Chapter 11

85 4 0
                                    

Hyunjin, justin dan nira telah berhasil menembak zombie yang memang tidak terlalu banyak

Kini mereka tengah berjalan menuju di mana bis sekolah berada, dengan hati-hati mereka melangkah tentunya dengan senjata yang selalu siap sedia ada di tangan mereka

" apa masih jauh justin? " tanya reana seraya melirik ke sana ke ini untuk sekedar memastikan bahwa keadaan aman

" sedikit lagi, hanya perlu belok ke kiri dan turun melalui tangga kita sudah sampai di mana bis sekolah berada! " jawab justin

" ok, tingkatkan kewaspadaan jangan buat suara yang akan mengundang zombie ke sini! " printah Hyunjin yang di angguki nira dan juga justin

" ayo" ajak justin seraya turun ke tangga yang terletak di koridoor dua bagian kanan

Hyunjin dan nira mengikuti langkah justin dengan penuh hati-hati

" ini dia" tunjuk justin pada bis berwarna putih dengan tulisan sopa high school

" tapi siapa yang akan mengemudi? " tanya nira

" gue" jawab hyunjin

" ini kuncinya bang! " ucap justin yang tadi sibuk mencari kunci di laci meja

Kalian pasti bertanya kenapa justin tau letak kunci dan mobil tersebut

Jawabanya adalah karna justin adalah anak dari pemilik sopa high school, yah ibunya justin adalah anak satu-satunya dari pemilik sopa high school jadi tidak heran jika sopa high school milik ibunya justin sepenuhnya

" yaudah ayo? " ajak hyunjin seraya mesuk ke dalam bus untuk mengemudi di susul justin dan nira di belakang

" ku harap mereka sudah berada di sana! " gumam nira

" jam berapa sekarang? " tanya nira

" jam 13:14 kak" jawab justin selepas melirik jam tanganya

" berarti udah 3 jam lebih kita di sini,  jadi kita akan menginap di mana? " tanya nira

" di rumah gue aja kak, kebetulan rumah gue ada tempat bawah tanah yang pastinya aman jika kita istirahat di sana! " jawab justin, yang di angguki nira dan hyunjin yah tengah pokus mengemudi menuju parkiran gedung musik

.
.
.
.
.
.
.
.

Reana kini tengah bingung dan juga takut, sedari tadi air matanya tak berhenti menetes

Reana diam di sudut ruang parkir yang reana anggap aman, ia memeluk lututnya dengan isakan tangis

Ntah niat dari mana reana menghubungi seseorang melalui telpon yang di beri oleh suho dan yang lainnya

" Ayah! " lirih reana berharap sambunganya terhubung

" ayah! " panggil reana lagi dengan isakan tangisnya

" ayah.... Hiks..hiks...! " pangil reana berharap ada jawaban

" reana?, kamu kenapa nak? " tanya seseorang di sana

" ayah hiks...! " lirih reana dengan isakan tangisnya

" REANA KAMU KENAPA HAH? " tanya seseorang di sebrang sana dengan nada kawatir

" Ayah" terdengar helaan napas dari sebrang sana " reana takut hiks.... Hiks...Reana takut! " lanjut reana semakin terisak

" reana"

" ayah rean" ucapan reana terpotong oleh seseorang di sebrang sana

" Sayang dengerin ayah, kamu akan baik-baik aja ok, ayah yakin kamu pemberani! " ucap seseorang dari sana mencoba memberi semangat bagi reana

" tapi reana takut, reana cuma bisa nyusahin mereka aja" jawab reana masih denga isakan tangisnya

" it's ok my little princess, ayah yakin mereka gak akan beranggapan kamu menyusahkan, princess ayah harus yakin ok, gak ada yang tidak mungkin jika kamu berusaha! "

Itulah reana yang kini tengah takut, ia tak perduli kepada siapa dia berkata jika ia sedang merasa takut

Baginya ia hanya butuh seseorang untuk mendengarkan keluh kesahnya

Yaitu ayah kandungnya, yang selalu reana butuhkan,  ntah kenapa setiap ucapanya menjadi penyemangat baginya

Sebenci-bencinya reana pada ayah kandungnya, akan tetapi rasa sayang itu lebih besar dari rasa benci

Reana mungkin akan acuh jika bertemu dengan ayah kandungnya namun ketahui setiap kali ia merasa takut orang yang reana butuhkan hanyalah ayah kandungnya

Kalian bertanya kris dan seohyun bukan?,  mereka bukan orang tua kandung reana namun mereka yang merawat reana sedari kecil, kris dan seohyun di nyatakan tidak bisa memiliki anak

" REA SAYANG CINTANYA DADDY, jangan nangis OK! " ucap Kris di sebrang sana setelah merebut ponsel milik lay

Lay adalah ayah kandung reana namun sesuatu terjadi yang menyebabkan reana salah paham pada lay

" Anaknya mami pemberani, kamu punya utang sama mami buat pulang dengan selamat, ingat itu anak nakal!" pringat seohyun

Reana tersenyum mendengar dua orang yang juga ia sayangi begitu antusias untuk menyemangati reana

" aku sayang kalian! " ucap reana yang masih terisak

" Daddy dan mami tau itu nak! " sahut kris dari sebrang sana

" Reana juga" ucapan reana berhenti , " Sayang ayah" lanjutnya sebelum ia mematikan panggilan secara sepihak

Ini adalah pertama kalinya lagi reana mengatakan bahwa ia menyayangi ayahnya yang dulu teramat tidak ia sukai

Setidaknya saat ini ia sudah belajar menerima kenyataan yang ada

Hidup bukan untuk di permasalahkan melainkan untuk di nikmati dengan khidmat




Tbc

Zombie City Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang