Saat Key sampai dirumah, Key bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, Key harus terlihat cantik di depan abangnya tercinta, jika gak pasti dirinya akan di ledekin abis-abisan, Key ga mau itu terjadi."Gue harus cantik di depan bang Dafian, gue ga mau diledekin ama diaa" Key bercermin mempersiapkan dirinya, kaos biru dongker polos dengan legging warna senada membuat Key terlihat staylish. Tiba-tiba suara bel rumah berbunyi Key langsung berlari membuka pintu dia harap itu adalah abangnya.
"Aaabbbaaaanggg, gue kangen banget sama lo" Key langsung memeluk laki-laki itu dengan erat, Key belum lihat wajah laki-laki itu, saat Key mengadahkan kepalanya ternyata laki-laki itu adalah Tyo. Tyo mematung di tempat karena mendapatkan pelukan secara tiba-tiba.
"Cih, kirain gue abang guee"
"Bilang ajaa lo modus sama guee"
"Bodo lah ya, ogah banget gue modus sma lo, lagian lo kan biasanya maen masuk-masuk aja ehh malah bunyiin bel kan gue kira abang gue"
"Ayo ikut gue, tdi abang lo telpon gue, dia telpon lo ga diangkat"
"Kemana? Hehhe hp gue di nonaktipkan biar gda yang ganggu gituu"
"Udahh ayo ikut aja"
Key pun menuruti perintah Tyo, bukan perintah tepatnya ajakan!!
Angin malam berhembus, membuat rambut Key yang tidak dikuncir terbang kesana-kemari.
"Tyo jangan kenceng-kenceng dong, dingin tau"
"Kalo dingin peluk gue aja" bukannya Key memeluk Tyo malahan Key menoyor kepala Tyo.
"Modus lo"
"Elehh dulu aja gmau jauh-jauh dari gue"
"Itu dede hilap aa" Key menjawab dengan nada yg dilebay-lebaykan.
"Cuih" Tyo melajukan motornya dengan kecepatan yang bisa dibilang gila. Key langsung refleks memeluk tubuh Tyo sambil berteriak...
"TYOO BEGOO!! JANTUNG GUE KEK MAU COPOT!! PELAN PELAN GAK JEHH!!" Key mencubit pinggang Tyo dengan Keras.
"Lepasin cubitan trs lu ttp meluk gue apa gue tambahin kecepatannya nihh" Tyo sengaja mengerjai Key biar Key tetap meluk Tyo.
"Ishhhh iya iya gue pegangan ama lo nihh"
Key dan Tyo menuju ke sebuah kafe yang lumayan jauh dari rumahnya.
"Emang kita ngapain si?"
"Abang lo nyuruh guee kesini!! Kesel gak tuh? Gue lgi enak enak main PS malah disuruh nganterin lo"
"Ahahahaa maap keun abang guee yaakk"
Tyo hanya memutar bola matanya malas...........______.............
Key dan Tyo masuk ke sebuah kafe dan mencari keberadaan Dafin. Saat mereka sudah menemukan Dafin, yang sedang duduk dipojok ruangan bersama Karina, Key langsung memeluk tubuh Dafin dengan erat, Dafin kaget dengan perlakuan adik satu-satunya ini yang secara tiba-tiba.
"Bang Dafiiiiinnnn!!! Gue kangen sama lo bang!!!" Key masih terus memeluk Dafin dan Dafin pun membalas pelukan adiknya ini.
"Abang juga kangen sama lo! Si ompong udah gede yaa" semua tertawa atas perkataan Dafin tak terkecuali Tyo, malah Tyo yang ketawanya paling keras.
"Ahahahaa mampus lo, dikatain ompong sama abang sendiri ahahaha"
"Ahahahaha makannya Kecil jngan ompong"
"Udah ompong gendut lagi kaya Rim Bombom, kipernya Ronaldo Wati ahahahaha"
Tyo masih terus tertawa sambil mengejek Key, Karina, Dafin, dan Key berhenti tertawa dan menatap Tyo dengan tatapan horor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboyish Girl Vs Crazy Boy
Teen FictionSemua ini tentang benci dan cinta, selalu ribut tetapi enggan berpisah. Tentang seorang gadis tomboy dan seorang laki-laki yang di cap sebagai crazy boy. High rank #73 in anaksekolahan (19/05/2019) High rank #10 in polri (22/05/2019)