Part 21: A day with Anna (2)

3.7K 227 6
                                    

Just a year ago,things were so different.

"What!" Pekik wanita itu dan menatap ke pusat perhatian seluruh kafe.

"Oke brandon,ayo kita pergi dari sini"

"Nggak,gua masih ada urusan sama adria,lo aja yang pergi"

Excuse me,what the fuck

Wanita itu menarik lengan bertato tersebut,"ayo k.i.t.a pergi dari sini!" Ucapnya dengan nada yang membentak.

"Callia! Stop being annoying!" Ujar pria yang dikenal dengan nama brandon itu.

Callia pun menatap belakang pria itu kesal. Ada urusan apa hingga pacarnya lebih mementingkan adria? Awas saja pria itu

Alex yang sudah mengetahui apa yang akan terjadi pun segera mengajak anna dan adria untuk pergi,tapi ternyata terlambat.

"Adria!"
Panggilan itupun membuat yang dipanggil menengok ke sumber suara. Dan bertapa terkejutnya dia,ketika melihat brandon aka mantannya yang akan menghampirinya.

"Apaan nih om-om pake tato kesini? Ganggu acara minum kopi cantik kita aja deh" ceplos anna.

Brandon yang tidak menggubris ucapan anna pun langsung mendekati adria,mendekat kearah bibir gadis itu,lalu berusaha menciumnya,sebelum alex berdiri dan menarik kerah kemeja brandon.

"Tolong jaga sopan santun anda,tuan. Dan kalau perlu saya ingatkan,disini ada anak kecil,jadi jangan cemari mata mereka dengan adegan tidak senonoh" ucap alex dengan nada yang memerintah.

"ow ow ow panas sekali disini. Aku rasa kita butuh pemadam kebakaran" celetuk anna tanpa lihat keadaan.

Brandon menatap sekelilingnya yang ternyata perhatian seluruh pengunjung kafe berpusat padanya,"Baik,kalau begitu"

Ia pun duduk di kursi kosong samping tempat adria.

"Kami tidak menerima orang asing disini" ketus alex.

"Well-kita bukan orang asing,right darling?" Balas brandon.

"Hei kenapa acaraku menjadi acara pertemuan mantan macam ini sih" kata anna sambil menatap kedua pasangan yang kini statusnya sudah menjadi mantan.

Mungkin efek kebanyakan menonton sinetron jadi terbentuklah kepekaan anna terhadap hubungan orang.

"Bocah diem aja" sahut brandon tidak suka,terganggu dengan kehadiran anna. Padahal sih dia yang ganggu acara orang.

Alex yang selalu siaga pun sudah menyuruh para bodyguard untuk turun dari mobil mereka,dan 3 orang bawahannya sudah masuk dan mengepung meja mereka.

Dengan balutan jas dan kacamata hitam,siapa yang tidak bisa menebak kalau mereka adalah bodyguard yang memang bertugas untuk menjaga keluarga Ivanov.

Alex menatap brandon telak,"Waktumu 3 menit,sebelum mereka menyeretmu keluar"

"Adria,aku bener-bener nyesel waktu itu. Forgive me,please. Aku janji gabakal kayak dulu lagi" ucap brandon dengan memohon-mohon.

"Cih ngemis dia" tunjuk anna pada brandon,melaporkan ke alex. Pria itu pun hanya mengangguk.

Adria yang sedari tadi bungkam pun akhirnya bersuara,"Maaf brandon,tapi aku udah kecewa,dan gabisa nerima kamu dalam hidup aku lagi"

Brandon mengenggam tangan gadis itu,"Aku ngerti kamu kecewa,tapi please kasih aku kesempatan satu kali aja,aku masih sayang sama kamu,adria"

Anna mengambil ponsel berlogo buah apel miliknya,diam-diam ia memotret wajah pria bertato yang seluruh tubuhnya bau rokok itu"Ih males deh sama cowok yang melo-drama"

"Oke,3 menit,bawa dia keluar" perintah alex kepada salah satu pria ber-jas hitam dan langsung diangguki oleh pria itu.

"Sebaiknya kita pergi adria,bahaya kalau kita sampai terpapar media" ujar alex berdiri dari tempatnya,yang langsung diangguki oleh adria.

🌊

"Maaf" ucap adria pada alex yang duduk di meja sekretaris miliknya.

Pria itu tersenyum tulus,menunjukkan lesung pipinya."No need to sorry dear"

"Karena aku semuanya jadi hancur tadi" ungkap adria yang semakin merasa bersalah.

Alex bangkit dari kursinya,menepuk pundak gadis itu sambil tersenyum,"bukan salahmu adria,lagian siapa sangka kalau akan berakhir seperti itu? Masuk sana,Mr. Jonathan sudah menunggu

Adria pun hanya mengangguk,merasa sangat berterima kasih karena pria itu benar-benar baik dan perhatian. Ia pun berjalan ke lorong dan masuk ke ruangan sang CEO.

"Ada apa dengan mukamu adria? Kenapa pucat sekali kayak hantu? Ah,bakan lebih pucat dari hantu!" Canda jonathan.

Adria yang moodnya sedang tidak baik pun hanya menatap jonathan kesal dan berdecih.

"Kamu kangen ya karna gak ketemu saya selama 30 menit?" Tanya pria itu sambil menaik-turunkan alisnya,berusaha menggoda adria.

"Sir"

"Iya?"

"Bolehkah saya cuti untuk beberapa hari saja?"

Merry Christmas bagi teman-teman yang merayakan!🎄
Dan jangan lupa ⭐agar update lebih cepat!😚 See ya!

The Possessive boss [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang