<Bab 16>

21 7 0
                                    

KEANA DAN DITHA berjalan bersama menuju koridor kelas 11. Mereka asyik berbincang tentang drakor dan MV EXO yang terbaru, yang baru mereka tonton kemarin.

"Iya, asyik banget, sumpah kemarin si Kai... ! Dance nya seksi banget Ya Allah..." ujar Ditha sambil membayangkan bagaimana wajah Kai saat dance kemarin.

"Iya betul. Si D.O juga... Baby Face banget! Nikmat mana lagi yang engkau dustakan..." ujar Keana lebay.

"Ish! Tumben lo alay? Biasanya kagak tuh." ujar Ditha sambil melihat Keana dengan tatapan aneh.

"Gue kira, seorang Keana Avira Clessara itu terlahir kalem ya. Ternyata, kalemnya cuman di depan orang yang gak dikenal doang." cibir Ditha.

Keana mendorong lengan Ditha pelan, "Ish! Enak aja lo, masih mending ya... gini-gini gue masih bisa kalem. Emang lo?"

"Gue mah apa adanya." ujar Ditha membusungkan dadanya bangga.

"Preett!"

Saat Keana dan Ditha asyik saling mengejek, Keana Melihat Givan yang sedang berjalan berlawanan arah.

Keana menatap Givan dengan tatapan sendu, Givan pun juga menatap Keana. Namun tak seperti biasanya, mata hitam pekatnya yang biasanya memcerminkan kehangatan, kini menatap Keana dingin.

Saat Givan dan Keana sudah dekat, Givan tak berbicara sepatah kata apapun, melainkan berjalan cuek, seolah-olah tak ada Keana didekatnya.
"Oi, Givan!" Keana mendengar suara itu, dari seorang cewek yang berpenampilan Bad Girl dan juga yang pernah dekat dengan Givan.

Givan menoleh kearah cewek Bad Girl itu dan tersenyum. Senyumnya persis yang diberikan Givan ketika bersama Keana.

Keana yang melihatnya hanya bisa miris dalam hati, secepat itukah Givan menjauhinya? Apa penyebabnya?

"Oh elo, Val! Ayo!" ujar Givan lalu ia merangkul bahu cewek Bad Girl itu dengan mesra. Caranya juga sama seperti Givan merangkulnya, saat dulu.

"Ooh... lo lagi ada masalah sama si Givan? Oh ya btw, lo belom ceritain apa masalah lo sama Givan kemarin." ujar Ditha.

"Huss... udahlah ayo, buruan! Keburu masuk!" ujar Keana menarik tangan Ditha menuju kelas mereka.

*~•~*

Keana dan Ditha, berjalan menuju kantin bersama.

Sedari tadi, Ditha terus membujuk Keana, agar menceritakan apa masalah Keana dengan Givan. Maklumlah ya, Ditha itu orangnya kepo tingkat akut.

"Ish Ditha! Lo bisa diem gak sih?! Gue tuh cape! Jangan tanya tentang masalah itu lagi!" ujar Keana dengan nada suara yang meninggi. Keana juga tidak tahu mengapa ia membentak sahabatnya itu, mungkin karena efek pusing dikepalanya, atau mungkin ia sedang PMS.

Keana meninggalkan Ditha sendirian menuju kantin, sedangkan Ditha menatap Keana dengan tatapan rasa bersalahnya.

Lalu Ditha menepuk keningnya, "Aduh bego banget sih gue! Udah tau sahabat gue lagi badmood, gue malah nanyain sesuatu yang bikin dia marah lagi!"

"Keanaaaaaaa! Tungguin gue! Gue minta maaf banget...! Keanaaa!" Ditha berlari menyusul Keana yang makin jauh dari pandangannya, tak peduli dengan semua orang yang menatapnya keheranan karena ia berteriak-teriak.

*~•~*

"Keana... gue minta maaf ya! Gue minta maaf... karena nanyain sesuatu yang bikin lo kesel tadi... gue minta maaf ya, Na? Gue juga heran kenapa arwah gue itu kepo banget. Ya... maafin gue, ya Na? Ya? Ya? Ya? Ya? Ya?" Ditha meminta maaf pada Keana yang berada disebelahnya. Keana sedang menatap kosong kearah depan.

Keana || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang