Happy reading
.
.
.
"ASTAGHFIRULLAH, WENDY!!!" itu adalah suara teriakan Mama Son yang menggemanya mampu menggertakkan seluruh penjuru rumah. Sedangkan si biang kerok alias dalang dari keributan ini hanya menutupi kedua telinganya, mencoba untuk meredakan suara kicauan yang sebentar lagi pasti akan keluar dari mulut sang Mama.
"Maaf, Ma. Kirain udah nggak dipake,"
"Nyebelin kamu mah ah!"
Mama Son mengobrak-abrik tong sampah di dapur---berharap menemukan selembar kertas penting yang sempat anaknya jadikan sebagai alas gorengan, sedangkan Wendy yang tidak mau semakin menyulut emosi Mama pun buru-buru pergi dari rumah.
"Wendy berangkat sekarang aja deh, Ma. Takut telat."
■ ■ ⌚ ■ ■
Selama berada di kantor tempatnya bekerja, mood-nya benar-benar down. Mungkin akibat omelan Mamanya pagi tadi yang cukup berefek untuk orang baperan seperti dirinya.
"Cemberut mulu, cih. So imut." cibir seseorang bernama Mina sambil membawakan segelas kopi untuk Wendy yang bukan lain adalah sahabatnya.
Wendy hanya melirik Mina sekilas lalu tangannya meriah cangkir dan langsung meneguk kopi tersebut. Mina yang memandangnya kehabisan kata-kata.
"Buset njir, panas! hhh," katanya lagi setelah rasa bakar menyebar di lidahnya.
Mina geleng-geleng kepala. Dia mencibir sambil kembali ke meja kerjanya yang berada tepat di depan meja Wendy.
"Makannya sering-seringin dong berterimakasih sama orang..."
Wendy menepuk keningnya pelan.
"Lupa, Nyet. Btw, makasih yaks!"
"Lo dipanggil tuh," Mina mengalihkan pembicaraan.
Wendy kembali memasang wajahnya dengan datar. "Sama si Kang Yadong yadong itu?"
"Berisik. Udah sana!"
Walau malas, dia memilih untuk segera pergi ke ruangan yang dimaksud Mina. Lagipula dirinya juga penasaran kenapa orang itu memanggilnya di jam-jam pagi seperti ini. Ketika sampai di depan pintu ruangan--ruangan bos di perusahaan ini, dia pun mendorong pintu kaca tersebut tanpa ragu.
Krieet
"Ngapain kamu kesini?" kata si pemimpin perusahaan. Park Chanyeol.
Wendy menahan pintunya agar tidak tertutup. Matanya memandang penuh tanya pada pria yang sedang duduk di kursinya itu. "Lah, katanya Bapak manggil saya?"
"Oh ya udah, masuk!"
'Enggak jelas bangsat-_ untung cakep.' katanya dalam batin. Dia pun berjalan menghampiri meja bosnya lalu menurunkan pandangannya sebagai bentuk sopan.
"Ada perlu apa ya, Pak?"
Chanyeol menatap gadis dihadapannya dengan sinis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stories [ Wenyeol ]
Fanfiction[ FANFICTION ] Hiatus Short story yang isinya tentang Wendy & Chanyeol. Suka tinggal baca, kalo ga suka ya gak usah baca. Bakal update kalo memang lagi ada ide. © 2018 Cover by canva