Setelah dari taman, kami pun bergegas untuk kembali ke kelas. Karena keasikan bercanda kami pun tidak sengaja menabrak seseorang, setelah kami lihat ternyata yang kami tabrak adalah Vivi dan Renata. Vivi dan Renata adalah murid yang selalu mengganggu Linda dan Nadia.
"wow ada yang udah sembuh nih aku pikir dia tidak bakalan sembuh hahaha" kata vivi sambil tertawa sambil mengejek Linda yang diikuti sahabatnya yaitu Renata. " heh nenek lampir bisa jaga nggak sih omongan kamu , datang-datang kayak hantu aja. Emangnya kenapa kalau Linda sembuh? kamu takut ya? kan Linda jauh lebih pintar dari pada kamu." Jawab Nadia dengan nada emosi.
" heh cewek kampungan walaupun dia yang lebih pintar dari kita, tapi kalau populer kita kali yang lebih populer " Jawab Renata sambil tersenyum licik. "udah deh lebih baik kita pergi dari sini sebelum kita jadi ikut kampungan kayak mereka " ucap vivi dengan gaya sombongnya lalu pergi bersama Renata. " arrgghh awas aja ya tu orang, untung ini sekolah coba kalau bukan udah aku tonjok tu muka " ucap Nadia deng geramnya. " Sudah sabar aja , kamu kan sudah tahu sifat vivi dan Renata gimana" ucapku yang hanya diam dari tadi sambil melihatkan senyum yang setiap hari aku perlihatkan. " mending kita ke kelas aja yuk, kalau telat ntar di hukum lagi" ucapku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Jadi Sahabat
Teen Fiction" Aku dan Vivi mita maaf ya sama kalian karena sering mengganggu kalian" ucap Renata sambil meminta maaf. "Iya kita minta maaf ya, dan sekarang boleh nggak kita menjadi sahabat kalian juga?" Tanya Vivi. " Boleh dong" jawabku dan Nadia serempak sambi...