menggemaskan apabila sedang kesal seperti ini. Apalagi ditambah pipinya yang semakin hari semakin berisi itu, faktor ibu hamil mungkin.

" Katanya tadi cuman reuni kecil-kecilan, taunya malah sejibun yang datang."

" Iya iya maaf."

Langsung saja ia beranjak dari posisi berbaring nya dan duduk menghadap Qia . Di angkat nya kaki Qia hingga berada di atas pahanya. Dengan pelan-pelan Arsen memijat kaki Qia yang mulai berisi.

Qia terkejut dengan perlakuan Arsen itu, "Ya Allah mas, ga usah!. Aku ga papa kok"

Arsen mengernyitkan dahinya. "Ga apa-apanya hah?, Aku tau kaki kamu pegal kan?, Jadi ga usah ngelak."

" Yaudah terserah kamu." setelahnya Qia kembali berbaring dan memainkan ponselnya. Tiba-tiba matanya berbinar melihat foto Makanan yang ada di handphone nya. Rasanya, perutnya saat ini sangat ingin memakan makanan itu.

Ditatapnya Arsen yang sibuk memijat kakinya yang sudah mulai berisi itu, "Mas?"

" Hmm, kenapa?"

" Anu, aku pengen makan seblak."

" Hah, malam malam begini dimana ada yang buka, sayang?"

Qia mengerucutkan bibirnya tanda ia kesal saat ini karena suaminya yang tidak memenuhi keinginan nya. Matanya mulai berkaca-kaca. Arsen yang melihat itu langsung luluh dan gak tega dengan apa yang ia lihat.

" Okey okey okey, aku bakalan belikan. Kamu tunggu dirumah ya."

" Makasih suami ganteng" ucap Qia sambil menampilkan pup eyes nya.

Arsen mengidikkan bahunya saat Qia memanggil nya seperti itu. Dasar aneh bumil batinnya dalam hati. Langsung saja ia berjalan menuju pintu kamar. Tak lama terdengar suara mobil dari kamar Qia itu artinya Arsen sudah berangkat.

My Cold Husband ( COMPLETED )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang