Chapter 15

77 3 13
                                    

Sedari tadi hyunjin dan justin sibuk melacak keberadaan Samuel dan sunwoo, berharap sistem sambungan masih terhubung pada mereka berdua

Dengan lihai jemari justin mengetik keyboard leptop miliknya

Sementara hyunjin sibuk melihat titik terakhir menghilangnya sunwoo dan Samuel yang masih di sekolah

" bagaimana? " tanya Renjun yang baru saja datang ke ruang tengah lantai dua di ikuti Reana di belakang nya

" belum di temukan, titik terakhir sunwoo dan Samuel di lorong sekolah, tapi sinyalnya tiba-tiba saja menghilang " jawab Hyunjin yang sesekali melihat ke arah leptop

" kita juga tidak terhubung dengan tim 1 ada kemungkinan Sambungan terputus,  atau mungkin sedang dalam Nonaktif!" jelas justin yang hanya di angguki singkat oleh renjun

" lalu apakah, salah satu ada yang aktif dari tim 1 ?" tanya reana seraya berdiri di samping justin yang sedari tadi sibuk mengetik sesuatu di leptopnya

" Renjun, bisa gantikan sebentar? " pinta Hyunjin yang di angguki Renjun

Renjun mengambil alih pekerjaan hyunjin untuk mencari tau penyebab terputusnya sambungan antara sunwoo dan samuel

" tidak ada, tapi hanya milik donghan hyung, itu juga tidak dapat membantu karna kita tidak terhubung dengan donghan hyung" jelas justin

" lalu di mana titik terakhirnya sekarang? " tanya Reana

" Di gedung Sm towm, tapi aku tidak terlalu yakin jika dia berada di sana, bisa saja sistem sinyal donghan hyung salah, karna di sana menunjukan jam 5, yg mungkin saja sudah pergi dari sana" jelas justin

" Reana tolong periksa data terakhir Sunwoo dan Samuel? " pinta Renjun seraya memberikan ponselnya kepada reana

" iya" jawab reana seraya duduk di tengah-tengah Renjun dan Justin

" bagaimana? " tanya Renjun

" belum ada, sinyal terhubung dengan kak sunwoo maupun Samuel" jawab reana yang masih sibuk melihat ponsel Renjun

.
.
.
.
.

Dilain tempat...

" bagaimana? " tanya haknyeon

" mereka tengah ada di gangnam, namun anehnya mereka tidak menjawab pesan kita, kurasa sistem mereka yang melemah karna titik keberadaan mereka semakin menghilang, dan juga 3 titik si daerah Gedung CJ&M Ent..., semakin tidak terlihat, aneh bukan padahal tidak mungkin zombie merusak sistem web di Kota " jelas chanwoo seraya melihatkan notebook nya pada haknyeon, guanlin dan Felix

" aku merasa, jika bukan hanya kita ber 12 yang di sini" ucap felix membuat ke tiga lainnya melihat ke arah felix

" benar, apa kata mu, lebih baik kita tunda Rencana awal, dan kita mulai rencana baru" ucap chanwoo yang di ungguki yang lainnya

Mereka berempat mulai membicarakan rencana baru mereka dengan pelan agar tak di dengar siapapun

Kita tidak tau bukan, ada yang mendengar atau tidak, yang pasti rencana ini tidak boleh di ketahui siapapun

****

Hyunjin hanya menghela napas, ketika melihat nira hanya terdiam di ujung jendela yang memang ada akses ruang untuk duduk di sana

Tatapanya kosong, hanya diam memandang langit malam bertabur sejuta kristal langit yang teramat sangat Indah di pandang

Sampai hyunjin duduk di samping nira pun, tak di sadari oleh nira, pikirannya terlalu kosong

" donghan hyung dan Guanlin akan baik-baik saja" ucap Hyunjin membuat nira sedikit terkejut

Pasalnya dari awal mereka bertemu di ruang rapat tak pernah sekali mereka bertegur sapa atau hanya tersenyum

" Hyunjin"

" tidak perlu kawatir, percaya bahwa mereka akan baik-baik saja" lajut hyunjin

" Aku tak bisa membohongi diriku sendiri" jawab nira yang kembali melihat ke arah luar jendela

Hyunjin menghela napas

" aku tau itu, setidaknya kau harus yakin" ucap hyunjin seraya menarik tangan kanan nira

" mau berjanji denganku? " Tanya hyunjin seraya mengaitkan jari kelingking nira dengan hyunjin

Nira hanya diam memandang Hyunjin Yang kini tersenyum padanya, senyum Yang selama ini nira rindukan

Senyuman Yang nira sukai sedari kecil itu kini bisa ia lihat kembali, yang sempat nira pikir tidak akan pernah melihatnya kembali

Mengingat hubungan persahabatan mereka yang kurang baik

Dan kini untuk pertama kalinya lagi nira mengangguk dengan janji yang selalu mereka ucapkan dulu

" berjanji tidak akan menangis? " tanya hyunjin yang di balas anggukan oleh nira

" berjanji tidak akan pernah menyerah walau keadaan seburuk apapun? " kedua kalinya nira mengangguk

" berjanji akan selalu tersenyum? " tanya hyunjin lagi yang langsung di balas anggukan ketiga kalinya oleh nira

Hyunjin tersenyum seraya mengusap rambut panjang nira yang nira Biarkan tergerai

Jujur saja hyunjin merindukan gadis so kuat di hadapannya itu, bertahun - tahun menahan diri untuk tidak menganggu nira namun perasaan ingin dekat selalu saja berhasil menyudutkan hyunjin

Mereka berdua nyatanya sama - sama memiliki ego dan gengsi yang terlalu tinggi, dan sampai menyusahkan diri mereka masing-masing

Namun malam ini, dan juga di bawah langit yang sama, hyunjin melupakan ego itu sekarang, tak peduli akan di tanggapi seperti apa oleh Nira








Tbc

Zombie City Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang