"Assalamualaikum semuanya" ucap mama dan papa Linda bersamaan , "wa'alaikumsalam" ucap Linda, Irfan, dan Revan secara bersamaa juga. "Tumben kalian semua ngumpul disini, ada apa?" Tanya mama Linda, "Ada yang mau kita bicarakan dengan om dan tante" Jawab Irfan, "Yaudah kita bersih-bersih dulu ya, terus kita bicarakan apa yang mau kalian bahas sama kita" Ucap mama linda yang hanya di balas anggukan dengan ketiganya.
LINDA POV
Saat mama dan papa pergi membersihkan diri mereka, aku dan kedua sepupuku yaitu Irfan dan Revan pun kembali mengobrol, membahas apa yang akan kita katakan kepada mama dan papa supaya mau membantu Renata.
"Irfan, Revan" panggilku, "Ya kenapa Lin" jawab Irfan sedangkan Revan hanya menghadap ke arah ku. "Kok gue takut ya mau ngomongin ini dengan mama dan papa" Ucapku, "Takut apa Lin? kan kita tinggal bicarakan apa yang mau kita bicarakan, setelah itu terserah aja keputusan om dan tante" Ucap Irfan
Saat mama dan papaku kembali, suasana pun kembali canggung sama seperti awal dimana waktu mama dan papa baru saja datang dari kantor. Mama dan papa pun mulai duduk bersama kita bertiga di ruang keluarga.
"Loh kok mukanya murung gitu semunya?" tanya mamaku, "Sebelumnya, kalian bertiga sudah makan malam belum? soalnya mama dan papa udah makan di luar tadi sebelum pulang ke rumah" tanya mama lagi, "Udah kok ma, tadi juga kita habis makan di rumah makan yang ada di dekat rumah kita" Ucapku, "Owh yaudah, sekarang apa yang mau kalian ceritakan? Tanya mama, " Jadi gini ma.............."
Hayooooo siapa yang bisa tebak apa yang akan di katakan Linda.
Next? jangan lupa di comment, vote, and share ke teman-teman kalian ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Jadi Sahabat
Fiksi Remaja" Aku dan Vivi mita maaf ya sama kalian karena sering mengganggu kalian" ucap Renata sambil meminta maaf. "Iya kita minta maaf ya, dan sekarang boleh nggak kita menjadi sahabat kalian juga?" Tanya Vivi. " Boleh dong" jawabku dan Nadia serempak sambi...
