"Kalian kenapa berantem di kantin?" tanya pak Nurdin"Dia duluan pak" jawab Geri dan Tyo bersamaan, pak Nurdin bingung
"Jadi siapa yang duluan?"
"Dia" jawab mereka sambil menunjuk
"Ah saya pusing sama kalian!" ujar Pak Nurdin
"Bapak pusing? Saya pijitin ya pak?" ucap Tyo
"Emm anu pak saya bikinin teh manis ya" ucap Geri
"Kalian berdua apa apaan si! Duduk kembali!!" nada pak Nurdin sudah mulai meninggi membuat Geri dan Tyo bungkam. "Kalian berdua bersihin toliet sekarang!!"
"Siap komandan" ucap mereka berdua seraya tangannya membentuk hormat
Saat Tyo dan Geri keluar ruangan Key langsung menampar keduanya
Plak...plak..
"Aduh" Geri dan Tyo meringis kesakitan
"Lo semua kenapa tadi berantem?" tanya Key dengan tatapan yang membuat Geri dan Tyo bergidik ngeri
"Biasalah cowok" ucap Tyo
"Santay aja si, kita yang berantem aja B aja" Geri menambah ucapan Tyo
"Cih, gue mah udah khawatir sma lo berdua" cerocos Key membuat Geri dan Tyo beradu pandang dan seketika tawa mereka pecah.
"Kenapa lo berdua ketawa huh?"
"Lo khawatir sama kita?" tanya Tyo jail
"Lo ga mau kita kenapa-kenapa?" Geri menimpali perkataan Tyo dengan senyuman jailnya
Pipi Key sudah mulai memerah, Key bulshing akibat Geri dan Tyo
"Tuh kan lo bulshing" ucap Tyo kelewat jail
"Selaw kita kalo berantem ga sampe lama koq" ucap Geri
Key jangan baper key!! Jangan baper!! . Batin Key.
"Udah lah kita mau ngerjain hukuman dulu, lo masuk kelas sana" ucap Geri dengan tenang
Tyo hanya diam dan wajahnya berubah seketika menjadi datar,Dan langsung pergi meninggalkan Geri dan Key.
Tyo kenapa? Apa dia emang mau jauhin gue?. Key bergumam sambil melihat punggung Tyo yang menjauh.
"Gue dukuan ya Key" ucap Geri
"Cih, yaudah sono" ucap Key sinis membuat Geri menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.
............_________..........
"Assalamua'laikum, Mah"
"Waalaikumsallam, eh calon komandan udah pulang" Kirana menghampiri Key, Key mencium tangan Karina
"Kamu ganti baju sana, nanti kita ke rumah Tyo, soalnya mamanya nyuruh kita kesana" ucap Karina sambil berlalu menuju dapur
"Iya, mama duluan aja" teriak Key
Di kamar Key
"Aduh gimana ini, kalo gue kesana pasti ada si Tyo, sedangkan gue sama dia lagi musuhan, pasti canggung banget nihh, arghhh." ucap Key cemas
Key mengganti pakaiannya dengan kaos polos dan celana jeans di bawah lutut, dan rambutnya hanya di ikat, Key sosok yang gak mau ribet, pakai apapun juga jadi.
Key langsung pergi kerumah Tyo yang ada di samping rumahnya, kamar Tyo dan Key bersebelahan, bahkan di kamar mereka berdua terdapat pintu yang membatasi kamar keduanya, jadi Key bisa masuk kamar Tyo dan begitupun sebaliknya
"Gue lewat kamar Tyo aja kali ya" gumam Key
Key melewati kamar Tyo, Key biasa-biasa saja karena sudah terbiasa melakukan hal ini.
"Woy!! Lu ngapain masuk tanpa ketuk pintu" Tyo yang ingin berganti pakaian tertahan karena suara pintu terbuka.
"Cih, males banget, biasanya jga gak kan?" jawab Key datar
"Gue mau ganti baju, nanti kalo lo liat dada Gue yang macho bisa pingsan, kan gue sendiri yang repot" ucap Tyo dengan PDnya
"Pede banget lo!! Dari dlu gue juga udah liat dada lo, biasa aja" ucap Key santai
Key langsung pergi meninggalkan kamar Tyo dan menutup pintunya dengan kencang.
"Ehh sialan lo!! Awas lo kena ama gue!!" teriak Tyo yang hanya di balas senyuman licik dari Key, walaupun Tyo gak liat.
.........._______..........
"Hai,bunda" sapa Key kepada Rosma.
"Hai, sayang" Rosma memeluk Key dengan erat.
Karina hanya tersenyum senang, nyatanya anaknya itu sangat akrab dengan calon mama mertuanya.
"Bunda mau Key bantu apa?" Key memanggil Rosma dengan sebutan 'Bunda' katanya biar ga bingung kalo Karina dan Rosma sedang bersama. Tyo memanggil Rosma dengan sebutan 'mama' dan panggil Karina dengan sebutan 'bunda'. Tyo dan Key bersepakat seperti itu.
"Bantuin masak dong sayang, Tyo kan suka masakan kamu." ucap Rosma tulus
"Siap komandan bunda, Key bisa bantu kok" ucap Key dengan semangat yang hanya di balas dengan gelak tawa karina dan Rosma.
Di balik tembok ada Tyo yang sedari tadi melihat ketiganya, Tyo tersenyum kecil melihat tingkah Key yang manja kepada Rosma, itu bukan sikap Key di tempat umum, Key juga manja sama Tyo hanya di rumah dan saat pergi berdua saja, sikap Key yang itu keluar.
"Bunda, mama, ini cah kangkungnya sudah jadi" teriak Key
"Yasudah kamu siapin di meja makan ya nanti kita makan bersama" ucap Rosma
Deg..
Key terdiam, jika makan malam bersama, berarti ada Tyo juga disana, rencana Key gagal, waktu perjanjian dengan Tyo, jika Key makan bersama Tyo berarti dia sudah harus maafkan Tyo.
Arghh, gagal kan usaha gue buat bikin si crazy boy frustasi. Batin Key
Ya, ini memang rencana Tyo, dia menyuruh Rosma untuk mengajak Key makan malam bersama, Tyo sudah ga tahan seperti ini, Tyo ingin bersama Key kembali.
Setelah selesai masak, tim laki-laki sudah berada di meja makan, dan tim perempuan masih menyiapkan makanan. Setelah semua sudah siap, tim perempuan duduk di tempat masing masing, Key duduk di sebelah Tyo.
"Akhirnya lo mau maafin gue" bisik Tyo di telinga Key
"Gue ga mau maafin Lo" ucap Key tak kalah pelannya.
"Sesuai perjanjian Keyra Angelia Dirgantara" ucap Tyo jail.
"Iyaa oke, oke ish" Key mendengus sebal
"Kok kalian malah bisik-bisik? Bukannya makan" ucap zein papaa Tyo
"Biasa pah, urusan anak muda" ucap Tyo dengan santai dan di lanjuti gelak tawa semuanya
"Yaudah kalian makan jangan bisik bisik terus," ucap hafiz papa Key.
Makan malam berjalan lancar, semuanya senang atas jamuan yang di buat oleh bidadari-bidadari cantik, setelah makan malam, Key membantu Rosma untuk membereskan kekacauan yang ada di dapur dan meja makan.
Ishh, jangan jangan semua ini rencana dari Tyo, awas aja si lo. Batin Key.
............______..........
Cuap cuap author
Voment dong, biar tambah semangat
Sorry klo ada kata kata kasar harap di maklumi
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboyish Girl Vs Crazy Boy
Teen FictionSemua ini tentang benci dan cinta, selalu ribut tetapi enggan berpisah. Tentang seorang gadis tomboy dan seorang laki-laki yang di cap sebagai crazy boy. High rank #73 in anaksekolahan (19/05/2019) High rank #10 in polri (22/05/2019)