12

58 3 1
                                    

keesokan harinya gue pun bangun tepat jam 05:30. guepun beranjak dari tempat tidur dan segera mandi dan bersiap-siap untuk ke sekolah. setelah bersiap-siap gue pun segera turun menuju ruang makan untuk sarapan bersama kedua orang tuaku.

"pagi ma, pagi pa" ucapku sambil duduk di kursi. "pagi juga lin" jawab kedua orang tuaku serempak, "kamu mau makan apa lin? nasi goreng atau roti aja?" Tanya mamaku "roti aja deh ma, soalnya udah mau telat" jawab ku " owh yaudah kalau gitu" jawab mamaku yang langsung menyiapkan roti dengan selai kacang. Setelah selesai makan gue pun langsung berpamitan kepada orang tuaku untuk berangkat ke sekolah. "yaudah ma,pa linda udah selesai, linda jalan dulu ya, assalamualaikum" ucapku sambil manyalimi mereka.

AUTOR POV

Setelah beberapa menit akhirnya Linda pun sampai di sekolah, lalu dia pun berjalan menelusuri koridor sekolah menuju kelas. Setelah sampai dikelas ternayata nadia, vivi, dan renata belum terlihat di kelas. Akhirnya karena bosan menunggu ketiga sahabatnya linda pun memutuskan untuk memainkan Hp miliknya. saat linda sedang melihat salah satu aplikasi media sosial miliknya betapa terkejutnya linda saat melihat instastory milik renata yang isinya yaitu sedang merendahkan dan menghinanya. Air mata yang sudah linda tahan sejak membacanya pun kini mengalir dengan sendirinya tanpa di suruh, hanya satu yang sekarang linda rasakan yaitu kecewa.

"Apa sih salah gue sama lu ren, kenpa lu kayak gini" gumam linda dalam hati sambil terus menangis. Tak lama kemudian akhirnya nadia dan vivi pun datang dengan canda tawa mereka. Ketika mereka menuju ke tempat duduk linda, betapa terkejutnya mereka saat melihat mata sembab dan hidung linda yang merah akibat menangis.

"Lin lu kenapa nangis, ada masalah? coba lu cerita sama kita" Tanya vivi dan di angukin oleh nadia. Bukannya menjawab linda malah memeluk kedua sahabatnya sambil menangis. "Ada apa lin, coba lu cerita, kalau lu kayak gini terus kita nggak akan tahu apa masalah yang lu hadapin." Tanya nadia dengan nada yang sangat khawatir dengan kondisi linda. "Renata vi, nad hiks.. hiks... hiks dia ngehina gue hiks... hiks.." jawab linda dengan isakan yang makin menjadi-jadi.

Akhirnya karena sudah tidak sanggup menjelaskan ia pun menyuruh nadia dan vivi untuk melihat instastory renata. "Gue nggak habis fikir sama jalan pikirannya renata." ucap nadia, "Gue pikir dia itu sahabat yang baik dan sifatnya udah berubah, ternyata dugaan gue salah. Kita udah di bodohin dengan sikap dan ucapan dia ke kita" ucap vivi. "Yaudah lu nggak usah nangis lagi ya, nanti kita bantuin lu buat cari tau kenapa renata bisa bersikap seperti itu." Ucap nadia menenangkan linda.

Di tempat lain seseorang sedang menangis karena sudah mengecewakan ketiga sahabatnya salah satunya linda. yah sekarang Renata sedang menangis di salah satu taman, ia sengaja tidak masuk sekolah karena dia tidak sanggup melihat wajah ketiga sahabatnya yang sudah ia kecewakan. "Gue emang bodoh hiks.. hiks.., nggak seharusnya gue harus turutin kemauan orang itu hiks..., tapi gue terpaksa ini demi kebaikan kita, maafin gue vi,lin,nad" gumam renata sambil menangis.

*prok.. prok.. prok...* " hahahaha, dasar bodoh" saat sedang menangis tiba tiba ada orang yang datang di belakang renata sambil bertepuk tangan, saat renata membalikkan badan, ternyata orang itu adalah.........

Ciiiieeeee kepo ni eee 😂😂 siapa hayo yang tepuk tangan, coba comment tebakan kalian.
Jika kalian penasaran jangan lupa vote and comment ya

Musuh Jadi SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang