Part 13: Hujan

5.9K 278 5
                                    

The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched.
they must be felt with the heart
—Helen keller.

Adria menghela napas melihat tumpukan piring kotor yang menumpuk di dapur. Sisa-sisa makanan menempel di setikataran piring.

"Sepertinya sarapan yang tadi pagi"

Ia menggulung lengan kemeja kantornya hingga ke siku,sehingga menampakan lengannya yang mungil dan mulai mencuci piring-piring kotor tersebut.

Setelah beberapa saat berlalu,piring-piring yang tadinya kotor kini sudah tersusun bersih dan rapi di rak piring. Ia kemudian mengelap tangannya yang basah pada kain dapur yang tergantung di dekat wastafel.

Sedangkan di sisi lain,jonathan tengah berbincang dengan serius tentang proyek kantornya.

Berbalut jas hitam yang mewah membuat pesona pria itu semakin kuat. Keahliannya dalam berbisnis patut diacungi jempol.

Untuk urusan bernegosiasi dalam berbisnis,ia sangat ahli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk urusan bernegosiasi dalam berbisnis,ia sangat ahli. Sorotan Mata nya yang tajam dan dalam mampu membuat para klien bisnis nya menaruh kepercayaan mutlak pada jonathan. Parasnya yang tegas dan beribawa sulit membuat lawannya berkutik. Di pandangan orang lain,sosok jonathan adalah sosok yang sempurna,dengan sikap yang terhormat dan wajah yang memikat.

Ketika pekerjaan yang ditugaskan oleh jonathan sudah ia lakukan dengan baik,gadis itu memilih untuk bersiap-siap pulang.

Saat ia sudah sampai di pintu depan,adria baru menyadari bahwa diluar sedang hujan deras. Ia merutuki dirinya sendiri karena lupa membawa payung kecil nya yang seharusnya tak ia lupakan.
Kota Jakarta kini mulai memasuki musim hujan,setelah terik matahari dan kemarau yang cukup panjang  berakhir.

Adria sedang mempertimbangkan untuk menelepon jonathan agar pria itu mau meminjamkannya payung miliknya.Tetapi mengingat boss nya sedang sibuk dan tak ingin menganggu,ia memilih opsi kedua yang terlintas dipikirannya sejak tadi.

Lari sambil menerobos hujan.

"Sepertinya lumayan seru. Sampai rumah aku hanya perlu mandi air hangat dan minum obat kan?" gumamnya tanpa memikirkan resiko yang lain.

Gadis itu segera memasukan ponsel dan alorji miliknya ke dalam tas. Bersiap-siap menjalankan rencana itu.Kemudian ia mengikat rambutnya dan menggulungnya ke atas.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Possessive boss [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang