13. Lembaran Baru📖

146 13 0
                                    

Sudah sebulan Zidna ditinggal Mamanya dan Lucky.

Sebulan bagai setahun bagi Zidna, katakan saja Zidna lebay, memang begitu yang Zidna rasakan.

Papanya Zidna kembali ke Tokyo seminggu setelah kematian Mamanya.

Zidna sedikit kecewa dengan Papanya.

Hari-hari Zidna lebih hampa dari sebelumnya walau ada Luis, Zidan dan Ninis yang selalu ada untuk Zidna, menemani Zidna dan menghibur Zidna.

Tetap saja, belum ada yang mampu menggantikan posisi Lucky di mata Zidna.

Zidna lebih menghabiskan banyak waktunya di kamar.
Membuat Zidan, Ninis dan Luis khawatir.

Zidna hanya ingin sendiri, ia tidak mau kehilangan lagi.

Tetapi Zidna ingat kata Lucky di surat, surat yang selalu Zidna baca setiap ingin tidur, bahkan Zidna sudah hafal isi surat itu.

Ada benarnya kata Lucky dalam surat itu.

Zidna harus membuka lembaran baru dalam hidupnya.
Bukan terpuruk dengan keadaan.

Dan harusnya Zidna membuka mata Zidna, bahwa ada Zidan, Ninis, bahkan Luis yang setia menemaninya, mengisi hari-harinya walau tak begitu ia pedulikan.

Haruskan ia membuka lembaran baru mulai dari sekarang?

Ya Zidna tidak boleh terlalu sedih.

Mamanya dan Lucky akan ia simpan sebagai kenangan indah yang terindah yang paling indah.

***

Zidna berjalan dengan semangat ke dapur.
Ya mulai pagi ini ia harus membuka lembaran baru, hidupnya masih terus berjalan.

Ia sedikit terkejut dengan keberadaan Papanya di meja makan.

"Papa?"

"Zidna, cepat duduk makan."

Seperti biasa, selama makan hanya ada suara alat makan.

"Papa bisa mengabulkan permintaan kamu. Kemarin Papa ke Jepang ngurus perusahaan Papa, sekarang perusahaan Papa di Jepang diurus sama orang kepercayaan Papa. Jadi Papa cukup ngurus perusahaan disini saja. Lagian Papa ingin menghabiskan masa tua Papa bersama kalian."

"Papa kan belum tua Pa." Zidan bisa saja mencairkan suasana.

Kedatangan Papanya tentu membuat Zidna semakin menambah semangatnya.

Zidna tahu, Mamanya dan Lucky bahagia juga disana.

"Hari ini Zidna bagi rapor kan? Papa yang ngambil ya."

"Terus yang ngambil punya Zidan siapa Pa?" Iri Zidan.

"Loh bukannya kalian sekelas."

"Eh iyaya. Zidan lupa."

***

Zidna, Zidan dan Ninis sedang di kantin, ya hari ini pembagian Rapor sekolah, orang tua para siswa memang sedang di dalam kelas.

"Eh minggu depan kan libur, liburan yuk." Benar yang dikatakan Ninis, setelah bagi Rapor memang libur.

"Kemana emang?"

"Kemana kek kemana yuk Dan. Ajak Luis juga. Ngomong-ngomong tentang Luis, kemana ya dia, udah lama gue ga liat dia."

"Lebay lu, baru 2 hari ngga liat Luis. Kan sekolah juga lagi bebas, paling dia tidur dirumah." Sepertinya Zidna tidak tertarik dengan obrolan Ninis dan Zidan, Zidna melirik pojok kantin, lalu membulatkan matanya ketika melihat siapa yang duduk disana.

Orang itu melambaikan tangan pada Zidna sambil tersenyum, Zidna melambaikan tangan balik dan tersenyum juga.

Zidan dan Ninis mengikuti arah pandang Zidna. Lalu mereka berdua bergidik ngeri.

"Na lo sehat kan?" Ninis memegang dahi Zidna.

"Na ada siapa?" Zidan ikut memegang dahi Zidna setelah Ninis.

"Lucky."

"Apaan sih Na, disana ngga ada orang tau ngga. Gue tau lo kangen Lucky Na." Ninis memang orangnya penakut. Zidna menggeleng.

"Ada Lucky, dia lagi senyum ke kita. Ke Lucky yuk." Saat Zidna hendak beranjak Zidan menarik tangan Zidna. Zidan tahu Zidna jarang bahkan tidak pernah berbohong.

"Eh Na, kita nunggunya di depan kelas aja yuk, yang lain juga disana."

"Yaudah Lucky nya juga udah hilang."

***

"Zidna ranking satu, Zidan ranking 3."

"Yah Ranking Zidan turun. Padahal Pa, waktu dibandung Zidan ranking 1 terus. Lagian Zidan ngalah kok sama kembaran Zidan, nggapapa Zidan ke tiga asalkan Zidna ke satu." Ucap Zidan lebay.

"Dan Dan. Kamu kayak ngga tau otak kembaranmu aja."

"Iya iya deh. Zidna emang lebih pinter."

"Pa ke rumah Mama dulu, ke rumah Lucky juga ya. Zidna kangen mereka." Pinta Zidna pada Papanya yang sedang menyetir. Papanya tahu yang dimaksud rumah Mama adalah makam Mamanya.

"Iya Zidna, Papa tahu."

***

Zidna ✔ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang