Tomboyish Girl Vs Crazy Boy

9. Perkemahan

Hari yang di tunggu-tunggu telah tiba, semua murid menaiki bus yang sudah di siapkan oleh pihak sekolah. Perjalanan diisi dengan nyanyian dan mereka semua sangat gembira, kecuali Key.

"Hueek, aduh Key gue mabok nih" ucap laki-laki di samping Key "hueeekk"

"Cowok koq mabok perjalanan" ucap Key sinis

"Ih, lo mah ga ada kasiannya sama gue, lo kan tau sendiri, makannya gue minta lo duduk di samping gue" ucap laki-laki panjang lebar kali tinggi bagi dua

"Yaudah nih, sini leher lo gua kasih minyak, perut lo juga sini" ucap Key

"Xie xie, Key lo emang musuh gue yang baik" ucap laki-laki itu sambil mengacak-acak rambut Key.

"Ihh Tyo!! Rambut gue acak-acakan!!" ya laki-laki itu adalah Tyo. Tyo hanya menunjukan deretan gigi putihnya alhasil dia kena satu jitakan dari Key.

"Aduh!!! Sakit bego!!"

"Bodo wlee, au ah gue mau tidur"

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada yang sedang memperhatikan mereka dengan tatapan tak suka.

Gue bakal dapetin lo seutuhnya, Key. Batin laki-laki itu

Key tidur di bahunya Tyo, dan Tyo mengelus rambut Key lembut, ini kebiasaan Tyo kalo Key susah tidur.

........._____...........

Bus sampai pada lokasi perkemahan, semua murid bergegas turun dan membuat tendanya masing- masing. Semua petugas berkumpul sesuai intruksi Vino.

"Guys kita langsung nyebar, setiap kelompok udah di kasih tugas kan?"

"Udah koq, tinggal di laksanakan aja"

"Nih petunjuk arah, kalian tinggal kasih rute yang gampang aja, jangan sampe ada yg salah arah" ucap Vino panjang lebar "ayo sebelum kita bertugas, kita berdoa terlebih dahulu sesuai agamanya masing-masing"

Mereka semua berdoa untuk mengawali tugas mereka, agar lebih berkah dan semoga tidak terjadi apa apa.

"Sekarang kita LETS GO!!!

Semua petugas pergi ke tempat masing-masing, Key langsung mengambil petunjuk arah dan berkumpul oleh petugas yang bertugas sebagai petunjuk arah.

"Key lo tugas apa?" tanya seorang laki-laki

"Nih, lo ga liat gue pegang apa?" ucap Key ketus

"Hehehe, sorry" ucap Laki-laki itu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Vino!! Di panggil kepsek!!" teriak seseorang dari kejauhan.

"Key gue kesana dulu ya" yaps laki-laki itu adalah Vino.

Tak ada jawaban dari Key.

Setelah tugas selesai semua petugas berkumpul untuk menyiapkan semua kebutuhan pada saat api unggun.

Ini si Tyo kemana? Dari tadi gue galiat dia. Batin Key

"Lex, lo liat Tyo?"

"Owh dia di tenda kesehatan"

"Oke thankyou"

Key bergegas ke tenda kesehatan, Key mengecek apakah Tyo baik baik saja, mengingat tadi badan Tyo sangat lemas.

"Tyo, lo gpp kan?" tanya Key cemas

"Selaw gue cuma lemes doang nihh, lagian tadi lo ninggalin gue"

"Heheh sorry, tpi lo udah makan?"

"Belom, suapin yak" ucap Tyo manja

"Cuihh, sama musuh koq perhatian banget" ucap Vino ketus

"Situ iri aja yaa" balas Tyo

"Cih ngapain iri sama lo!! Naek bis aja mabok!!" ejek Vino buat Tyo. Pertengkaran mereka mambuat Key pusing

"Ahh udah banyak bacot lo semua!!" Key langsung meninggalkan tenda kesehatan

"Lo si dateng!!! Jadianya dia ga jadi nyuapin gue kan!!" Tyo kesal dengan Vino

"Bodo wleee" Vino menjulurkan lidahnya

Liat Key suatu saat nanti lo bakal jadi milik gue seutuhnya. Vino mengembangkan senyum liciknya dan dia tidak merasa jika dirinya sedang di perhatikan oleh Tyo

"Woy!! Kenapa lo senyum sendiri? Lo kesambet?" ucapan Tyo tidak di gubris sama Vino, Vino langsung pergi meninggalkan Tyo.

"Ya allah nasib aku gini banget yak, aku ga bisa diginiin" ucap Tyo dramatis, Rian dan Fredy yang melihat itu langsung bergidik ngeri.

"Lo kayaknya ketularan Rian deh" ucap Fredy sambil melirik ke arah Rian "Lo racunin apa si Tyo?" tanya Fredy ke Rian

"Enak ajaa!! Gue tuh ga pernah nyebarin virus, tapi kalo virus kegantengan gue mah udah tersebar luas ke pelosok negeri" ucap Rian dengan pedenya

"Hueekk mau muntah gue" ucap Fredy

Tanpa Rian dan Fredy sadari, ternyata Tyo sudah tertidur lelap.

"Si bego!! Gue mau nanya ma lah dia tidur, udah lah tinggalin aja"

.........._____...........

Acara pembukaan perkemahan di adakan pada saat api unggun menyalah, setelah pembukaan ada games mereka semua bermain TOD (Truth Ore Dare).

Semua bernyanyi sampai lagu berhenti, balon berhenti di tangan Tyo. Rian langsung bertanya oleh Tyo.

"Truth or dare?"

"Truth"

"Lo sayang gak sama Key?"

Key langsung mematung, Key langsung cemas dengan jawaban Tyo. Apa sebenarnya yang akan Tyo jawab. Tyo melirik sekilas ke arah Key. Dan langsung menjawab

"Gak"

"Huuu huuuu" semua murid menyuraki Tyo dan Key langsung pergi dari tempatnya. Melihat Key pergi dari tempatnya Tyo jadi bingung kenapa Key pergi.

Kenapa tuh si bocah, ah bomat lahh paling juga ke toilet. Batin Tyo acuh

Di sisi lain Key sedang menangis, Key bingung dengan perasaanya sendiri, Key gak tau kalau Key suka apa gak sama Tyo, tapi hati Key sangat sakit mendengar jawaban Tyo. Padahal Tyo sering bilang kali Tyo sayang Key.

"Arghh padahal lo itu sering bilang kalo lo sayang sama gue Tyo!!!" ucap Key lirih "cih, gue baru inget, klo itu kata-kata lo waktu kita masih kecil" Key senyum miris.

Tyo khawatir, Key belum balik-balik juga, Tyo pergi mecari Key, di tenda ga ada, di toilet ga ada, sampai Tyo mendengar isakan tangis perempuan.

"Itu kaya suara Key"

"Key!! Lo dimana ?? Key!!!" Tyo teriak memanggil nama Key sampai langkahnya terhenti. "Key sama siapa?"

Flashback on

"Hey Key, lo kenapa nangis?" tanya seorang laki-laki

"Ehh, emm gpp koq" Key langsung menghapus air matanya

"Gpp lo cerita aja sama gue, bersandar di bahu gue juga gpp"

"Beneran gpp? Makasih ya vin, lo baik banget sama gue, padahal kan gue sering ketus sama lo" ucap Key sambil bersandar di bahu Vino.

Flashback off

"Key, gue sebenernya sayang sama lo, tapi gua ga yakin itu, gue takut lo sakit hati, dan gue udah buat lo sakit hati, bahkan sekarang lo bikin gue sakit hati" ucap Tyo lirih

Key melihat ke arah belakang, di sana ada Tyo sedang melihat ke arah dirinya, lalu Tyo pergi gitu saja dari sana.

"Tyo tunggu" teriak Key

.........._______.........

Cuap cuap author

Jangan lupa tinggalin jejaknya semoga suka yak sama ceritanya walau gajel gini:"

Happy readers kawan