usang

Akhir Cerita

Mungkin, saat ini hadirku memang sudah bukan lagi menjadi yang diharapkannya, hanya sebagai sepenggal kisah masa lalu, atau teman sekelas yang akan reuni di waktu tertentu. Dan aku ada pada posisi yang sulit mengendalikan diri, hanya bisa berasumsi dan bermain dengan bayangan yang mulai menjadi hitam putih. Apa yang harus ku lakukan sekarang, ketika selalu mencoba mencari tahu tentangnya. Mengulang kisah dalam setiap luka yang terpendam dalam dan kembali muncul di permukaan.

Aku masih saja menghitung Sabtu demi Sabtu, semenjak 25 Oktober di tahun itu. Malam ini, terhitung ke 218 minggu.
Aku termangu didepan pintu kamar kost-ku.
Memandangi kedipan router dengan sebuah tekad baru.
Ingin ku jadikan perasaan ini sebagai kayu bakar yang lantas menjadi abu.