Zombie City

Chapter 21

Reana menggenggam kalung milik ibunya, semoga saja semua rencana yang sudah dia buat tidak membuatnya sia-sia demi menemukan ibunya

Dia harus tau penyebab zombie terjadi, dan alasan ibunya pergi bersembunyi dan menelantarkannya bersama dengan kedua orang tua angkatnya

Dan reana juga tau, diam-diam ayah kandungnya juga pasti terlibat di dalam kematian ibunya. Atau dia juga korban dalam kebohongan para petingginya

" Maaf, tapi kalian ada dalam kebohonganku dan juga kebohongan para petinggi"

Reana tersenyum membalas senyuman nira dari bawah, lebih tepatnya di meja perpustakaan dan reana tepat berada di lantai dua perpustakaan kota

Hyunjin, renjun dan Justin sedang sibuk mengobati luka hyunjin yang terkena serpihan kaca saat mereka keluar paksa dari pusat penyiara saat zombie ternyata juga berada di gedung itu

" Berpura-pura lemah ternyata cukup memakan banyak tenaga rupanya"

Renjun naik ke lantai dua, membawa sekaleng minuman dingin dari mesin di pojok meja baca perpustakaan

Ternyata tidak ada pemadaman listrik saat zombie menyebar luar di Seoul. Bermain cerdik ternyata

" Kamu benar gak apa-apa?"

Reana menggeleng seraya menerima kaleng soda yang sudah di buka terlebih dahulu oleh renjun

" Gak apa-apa kok, makasih ya udah nolongin reana"

" Gak masalah, karena dalam situasi ini. Kita harus saling tolong menolong bukan"

Reana menyimpan kaleng soda di pembatas lantai dua ke lantai satu, ternyata hyunjin sudah selesai di obati oleh Justin

Bahkan sekarang mereka bertiga sedang mengobrol bersama

" Justin adik kandung?"

Renjun menoleh ke arah reana, sebelum membuang muka ke arah lain

" Adik tiri lebih tepatnya"

" Tiri?, Padahal satu ayah ya. Tapi masih saja ada sekat dalam kata tiri dalam ikatan persaudaraan"

" Kamu tidak tau masalah apa yang di alami kakak"

" Iya memang, tapi jika membenci cukup ceritanya saja. Tidak dengan orangnya, kakak gak tau apa saja yang di lalui dia bukan"

" Kamu membela"

Reana menggeleng, dia tidak memihak satu di antara kedua sodara itu. Lagi pula tidak ada gunanya dia memikirkan masalah kehidupan renjun dan juga Justin

Reana berdiri dari duduknya, meninggalkan renjun yang kini nampak tertarik dengan obrolan ketiga orang di bawah

Jika renjun tau, bahwa gadis yang selama ini dia anggap lemah menyimpan sesuatu yang bisa membuat mereka terbunuh

Sekali lagi, jangan pernah menaruh percaya pada siapapun di antara mereka

Reana sebisa mungkin menjauh dari keempat orang yang ada di perpustakaan, ada panggilan masuk dari Jungkook

Semoga berita terbaik yang dia dapatkan

Klik

" Ketua!"

' menjauhkan dari sana'

Reana mengangguk seraya berjalan lebih jauh masuk ke antara rak-rak buku tua berjalanan tebal, buku khusus orang-orang hebat

" Sudah"

' Baik, dengarkan dengan benar. Karena aku tidak akan memberi tahukan kepadamu lebih banyak lagi'