Suara bising terdengar di telinga Key, entah apa yang mengganggu bobo cantiknya, Key mendengus kesal saat lihat jam masih menunjukkan pukul 4 pagi, tetapi mengapa terdengar suara bising yang memekakan telinga? Apa jangan-jangan ada maling? Emmm atauu ada hantu? Ohh tidak segera Key menghapus pikiran aneh itu. Perlahan-lahan Key keluar dari kamarnya, untuk jaga-jaga terjadi sesuatu, Key mengambil sapu yang ada di pojok ruangan, lalu kembali menuruni anak tangga, ternyata suara itu berasal dari dapur.
Pranggg.....
Key terkejut, karena suara itu, Key mulai panik, sebenarnya apa yang terjadi di dapur? Samar-samar terdengar suara sendawa, Key semakin panik, yang berada di dapur sebenarnya manusia apa demit? Seingat Key, Karina dan Hafiz tadi sore izin untuk menginap di rumah nenek Key yang berada di Tangerang, bang Dafin? Dia jarang pulang, katanya dia tidur di apartemen yang baru di kasih oleh Hafiz beberapa bulan lalu, dan...? Yang di dapur itu siapa?.
Key memberanikan diri untuk menuju dapur, ternyata yang sedang di dapur adalah Dafin, yaa itu adalah Dafin. Ternyata Dafin sedang makan mie rebus, dan.. Tenyata suara gaduh tadi karena ulah Dafin? Uhhh ingin sekali Key menggaruk wajah tampan abangnya ini.
"Woyy celengan semar!! Lo ganggu tidur gue tau gakk hahh?" Key langsung mencerocos menatap Dafin garang, yang di tatap hanya nyengir kuda. "Kirain gue maling atau ga dedemit, eh gataunya raja demit" Key memutar bola matanya malas.
"Sorry, gue laper, jadinya gue masak mie deh"
"Eitss tunggu, bukannya lo tadi ga ada di rumah ya?"
"Menurut lo? Tadi jam 11 mama nelpin gue, dia lupa hubungin gue, katanya lo dirumah sendirian, yaudah gue langsung on the way kesini" hati Key terasa hangat, walaupun Dafin sering jail kepada Key, Dafin tetap care dan akan menjadi abang yang over protective untuk keselamatan adik tersayangnya ini.
"Uhh bae banget jadi abang, au ahh gue mau lanjut bocan, mayan kan ada waktu setengah jam sebelum subuh"
"Yaudah sono lo tidur, biar ga ngantuk" Dafin mengacak rambut Key gemas.
..........____........
"Key!!! Monkey!!! Key!!" teriakan orang yang memanggilnya itu sangat keras,membuat Key menutup telinga. Padahal tadi mereka baru saja ngobrol di balik tembok kamar, tetapi mengapa laki-laki sudah di bawah? Secepat itu kah dia melangkah? Atau dia memang punya ilmu menghilang? Key bergidik ngeri membayangkannya,
"Sabar tayo!! Gue lagi nyisir dulu" Tayo? Hay tayo hay tayo dia bis kecil ramah melaju melambat tayo selalu senang!! Eitss bukan itu, tayo yang di maksud Key adalah Tyo, yaa T-Y-O, dia adalah Tyo!! Siapa lagi yang manggil Key dengan sebutan 'Monkey' kalo bukan Tyo dengan Dafin? Ahh sudahlah memikirkan itu membuat Key tambah gila. Sadis kan?
"Ishh lama banget, heran gue, cewek dandan lama banget" entah Tyo ngomong sama siapa, diruangan ini hanya ada Tyo dan Sofa empuk beserta Teve layar lebar.
"Hay tayo hay tayooooo" suara Key menggema diruangan, membuat Tyo menutup telinga, bahkan bang Dafin juga terkejut, dan langsung keluar dari kamarnya.
"Woyy toa masjid"
"Woy toa tukang amal"
"BERISIK!!!!!!!!" ucap Tyo dan Dafin nyaris serentak, Key hanya nyengir tak berdosa.
"Udah sono lo berdua ke sekolah, gendang telinga gue lama lama pecah!!" Tyo dan Key langsung lari terbirit-birit karena suara Dafin yang menggema, membuat nyali Key menciut untuk menjaili kakaknya ini.
Selama diperjalanan Tyo hanya diam, mungkin masih kesal karena kelakuan Key tadi pagi, Key hanya acuh mengedikan bahunya, TAK PERDULI.
Tyo mulai geram dengan sikap tak acuhnya Key, di kira Key akan membujuknya dan tenyata hanya nihil, N-I-H-I-L yang di dapatkan Tyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboyish Girl Vs Crazy Boy
Teen FictionSemua ini tentang benci dan cinta, selalu ribut tetapi enggan berpisah. Tentang seorang gadis tomboy dan seorang laki-laki yang di cap sebagai crazy boy. High rank #73 in anaksekolahan (19/05/2019) High rank #10 in polri (22/05/2019)