Nampak sebuah Ruangan yang memang terlihat aman bagi 4 orang laki-laki yang kini tengah menenangkan laju detak jantung mereka yang tidak beraturan
Sedari tadi mereka berlari tanpa henti tak tentu arah, mereka bersusah payah menyelamatkan diri dari kumpulan zombie menjijikan itu
" kita selamat" sahut salah satu dari mereka yang tengah terbaring, setelah di rasa napasnya mulai normal kembali
" hah, iya kita masih hidup, hanya saja kita kehilangan dua orang" ucap salah satu dari mereka yang terlihat pendek
" iya Felix bener, kita kehilangan dua orang" ucap chanwoo
" ku harap mereka tidak apa-apa termasuk kakak" lirih guanlin
" Reana" gumam Felix pelan
Tiba-tiba Felix teringat pada adik sepupunya itu, bagaimana sekarang keadaan dia?, apakah hyunjin dan yang lainnya melindungi Reana?
Felix harap reana dan yang lain baik-baik saja, bagaimana pun mereka memulai bersama dan menyelesaikan juga haru bersama dan pulang bersama
" sudah jangan terlalu di pikirkan, sekarang kita isi tenaga kita, lihat bukankah kita beruntung berada di mini market" ucap haknyeon meyakinkan ke 3 rekannya
Haknyeon benci suasana sedih, teramat sangat benci, ia hanya ingin suasana gembira penuh tawa
" haknyeon benar, besok kita cari mereka dan sebelum itu kita harus mengisi tenaga agar siap" sahut chanwoo seraya mengambil makanan Ringan dari rak
" hah..., chanwoo hyung benar, lebih baik sekarang isi tenaga" ucap guanlin seraya berdiri menuju rak minuman dingin di lemari pendingin yang berjajar tidak jauh dari tempat mereka duduk
" apa kita sekarang di sebut pencuri? " tanya felix
" jawabanya tidak dan iya, lagipula jika kau ingin mati silahkan saja, kapan lagi bisa berada di tempat seperti ini, jadi jangan sia-sia " ucap haknyeon seraya melahap Ramen yang baru saja di seduh dengan air panas yang memang tersedia
Tanpa pikir panjang Felix berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah rak makanan dan minuman
" tidak buruk, Hahaha impianku tercapai" seru Felix seraya mengambil makanan yang di inginkan felix dan membawanya ke hadapan semua rekanya yang tengah sibuk makan dan memandang felix aneh
" impian seperti apa maksudnya? " tanya Haknyeon
Felix melirik haknyeon tersenyum, seraya menyuapkan makanan yang baru saja ia buka
" dulu aku sering bermimpi, jika aku berada di sebuah minimarket dengan banyak makanan" jawab felix
" dan yah sekarang, impianmu tercapai anak muda" ucap chanwoo seraya tertawa pelan
" hahaha iya, chanwoo hyung benar, memang sangat menyenangkan"
Mereka semua tertawa mendengar guyonan dari chanwoo dan juga Felix, setidaknya mereka butuh istirahat dan mengisi tenaga sebelum kembali ke luar yang sangat berbahaya
" aku jadi berpikir ini adalah hal yang menyenangkan" seru Felix yang di angguki guanlin
" haha... Kau benar, ini benar-benar pengalaman luar biasa"
Chanwoo dan haknyeon hanya tersenyum setuju dengan ucapan felix dan juga guanlin, memang benar menyenangkan berada di sebuah tempat di mana makanan berada, di jejerkan dengan rapih
" omong-omong zombie berpusat pada leb itu, apa ada sesuatu yang di sembunyikan? " tanya haknyeon
" mungkin karna asal virus itu berasal dari leb, maka sebagian mahluk itu berkumpul di sana, karna masih adanya daya virus yang menyerap sistem saraf mati dari otak zombie yang masih memicu Energi yang di hasilkan si virus " ujar chanwoo
" setauku Virus Z2A memang sejenis virus ganas, yang masih hidup karna adanya daya Sistem saraf mati tapi masih menghubung ke otak kecil, sejenis virus aktif jika ada pemicu daya aktif, dan mati jika tidak ada pemicu aktif" tambah Guanlin
" jadi, maksudnya masih ada virus yang menyebar sekaligus Nonaktif di leb itu yang memaksa untuk aktif, karna adanya dorongan Energi pada U. S. Konektor?" tanya Felix yang di angguki oleh chanwoo dan Guanlin
" benar, urat saraf yang menghubungkan dengan U.S sensorik dan U.S. motorik, secara tidak langsung itu yang memicu pergerakan virus Z2A pada zombie itu!" ucap chanwoo
" ada gunanya juga gue sedikit dengerin penjelasan guru fisika" gumam felix
" iya, walau kadang ogah-ogahan kan lu lix? " tanya haknyeon yang di balas cengiran felix
" gue jadi ngerasa nyesel, karna gak terlalu dengerin penjelasan guru Ipa, Kalo aja gue dengerin pasti akan lebih mudah kita memahami sistem gerak virus pada tubuh yang terimpeksi" keluh felix
" santai lix, bukan cuma lo aja yang nyesel, kita semua di seni menyesal hal yang sama kaya lo, dan pada kenyataanya hal yang tidak kita sukai ternyata menjadi hal yang paling kita rindukan saat ini" ujar haknyeon
" haknyeon bener, kalo aja gue tau akan berakhir kaya gini, gak akan pernah gue bolos jam pelajaran" keluh chanwoo
Inilah hidup, terkadang hal yang selalu kita hindari kelak suatu saat nanti akan menjadi hal yang paling dirindukan
Dan hal itu kini di rasakan haknyeon, felix, guanlin dan chanwoo, yang tidak benar-benar mendengarkan penjelasan guru
Menyesal bukan hal yang tepat di rasakan jika sudah terlambat, salahka diri sendiri karna terlalu sibuk pada hal yang lain, sehingga mengabaikan hal yang jauh lebih penting dan berguna jika suatu hari di butuhkan
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie City
Mystery / Thrillersemua hilang seakan hanya aku yang tertinggal sendiri di sini namun dia mengulurkan tanganya padaku dan meyakinkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja padahal sudah terlihat dengan jelas jika semuanya tidak sedang baik-baik saja