20

35 2 0
                                    

"Jadi gitu ceritanya, tapi sebelumnya gue minta maaf ya sama kalian" ucapku "Owh jadi gitu, kenapa lu nggak jelasin dari awal Ren?" Tanya Linda yang sejak tadi hanya diam. "Karena Hp ku sering dipantau sama mereka. Makanya gue nggak pernah ngabarin dan jelasin ke kalian alasannya." Jelasku kepada mereka semua. "Tapi kalian jangan kasih tau siapa-siapa ya" Jelasku lagi. "Iya lu tenang aja" Jawab Linda.

Setelah itu kita semua pun beranjak dari tempat duduk kita dan kita semua pun pulang secara terpisah agar tidak ada yang mengetahui.

AUTOR POV

Akhirnya mereka pun pulang dengan rasa Bahagia, terutama Renata. Karena ia telah menceritakan alasannya yang selama ini ia tutupi dari para sahabatnya. Saat mereka telah sampai di parkiran Linda pun menerima telfon dari papanya.


"Hallo, Assalamualaikum pa" Ucap Linda, "Hallo, Wa'alaikumsalam Lin" Jawab papa Linda. "Ada apa pa, tumben nelfon?" tanya Linda, "Owh iya, jadi gini Lin, kalau pulang kamu ikut Irfan dan Revan ya" Ucap papa linda, "Owh iya pa, tapi Revan dan Irfan emang udah tahu kalau aku ngikut mereka?" tanya Linda. "Iya mereka udah tahu kok kalau kamu ngikut mereka" Jawab papa Linda, "Owh yaudah kalu gitu, Linda tutup ya telfonnya, atau ada lagi yang mau papa bilang?" Ucap Linda, "Iya Lin, nggak ada lagi kok yang mau papa bilang" Jawab papa Linda, "Yaudah pa, Assalamualaikum" ucap Linda, "Wa'alaikumsalam" Jawab papa Linda

Via telfon off

Akhirnya setelah menutup panggilan dari papanya, Linda menuju kembali ke teman-temannya, yang di situ terdapat Irfan dan Revan juga.

"Papa kamu bilang apa lin?" tanya Nadia, "Nggak, papaku Cuma bilang kalau pulang aku ngikut Irfan dan Revan" Jawab Linda, "Owh iya, tadi sebelum ke sini papamu emang bilang kalau pulang kamu ikut kita berdua Lin" ucap Irvan.

Akhirnya mereka semua pulang ke rumah mereka masing-masing. Linda pun berencana untuk menceritakan kejadian ini kepada mama dan papanya. 

Musuh Jadi SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang