Stories [ Wenyeol ]

02. Kecelakaan

Happy reading

.

.

.

Drrt~

Sebuah kamar dengan nuansa biru itu nampak damai sebelum getaran ponsel nyaring mengganggu insan yang kini tengah terlelap.

____________________

Appa 💬

Appa akan pulang

_____________________

Gadis 18 tahun yang akrab dipanggil Wendy memutar bola matanya malas lalu melempar ponselnya asal.

Hal inilah yang dia hindari. Appa-nya itu pasti akan selalu ikut campur bila dirinya mempunyai urusan ataupun masalah. Padahal dia ingin belajar hidup mandiri.

Tok tok

"Ya?!"

"Nona, anda harus sekolah." kata seseorang dari balik pintu kamar.

Merasa frustasi, dia menggaruk kepala. Malam tadi dirinya hanya tidur selama dua jam. Tugas kuliah yang banyak dengan deadline siang ini membuatnya stres dan kurang istirahat.

Karena pagi ini akan ada kelas, dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai membersihkan diri, dia segara memakai seragamnya lalu memoleskan sedikit make up agar wajahnya tidak terlihat pucat. Setelah dirasa cukup, dia pun menyambar tasnya lalu keluar dari kamar.

"Selamat pagi, Nona." sapa seorang wanita yang tengah menyiapkan sarapan untuk Tuannya.

"Pagi." balasnya singkat namun dengan senyuman. Dia pun memulai sarapannya.

Suasana begitu hening dan tenang. Hanya ada suara dentingan sendok yang bertubrukan dengan piring.

"Dimana Chanyeol Oppa?"

Well, karena kesibukan kedua orangtuanya, Wendy tidak tinggal bersama mereka. Dia tinggal bersama beberapa pelayan yang sudah ia anggap keluarganya sendiri.

"Aku disini."

Seorang pria yang diketahui sebagai kepala pelayan serta asisten pribadinya itu tersenyum tipis.

Chanyeol menghampirinya yang sudah menyelesaikan sarapan. Dia bangkit dari duduk dan bersiap untuk pergi.

"Hari ini kau tidak perlu menjemput ku." katanya lalu beranjak dari sana.

"Baiklah."

■ ■ 🌝 ■ ■

"Semoga harimu menyenangkan, Nona!"

Dia menoleh sebentar lalu tersenyum tipis. "Terimakasih paman Kris." Dia keluar dari mobil mewah tersebut lalu segara mencari sahabatnya yang katanya sudah menunggu di parkiran.

"Wendy!"

Merasa dipanggil, dia pun mengedarkan pandangannya mencari sumber suara.