27. Jadian❤

119 14 0
                                    

"Apaan sih lo main tarik-tarik aja!" Geram Ninis, Luis menarik Ninis ke taman hotel, hari sudah mulai malam. Luis menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia gugup.

"Nis."

"Lo tuh emang manusia nggak jelas!" Ninis hendak balik lagi, tetapi Luis menahan tangannya, lalu tersenyum menampilkan deretan giginya.

"Sebentar dong Nis."

"Apa lagi? Ngga jelas kan!" Luis tiba-tiba berlutut di depan Ninis, tangan kanannya memegang tangan Ninis, sedangkan tangan kirinya memegang satu tangkai bunga mawar dan coklat.

"Nisfy Sabyla mau kah kau menjadi pendamping hidupku? Mau kah kau menjadi Ibu dari anak-anaku? Mau kah kau menemaniku sampai rambutku memutih?" Ninis melototkan matanya lalu terbahak.

"Lo ngerusak suasana aja sih Nis!" Luis berdecak.

"Lo tuh gila ya? Lo ngelamar gue hah? Ini pasti jebakan. Gue gak gampang ketipu ya."

"Gila apanya? Gue serius kok."

"Terus tadi lo ngapain?"

"Lo gak denger yang gue omong tadi?"

"Kata-kata lo kayak mau ngajak nikah tau nggak. Nggak gue nggak mau, enak aja, gue masih mau sekolah ya."

"Lah siapa yang mau ngajak lo nikah. Tapi Zidan Devina? Gazha Nadine?" Ninis memutar bola matanya.

"Lo tuh ogeb banget. Emang mereka nikah?"

"Mereka pacaran."

"Yaudah."

"Yaudah deh gue nggak mau repot. Tadi tuh gue lagi nembak lo! Kata Zidan sama Gazha kata-katanya gitu waktu nembak pacarnya." Ninis terbahak lagi.

"Lo tuh polos banget!"

"Yaudah. Jadi hari ini lo jadi pacar gue."

"Lo tuh! Siapa yang nerima lo hah?" Ninis mencubit tangan Luis.

"Udah lah, nggak ada penolakan. Jadi nanti hari anniversary kita sama kayak pernikahan Bunda lo. Lagian kalo lo masih suka sama Zidan, lo sama Zidan nggak bakal bisa bersatu, kalian kan saudara."

"Bisalah kan saudara tiri."

"Udah jangan ngomong aja. Mulai sekarang lo jadi pacar gue! Titik!"

"Apaan sih Luis, nggak ma-"

"Cieee." Zidna, Zidan, Devina, Gazha, dan Nadine datang sambil terbahak, daritadi mereka berlima menonton Luis dan Ninis dibalik pohon.

Ninis terkejut karena ada Zidan, bagaimana jika Zidan tahu apa yang Ninis dan Luis bicarakan. Zidan menepuk pundak Ninis.

"Gue udah tau semuanya, Luis yang cerita. Maafin gue ya." Ninis  menjadi canggung.

"H-harusnya gue yang minta maaf."

"Tuh kan bener kata gue Na, mereka berdua bakal saling jatuh cinta." Ucap Gazha pada Zidna, Zidna hanya mengangguk pelan.

"BESOK KITA MAKAN-MAKAN YEY! DITRAKTIR NINIS SAMA LUIS!" Teriak Gazha. Ninis menatap Gazha sebal.

"Zidna."

"Ya?"

"Yuk fotbar. Katanya mau ngajakin aku fotbar kalau aku udah sadar dari koma?"

"Oh iya."

"Dev tolong fotoin aku sama Zidna." Nadine memberikan ponselnya pada Devina.

"1 2 3."

Cekrek

"Lagi ya Dev, yang banyak aja nggak papa. Zidna senyum ya." Zidna tersenyum tipis.

"1 2 3."

Cekrek

"Eh ikut dong!" Ninis gabung.

"Eh. Zidan! Tolong fotoin, Devina mau ikut foto sama kita!" Zidan menghampiri ke empat perempuan itu.

"Masa perempuan aja yang foto? Laki-laki nya juga ikut dong biar adil." Gazha ikut berdiri disebelah Ninis. Ninis mendorong Gazha.

"Lo tuh! Nanti dulu yang perempuan dulu yang foto!"

"Kak kak! Tolong fotoin kita dong!" Panggil Gazha pada waiters yang kebetulan lewat taman. Waiters itu tersenyum lalu menghampiri mereka.

"Luis sini! Dan kasiin hpnya." Panggil Gazha pada Luis. Zidan memberikan ponsel Nadine pada waiters itu.

Ninis bergandengan dengan Luis.

Devina bergandengan dengan Zidan.

Nadine bergandengan dengan Gazha.

Zidna? Posisi Zidna ditengah, antara Zidan dan Nadine. Zidna rasa ia yang paling mengenaskan disini, tidak ada gandengannya.

Andai ada Lucky disini.

Sudah beberapa kali jepretan. Dan cukup mendapatkan foto yang bagus, waiters itu pamit.

Zidna juga berjalan memasuki hotel. Semua memandang Zidna,  mungkin hanya Luis yang tahu Zidna kenapa.

"Santai aja kali, Zidna kan biasanya gitu." Ada benarnya kata Zidan, ya Zidna memang biasanya begitu.

"Tapi kayaknya kak Zidna lag-" Ucapan Devina dipotong oleh Ninis.

"Bener kata Zidan, Dev. Zidna itu biasanya gitu. Sering pergi tanpa pamit."

***

Zidna ✔ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang