13

69 2 0
                                    

RENATA POV

*prok.. prok.. prok...* " hahahaha, dasar bodoh" saat sedang menangis tiba tiba ada orang yang datang di belakang gue sambil bertepuk tangan, saat gue membalikkan badan, ternyata orang itu adalah nita. yah sebenarnya gue melakukan semua ini karena gue di paksa sama nita, karena ini semua demi orang tua gue.

Flashback on

"Papa mau kamu berteman kembali dengan nita seperti dulu dan ikutin saja kemauan dia" ucap papa ku, "Tapi pa, nita itu jahat. Pokoknya renata nggak mau berteman lagi dengan dia" bantahku. "POKOKNYA KAMU HARUS IKUTIN AJA APA YANG PAPA SURUH DAN NGGAK ADA BANTAHAN" ucapan papa dengan nada tinggi yang baru aja gue dengar. gue pun berlari ke kamar sambil menangis.

Tok Tok Tok

"Ren ini mama, buka pintunya dong" ucap mama, "buka aja ma, nggak aku kunci kok" jawabku. akhirnya mama masuk dan aku pun memeluk mamaku dan menangis sejadi-jadinya " papa jahat ma hiks hiks " ucapku lirih, " papa juga terpaksa sayang, karena saat ini perusahaan kita sedang mengalami kebangkrutan dan hanya papanya nita tapi dengan syarat kamu harus jadi temannya nita lagi kayak dulu, harapan kami hanya ada di tanganmu ren" ucap mama dan langsung keluar dari kamarku.

Flashback off

"Mau apa lagi lu hah? gue udah turutin apa keinginan lu dengan menjauhi sahabat-sahabatku dan sekarang apa lagi yang lu mau nit?" ucap gue karena menurut gue ini udah keterlaluan. "Gue mau besok lu masuk sekolah dan lu jalan bareng gue dan teman-teman gue dan gue mau lu malu-maluin dia di depan anak anak yang ada di depan semua orang yang ada di kelas" ucap nita " tapi nit.." ucapan gue kepotong karena dia ngancam gue " kalau lu nggak ngelakuin itu, lu tau kana pa yang akan gue lakuin" ancaman nita " ok gue akan lakuin itu" jawab gue pasrah " bagus kalau lu mengerti" jawab nita dan tersenyum licik

Keesokan harinya gue pun kembali ke sekolah, sebenarnya gue belum sanggup untuk ketemu sama ketiga sahabat gue yang gue yakin mereka pasti kecewa banget sama gue, tapi mau gimana lagi hanya ini yang bisa gue lakuin, dan gue janji gue bakal cepat selesaikan masalah ini dan gue akan jelasin semuanya karena ini hanya salah paham.

"Datang juga lu, tau kan yang harus lu lakuin" ucap nita " tapi dia lagi ke kantin nit" jawab gue " wah bagus dong kalau gitu, lebih ramai lebih baik. sekarang kita ke kantin dan permaluin dia habis habisan di sana, ngerti lu" ucap nita dan gue hanya mengangguk sebagai jawaban. akhirnya gue mengikutinya ke kantin dan mengikuti apa permainan nita selanjutnya. 

Musuh Jadi SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang