Kaki ku sudah mempunyai tujuan, melangkah menuju taman yang berada di belakang sekolah untuk menghampiri sahabatku yaitu Nadia. Hari ini saya merasakan sangat bahagia karena saya dapat kembali bersekolah, setelah beberapa hari tidak bersekolah karena sakit. Aku menghampiri Nadia lalu aku pun menyapanya
"Hai Nadiaaaa" sapa aku setelah berada di belakangnya, dapat aku lihat wajah kaget yang bercampur dengan wajah bahagianya. "Hai juga linda, Bagaimana keadaanmu sekarang? Apakah masih pusing? Ada yang sakit?" Tanya nya menggebuh-gebuh, Aku hanya terkekeh melihat wajahnya yang panik, yang menurutku sangatlah lebay. "Nadia kalau Tanya itu satu persatu dong, oke aku jawab ya, keadaanku udah membaik, sudah tidak merasa pusing dan sudah tidak ada yang sakit, oke" jawabku, dengan nada kesal, sedangkan nadia yang tadinya panik pun tersenyum tanpa dosa. "Bagaimana keadaanmu Nad?" tanyaku balik, yang ditanya malah memasang wajah seperti sedang memikirkan sesuatu, hal itu yang membuatku sedikit kesal terhadapnya. lalu dia pun menjawab "Aku juga baik kok, selalu baik dan selalu cantik" jawabnya sambil terkekeh tanpa dosa. "Emang kamu cantik ya?" tanyaku sambil menahan tawaku, "Iya lah emang aku cantik" jawabnya sambil memutarkan tubuhnya dan akhirnya kita pun tertawa bersama.
Coment ya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Jadi Sahabat
Teen Fiction" Aku dan Vivi mita maaf ya sama kalian karena sering mengganggu kalian" ucap Renata sambil meminta maaf. "Iya kita minta maaf ya, dan sekarang boleh nggak kita menjadi sahabat kalian juga?" Tanya Vivi. " Boleh dong" jawabku dan Nadia serempak sambi...