06. Cinta Terbaik 1

1.9K 170 24
                                    

Happy reading

.

.

.

Seorang gadis dengan pakaian olahraga itu baru saja menyelesaikan ikatan rambutnya. Dia meneriaki temannya yang tak kunjung selesai.

"Ayo dong jangan ngaret. Makin siang makin panas loh!"

"Iya sebentar, Wen!" kata gadis bernama Rose. Dia menghampiri temannya. "Nanti mampir dulu ke alun-alun kota ya."

Wendy mengerutkan kening. "Ngapain?"

"Kak Chanyeol mau bareng katanya. Nanti kita ketemuannya di sana." katanya dengan antusias. Mengabaikan raut wajah temannya yang berubah.

Alun-alun kota

"Hai, kak Chanyeol!"

Rose menghampiri pria yang disebut Chanyeol itu lalu memeluknya mesra. Sedangkan pria itu tertawa kecil dan tanpa ragu mengacak rambut gadis itu dengan gemas. "Lucu banget sih..."

Wendy yang menyaksikan adegan dua insan tersebut memilih diam.

Rose melepaskan pelukannya lalu menuntun pergelangan temannya agar tidak berjauhan.

"Kok diem aja? Udah tahu kak Chanyeol 'kan?"

"Tahu." katanya seadanya. Bahkan sebelum Rose mengenalnya pun, dia sudah tahu siapa itu Park Chanyeol.

Chanyeol tersenyum tipis.

"Ok deh, kita duduk dulu aja ya? Agak aus nih."

Mereka duduk disalah satu bangku taman. Rose di sebelah kanan dan Chanyeol menempati sebelah kiri, sedangkan Wendy terpaksa duduk di tengah-tengah mereka.

"Ini minum dulu." Rose menyodorkan botol mineral yang ia bawa pada Wendy. Dia pun menerimanya. Tapi entah kenapa moodnya akhir-akhir sedang kurang baik. Jadi dia pun memilih untuk memberikan airnya pada Chanyeol.

"Eh?" pria itu menoleh dan memberikan tatapan bingungnya pada Wendy. Sedangkan dia hanya tersenyum sekilas lalu menyimpannya di samping Chanyeol.

Chanyeol masih tidak mengerti namun ia akhirnya tersenyum tipis dan meraih botol minum tersebut.

■ ■ 💍 ■ ■

Waktu berlalu begitu cepat. Pagi berganti siang, siang berganti sore dan sore berganti malam. Malam ini Rose, Wendy beserta Chanyeol sedang berada di sebuah Kafe. Mereka berbincang-bincang dan sesekali tertawa karena candaan yang mereka buat.

Drrt

"Aku ke toilet dulu sebentar."

Rose langsung saja melenggang pergi menyisakan dua orang lainnya yang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Chanyeol sibuk dengan laptopnya sedangkan Wendy sibuk mengamati pria itu dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

Wendy menghela nafas.

'Yeol, jangan bikin gue suka sama lo. Lo pacar sahabat gue sendiri.'

Entah mendapat keberanian darimana, setelah kemarin malam mereka bertemu, siang ini Wendy kembali mengajak Chanyeol untuk bertemu dengannya di sebuah tempat karaoke. Tanpa Rose.

Sebenernya dia hanya mengajak, namun masalah tempat Chanyeol lah yang mengusulkan.

"Lo mau bilang sesuatu?" tanya pria itu, memecah kecanggungan.

Wendy menunduk, mengambil nafas lalu mendongak menatap tepat pada lensa teduh milik Chanyeol. "Maaf," katanya yang langsung membuat Chanyeol kebingungan.

"Kenapa lo--"

"Maaf karena gue punya rasa sama lo." dia kembali menunduk sambil memejamkan matanya yang terasa perih. Perasaan malu dan sesak pun beradu menjadi satu.

Chanyeol yang sepertinya peka terhadap keadaan pun akhirnya meraih kedua tangan Wendy dan menggenggamnya. Dia tersenyum lembut. Sangat tulus sampai Wendy pun tidak bisa berkutik menghadapi pria yang satu tahun lebih tua darinya itu.

Tanpa sadar, ketakutan Wendy pun kian pudar ketika perasaan resahnya tergantikan dengan debaran jantung keras. Sesuatu yang kenyal dan lembab itu menempel sempurna di atas bibir ranum miliknya.

Dia semakin berdebar ketika lidah basah itu memaksa masuk dan meminta akses lebih padanya. Ada perasaan aneh kala pria yang berstatus sebagai kekasih sahabatnya mencium dirinya hingga seperti ini.

Tapi yang membuatnya tak habis pikir adalah perlakuan pria itu yang membuatnya sama sekali tak ada niatan untuk memberontak. Sikap lembut dan hati-hatinya itu membuat Wendy semakin mencintainya.

Chanyeol memainkan lidahnya semakin kasar agar Wendy menikmati perlakuannya.

'Rose, maafin gue. Gue nggak mau egois, tapi hati sama pikiran gue nggak bisa bohongin hal ini lebih lama lagi. Maaf. Maaf. Maafin gue.'

Tbc

.

.

.

Stories [ Wenyeol ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang