Suasana di markas terlihat sangat sibuk sekarang, ada kabar bahwa Xcus akan menyerang nanti malam.Aku melihat anggota lain yang sibuk berlalu lalang dan mengobrol untuk menyusun rencana, seperti akan perang dunia saja."Kita harus membuat strategi bertahan, dan lindungi Ratu", ucap Anka diikuti dengan anggukan anggota yang lain."Yoga kau dirumah sakit dengan Farel.Hubungi kesini jika ada sesuatu.", ucap Anka lagi.Seseorang bernama Yoga itu bergegas pergi untuk kerumah sakit."Anka apa kau akan ikut?", tanyaku disela-sela kesibukannya."Aku harus, kamu diamlah disini.Jangan dulu pulang kerumah ya.Aku akan kembali setelah aman.", jawab Anka lembut.Aku hanya terdiam, dihatiku aku ingin sekali ikut dengan mereka dan menghajar Xcus sialan itu.
...
Mereka semua pergi bersamaan menggunakan motor, aku tahu tujuan mereka adalah lapang kirpay di ujung jalan yang jauh dari warga dan jalan raya.Aku memikirkan cara untuk kesana, kemudian kesempatan terlihat jelas didepanku kini, aku melihat motor menganggur di depan markas dan memutuskan untuk nekat menyusul mereka ke lokasi.
...
"Ratu apa yang kau lakukan disini?", tanya seorang anggota yang langsung panik dan celingukan melihat kondisi sekitar yang sangat ricuh."Dimana Anka?", tanyaku dengan suara sedikit keras karena disini sangat berisik."Anka dikejar Xcus, mereka mengarah pada Anka.Kini kami harus bertahan sampai Anka baik-baik saja.", jelasnya.Aku menerobos barisan Mshine dan maju kedepan untum mencari anggota Xcus.Aku tidak tau kenapa aku nekat padahal benar kata Anka, badanku saja tidak memadai untuk melawan satu orang pun, sepertinya aku membawa keberanian kakak ku sekarang.Aku melihat seseorang berjaket Xcus yang bertubuh tidak terlalu tinggi, kemudian aku menendangnya dan menjambak rambutnya dengan kasar."Ratu disini!!", teriak lelaki yang aku hajar itu kepada teman-temannya.Semua Xcus memandang kearahku, aku panik dan berlari ke kerumunan Mshine.
Mshine berusaha menghadang Xcus yang ingin mengejarku.Aku merasakan air mataku jatuh, aku ketakutan sekali dan aku tidak melihat Anka sedari tadi."Lindungi Ratu!!", teriak seorang anggota Mshine saat melihatku berlari tiada tujuan.Sedetik kemudian seseorang mengangkat tubuhku dan menutup mulutku agar tak berteriak, aku melirik orang itu.Dia asing, dan jaket yang ia kenakan Xcus.
Gotcha, matilah aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm In Love With A Gangster
Teen FictionMereka menyebutnya panglima tempur, siap berdiri paling depan untuk memulai sebuah pertarungan. Aku benci untuk mengakui bahwa aku adalah adik dari si panglima, yang turut ingin membalaskan dendam. "Ini adalah tentang seorang ratu, yang harus memili...