Xcus Plan

124 21 8
                                    

Brakk.Suara meja yang dipukul keras membuat seluruh ruangan itu membeku."Apa tidak ada satu pun dari kalian yang bisa menangkap gadis itu?", tanya Ben, panglima dari Xcus yang paling ditakuti."Dia selalu ditemani seseorang, sulit untuk kami menangkapnya terlebih dia ada di keramaian", jawab salah satu anggota nya.
Satria yang sedari tadi diam dan melamun karena tidak peduli dengan obrolan mereka jadi penasaran karena mereka membicarakan akan menangkap seorang gadis.
"Maaf, aku belum tahu apa-apa.Kenapa kalian ingin menangkap gadis itu?", tanya nya hati-hati.

"Oh yaa, kau belum mengerti ya..Begini, jadi gadis itu adalah adik dari Farel si panglima yang kau tabrak itu.Kami ingin menangkap gadis itu sebagai pancingan dan alat agar Farel menyerah pada kami dan mengakui kami adalah yang terbaik di Tensar"

"Apa yang akan kalian lakukan pada gadis itu?"

"Kami bisa melakukan apapun padanya, dia hanya gadis polos yang kini terjaga ketat"

"Aku merasa kasihan pada gadis tidak bersalah itu, apa kalian tidak merasa ini terlalu licik ? , kalian ingin memperalat adiknya saat kakak nya sedang lemah dan tidak bisa melawan?"

"Hahaha, jangan terlalu naif Satria.Kau belum tau bagaimana dunia gangster ya, ikuti saja alur kami.Jika tidak begini, kami tidak akan menang melawan Mshine."
...
Satria merasa kesal terhadap Xcus dengan rencana liciknya, tetapi dia tidak bisa berbuat banyak.
"Begini saja, kita pancing mereka untuk bertempur.Sulut emosi mereka, dan pastikan mereka bawa gadis itu bersama mereka.Setelah dapat, kita pergi dan jangan lanjutkan pertempuran karena kita tau kemampuan kita akan kalah oleh mereka", ucap Ben pada teman-temannya."Bagaimana caranya? pasti mereka menyimpan gadis itu dengan aman", tanya anggota yang lain."Buat mereka sibuk.Gadis itu pasti bersama seseorang bernama Angkasa, ini orangnya", balas Ben sambil memperlihatkan foto Angkasa pada yang lain."Kau Satria, disini kemampuan mengendarai motormu yang paling cepat.Kau kejar terus si Angkasa buat dia sibuk dan lupa akan gadis itu.Kau pembalap kami sekarang", sambung Ben.Satria menghela nafas panjang, tidak percaya tentang apa yang harus dilakukannya bisa membahayakan orang lain dan memicu pertengkaran."Bagaimana dengan gadis itu? siapa yang akan mengurusnya?", tanya Satria."Aku", jawab Ben cepat.
...
Satria kini tahu satu hal tentang Xcus, mereka tidak lebih kuat dari saingannya.Tetapi mereka licik dan pandai menyusun strategi sehingga bisa memutar balikan keadaan.

I'm In Love With A GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang