Bunda Cantik 3

1.9K 238 16
                                    

Happy reading

.

.

.

"Hiks..."

Chanyeol bangkit dan melangkahkan kakinya dengan tak sabaran. Dia ingin mendekap mantan istrinya itu. Namun baru saja merentangkan tangan, Wendy melangkah mundur--menghindar.

Chanyeol menatapnya bingung.

"Kenapa, sayang--"

"Jangan panggil aku seperti itu! Jangan lagi." selanya sambil menggelengkan kepala.

Chanyeol menunduk. Dirinya memang salah disini. Namun dia sendiri juga bingung. Kesalahan apa yang ia lakukan hingga membuat mantan istrinya itu seakan-akan membencinya?

Dia kembali menatap Wendy.

"Kemana saja kau selama ini? Aku dan Nayeon merindukanmu,"

Wendy memejamkan matanya dan mulai terisak. "Nayeon. Dia anak yang baik. Aku sangat merindukannya..."

Chanyeol semakin mendekat pada Wendy.

"Kau selalu ada bersama kami tetapi kau memilih diam. Kenapa?" tanyanya. "Kenapa kau meninggalkan kami? Kau tahu, putrimu itu selalu berdo'a dan meminta agar kau kembali pulang," dia menghembuskan nafasnya kasar. "Dimana hati kecil mu itu?"

Wendy terjatuh dan duduk di rerumputan tipis. Dia terisak cukup keras hingga membuat siapa saja yang mendengarnya pasti akan merasa iba.

Greb

Wendy membalas pelukan Chanyeol tak kalah erat. Pria itu tahu bahwa Wendy sangat membutuhkan kekuatan. Jika seperti ini, Chanyeol jadi ingin membawanya pulang dan mempererat kembali hubungan mereka agar Wendy-nya tidak akan bisa melarikan diri lagi.

"Kita pulang!" dia melepas pelukannya dan merangkul pundak Wendy. Namun wanita mungil itu malah menarik tangannya dan berbisik tepat ditelinganya.

"Bagaimana dengan yang lain? Mereka mengetahui kematianku. Apa mereka tidak akan pingsan saat melihatku nanti?" tanyanya polos membuat Chanyeol tidak bisa menahan tawa.

Karena gemas, pria itu kembali memeluk tubuh Wendy secara menyamping.

"Kau ini lucu sekali,"

Wendy hanya diam menatapnya.

"Maka dari itu kita harus segara pulang dan menjelaskannya pada semua orang. Aku bahkan belum mendengar ceritamu."

Wendy mengangguk sebagai tanda persetujuan. Tangannya terulur menuju perut ratanya dan mengusapnya pelan.

"Tapi aku ingin makan sesuatu dulu."

□ □ 💫 □ □

Sesosok pria dewasa dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya itu nampak bahagia. Tangan kanannya tertaut dengan tangan lembut seorang wanita. Sekilas, keduanya lebih terlihat seperti pasangan Adik dan Kakak.

Stories [ Wenyeol ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang