Little things mean a lot.
"Aww! Pelan-pelan,please" ujar atria ketika alex mengoleskan lukanya dengan salep khusus.
"Tidakkah kau curiga dengan callia? Dia benar-benar kelihatan sengaja tadi" timpal sean yang kini duduk di samping adria.
Grace nampak berpikir,menompangkan salah satu tangan ke dagunya.
"Dari cara jalannya tadi,seharusnya tidak mungkin kalau tidak sengaja. Sikap callia memang tidak pernah baik kan? Kerjanya juga seenak jidat.Sebenarnya aku tidak suka dengan callia,she's just a bitch here"
"Indeed" sahut alex.
(setuju)"Ini serius tidak apa-apa,kalian lanjutkan bekerja saja,sebelum sir jonathan kembali"
"Dia tidak akan menegur tindakanku" jamin alex.
"Kenapa?"
Brakk
Pintu ruangan langsung terbuka lebar secara tiba-tiba,membuat semua orang yang berada di ruangan terperanjat kaget. Obrolan di ruangan pun seketika terhenti dan mendadak hening.Sean mengelus-elus dada,
Untung jantung masih sehat."Adria kenapa?" Tanya jonathan sambil merapikan jas hitam miliknya.
Mata nya tertuju pada alex yang duduk di sofa,bersebelahan dengan adria.Ia berjalan mendekati adria,berdiri menatap lekat-lekat gadis berambut blondie itu.
"Ada sesuatu yang meledak atau semacamnya?"Sean dan grace menutup mulut mereka,berusaha menahan tawa. Betapa bodoh boss nya itu. Luka begini saja sudah dikira seperti terkena serangan bom.
Sedangkan alex tetap menjawab dengan tenang,"Sedikit masalah saat makan siang,sir" ucapnya bangkit dari sofa,seakan memberi ruangan untuk jonathan.
Sang CEO langsung menekuk lututnya,tepat didepan adria agar bisa melihat luka itu semakin jelas. Ia benar-benar melihat detail lengan gadis itu. Mengecek setiap bagian luka yang memerah.
Adria yang diperlakukan seperti itu menunduk malu. Hal ini membuat darahnya berdersir dan jantungnya berdetak tidak karuan.
Jonathan menatap alex,meminta penjelasan,"Apakah harus ke UGD?!"
"Pertanyaan nya agak gila ya" bisik grace kepada sean,yang langsung dijawab dengan anggukan.
Kali ini sean yang berbisik,"Lagian udah telat kali. Bayangin kalo luka nya serius,nyawa nya udah keburu melayang cuy"
"Tidak perlu sir,sudah diberi salep sama saya,seharusnya tidak masalah"
Jawab alex mantap.Jonathan mengangguk. Alex selalu bisa dipercaya. Pria itu kembali berdiri,menegakkan tubuhnya yang proporsional,indra penglihatannya menatap lekat-lekat kedua manik biru adria.
"Kamu saya tinggal bentar aja udah kena masalah dikantor. Gimana seharian penuh?"
Tidak ada jawaban apa-apa.
Lebih tepatnya,yang disindir diam dan tidak tahu harus menjawab apa.🌊
"Itu karyawan lo?" Tanya seseorang dibalik jas maroon nya yang terkesan mahal. Membungkus tubuh atletis pria berambut hitam pekat yang kini tengah duduk tepat di sebrang jonathan.
Jonathan menaikkan sebelah alisnya,"Kau kesini hanya untuk menanyakan itu?"
Pria itu terkekeh. "Kau merindukan aku?"
Pertanyaan yang agak nyeleneh itu langsung membuat jonathan melotot.
"Jangan bilang sekarang lo gay!""Ya enggak lah jo,gini-gini gue juga masih mau cari bini"
Jonathan berhasil dibuat bingung. Sahabatnya yang satu ini memang agak-agak. "Lo emang nggak punya pacar,drew?"
"Yah begitulah,lo tau aja"
"Cepetan tobat deh,nanti jomblo seumur hidup kenyang hidup lo."
"Eh tapi cewek lo kan banyak ya,lupa deh gue"Pria yang dikenal akrab sebagai 'andrew' itu menyesap wine yang disediakan oleh jonathan.
"Jomblo ngatain jomblo mending diem aja deh. Kemarin sih statusnya gua masih belom jomblo,tapi hari ini udah ganti status gue. Tetep kok,gini-gini yang mau sama gue banyak""Putus lagi kan pasti lo? Makanya pacar tuh satu aja jangan sekampung,kebanyakan sih makanya terbengkalai"balas jonathan sambil kembali melontarkan ejekannya yang lain. Hal semacam ini sudah biasa bagi mereka,berteman tetapi saling mencela dan menjelekkan.
"Gue serius,tadi itu karyawan lo atau--?"Andrew kembali mengulang pertanyaannya.
Jonathan menampilkan data-data callia dari laptopnya."Ya,Callia Johnson."
"Brazillian"
Pria berambut hitam legam itu membaca sekilas, "kirimin ke email gue" pintanya yang diangguki jonathan.
Jonathan yang mengetahui seluk-beluk andrew benar-benar tidak percaya. Status andrew sebagai playboy yang mengencani model-model papan atas dunia,kini tertarik dengan callia? Yang benar saja.
—Pria yang bernama Andrew Castello,ialah satu-satunya sahabat jonathan yang sangat bisa dipercaya. Keduanya bertemu saat mereka menempuh pendidikan sarjana di Harvard University.
Pria asal brazil itu tak kalah mempesona dengan jonathan.Kesibukkannya kini membuat ia harus bolak-balik jakarta-brazil untuk mengurus bisnis keluarganya.
Statusnya sebagai salah satu milyarder di dunia tentu saja membuat andrew dikenal luas oleh masyarakat luar.
Berperawakan wajahnya yang tampan dan kekayaan,membuat dirinya tertera di berbagai media,seolah update tentang dirinya tidak pernah habis untuk selalu diliput untuk menjadi berita. Dan tentu saja,ia mengenal jonathan dengan sangat baik,melebihi siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Possessive boss [ON HOLD]
Fiksi Umum|PLAGIAT DILARANG MENDEKAT| Meet Adria Alyssa-gadis yang harus bekerja keras dan mengumpulkan uang agar rencana nya bisa ia jalankan dengan sempurna. Gadis berparas cantik dan tinggi bak model papan atas itu harus bersabar menghadapi perintah boss n...