Linda pov
Setelah membalas pesan dari nadia, gue langsung turun dan segera membuka pintu buat nadia, karena kalau lama bisa bisa dia bakal mengomeli gue. Akhirnya gue membuka kan pintu buat nadia.
" Lama banget sih lu, gue itu udah dari tadi nungguin lu sampai lumutan gue di sini, lu habis keliling rumah dulu ya baru ngebukain gue pintu?" omelan nadia, baru aja gue bukain pintu udah, bukannya masuk dia langsung nyerocos gue dengan omelan dia yang terdengar lebay, gue kan telat buka in pintu karena bales chattan dari dia. " bawel banget sih lu gue kan telat buka in pintu karena bales chattan lu juga, bukannya masuk malah ngomel lagi lu" jawab gue karena kesal gue nggak salah malah ngomelin gue. bukannya bales jawab gue dia langsung nyosor masuk aja ke dalam rumah gue, gue bingung yang punya rumah ini gue atau dia sih, dasar nadia kelakuannya nggak pernah berubah dari dulu.
Akhirnya gue dan nadia berbincang-bincang, saking asiknya bercerita sampai kami nggak sadar kalau waktu telah pukul 20:30 pm, akhirnya kami pun tidur dan berniat melanjutkan cerita kita besok pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Jadi Sahabat
Teen Fiction" Aku dan Vivi mita maaf ya sama kalian karena sering mengganggu kalian" ucap Renata sambil meminta maaf. "Iya kita minta maaf ya, dan sekarang boleh nggak kita menjadi sahabat kalian juga?" Tanya Vivi. " Boleh dong" jawabku dan Nadia serempak sambi...