23. Kodam Jaya

281 24 0
                                    


Tyo dan Fredy telah sampai di Kodam Jaya Jakarta. Mereka akan melaksanakan tes untuk lolos menjadi TNI.

"Fer, gue gerogi nih, takut gak diterima"ucap Tyo cemas.

"Yaelah Yo, santai aja terus berdoa semoga kita bisa"

"Aamiin"

Calon-calon prajurit berbaris ditengah lapangan, sekarang mereka sedang melaksanakan apel sebelum tes berlangsung. Pemimpin upacara berdiri tegak di tengah lapangan, sepatu hitam, celana hijau loreng, baju hijau loreng, serta baret hijau berlambang Cakra Sapta Agni. Dia adalah seorang Kostrad (komando cadangan strategi angkatan darat), sedangkan calon-calon prajurit masih memakai baju putih dan celana hitam, rata-rata dari mereka baru lulus sekolah menengah, karena syarat menjadi seorang prajurit minimal umur adalah 17 tahun lebih 9 bulan dan maksimal 22 tahun. Jadi jangan heran jika masih banyak calon prajurit yang baru lulus SMA.

"Ya, baik teman-teman sekalian, calon prajurit indonesia, apakah kalian sudah siap melaksanakan tes ini?" Tanya sang pemimpin apel

"Siap"

"Apakah kalian bersedia?"

"Siap kami bersedia"

"Baiklah, karena kemarin kalian sudah melengkapi berkas-berkas sekarang kita lanjut ke tes selanjutnya, yaitu kesamaptaan jasmani. Nanti kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok akan ada yang mengawasi kalian. Paham?"

"Siap paham"

Banyak calon mengalami kegagalan dalam Tes Samapta jasmani Bintara TNI AD. Mengapa?mereka tidak paham gerakan yang benar dan aturan yang harus dilaksanakan akibatnya jumlah poin yang seharusnya dikumpulkan untuk memperoleh bobot yang tinggi tidak tercapai.

Karena itu sebelum mengikuti Tes Samapta Jasmani BINTARA TNI AD sebaiknya calon membekali diri dengan pengetahuan, cara melaksanakan gerakan yang benar dan berlatih bukan asal berlatih tetapi berlatih dengan benar terarah dan berkesinambungan, jadi dalam menghadapi Tes Samapta jasmani BINTARA TNI AD calon tidak cukup hanya berbekal semangat yang menggebu gebu.

Cara berlatih yang salah dapat menghasilkan gerakan yang salah yaitu gerakan yang tidak dinilai dalam Tes. Selain itu cara berlatih yang salah dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. misalnya cedera di salah satu Taruna tubuh tetapi akibat buruk itu semakin besar jika tidak berlatih sama sekali karena itu calon harus belajar kepada orang yang tahu dan berlatih bersungguh-sungguh.

Idealnya latihan dilakukan Pada kurun waktu 3 sampai 4 bulan sebelum Tes Samapta BINTARA TNI AD dalam waktu yang cukup lama itu calon dapat meningkatkan Samapta dirinya calon dapat memahami gerakan yang benar dan bahkan terampil melakukannya, dengan demikian dia dapat mengikuti Tes Samapta jasmani BINTARA TNI AD dengan penuh percaya diri

Latihan yang bisa dilakukan setiap hari adalah lari, push up, sit up, pull up, dan 1 orang selama latihan sebaiknya dilakukan penghitungan waktu menggunakan jam atau stopwatch setiap hari harus dihitung hasilnya dan terus ditingkatkan sampai sesuai dengan ketentuan dalam Tes Samapta jasmani calon BINTARA TNI AD.

Sementara itu latihan renang bisa dilakukan seminggu sekali atau seminggu dua kali sebaiknya ada teman atau pelatih yang mendampinginya untuk selamatan calon jika berlatih dengan benar dan bersungguh-sungguh tidak sampai 1 bulan calon sudah dapat berenang gaya bebas.

Selain latihan fisik calon sebaiknya makan makanan yang mengandung gizi berimbang makanan bergizi itu sebaiknya dimakan secara teratur pada bulan-bulan menjelang penerimaan BINTARA TNI AD makanan itu sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, vitamin yang lengkap dan ditambah susu supaya sempurna.

Tomboyish Girl Vs Crazy Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang