Setelah kejadian kemarin, Vino sudah jarang memunculkan wajahnya di depan Key dan Tyo, Vino sekarang cukup takut dengan Key dan Tyo, ternyata benar apa kata murid lain, di balik senyum manisnya Key, ada kekejaman di dalam hatinya, tetapi tenang, itu hanya berlaku pada orang-orang yang mengusiknya saja.Para most wanted SMA Pelita Raya berjalan di koridor sekolah menuju kantin, ya siapa lagi kalau bukan, Tyo and the geng.
Tyo dkk duduk ditempat biasa mereka duduk, Rian memesan makanan diwarung bi Yati, untuk mereka semua. Selama menunggu pesanan datang, mereka membahas kejadian kemarin.
"Wey Yo, Key, kemaren si Vino gimana?"Frischa memulai percakapan mereka
"Beres!!" jawab Tyo sekedarnya
"Mukanya udah gue jadiin kaya jamblang" timpal Key
"Anjirr lo bikin ketos babak belur? Lo ga takut emang?" Fredi terperangah atas jawaban Key
"Gak lah selagi gue bener ngapain takut?"
"Setuju!!! Jawab Tyo, Frischa, dan Fredi serempak. Eitss tunggu BTW bang Rian mana yah?
"Cih, lama amat yang mesen makanan" Frischa mulai sebal dengan lamanya si Rian, pasalnya sekarang Frischa dalam keadaan lapar tak tertolong.
"Iyaa njirr lama banget" Fredi menimpali, Key dan Tyo hanya bermain game di handphonenya, ternyata mereka berdua sedang mabar Free Fire. Fredi dan Frischa menyadari, mengapa Key dan Tyo sangat serius menatap layar hpnya ternyata mereka berdua sedang mabar.
"Eitss anjir lo berdua mabar gak ngajak ngajak" Fredi mencerocos dan di setujui dengan anggukan kepala dari Frischa.
Gak lama dari itu, makanan pun datang
"Halooo guys abang Rian datang" teriakan Rian membuyarkan konsentrasi Key dan Tyo, hingga akhirnya mereka gagal mendapatkan chicken dinner. Key dan Tyo menatap Rian horor, Rian hanya menggaruk belakang kepalanya bingung."Kenapa lo berdua liatin gue?? Serem amat" Rian semakin heran dengan tatapan dua temannya ini, Frischa dan Fredi hanya menahan tawanya.
"SUARA LO BIKIN KITA GAGAL DAPETIN Chicken DINNER!!!!" Jawab Key dan Tyo serempak, membuat seisi kantin menoleh kearah meja yang mereka tempati. Rian hanya tersenyum kikuk, Rian memasang wajah polosnya yang imut, jika dilihat sama cewek manapun, tetapi tidak dengan Key dan Frischa, mereka malahan jijik melihat wajah Rian yang seperti itu.
"Cihh jijik gue".
"Muka udah kek celengan semar"
"Gosah pasang muka kek gitu muak gue"
"Sabar-sabar"Itu cacian yang di dapat dari teman-temannya, memang mereka semua aneh!!
Tyo and the geng memakan makanan yang sudah dipesan oleh Rian, sesekali Rian membuat humor receh yang hanya di kacangin oleh teman-temannya.
.........____...........
"Panggilan kepada Tyo, Key, Frischa, Fredy, dan Rian segera menuju ruang guru sekarang juga!!" Key dan Tyo saling berpandangan bingung, mengapa mereka semua di panggil. Rian meneriaki Key dan Tyo untuk segera ke ruang guru, saat keluar kelas, mereka bertiga berpapasan dengan Fredy dan Frischa yang juga dipanggil
"Wey kenapa kita di panggil?" tanya Frischa bingung, yang lainnya hanya mengedikkan bahunya acuh dan berjalan dengan santainya, Frischa kesal dengan cueknya sahabatnya ini.
......._____.......
Mereka telah sampai di ruang guru, salah satu guru yang ada di sana mengintruksikan mereka ke ruang kepala sekolah.
Tyo and the geng memasuki ruang kepala sekolah, suara orang mengucap salam terdengar menggelegar di ruang kepala sekolah, membuat pak Syam selaku kepsek kaget.
"Waalaikumsallam, silahkan duduk"
"Sebenarnya ada apa ya pak manggil kita kesini?" tanya Tyo to the point, yang lain hanya nyimak.
"Kalian sudah daftar buat masuk jadi aparat negara?"
"Belum" jawab mereka serempak
"Kabar baik buat kalian, ada penawaran untuk kalian masuk ke sana, disini siapa yang mau jadi polisi?" Key, Frischa dan Rian mengacungkan tangannya
"Beruntung banget kalian, saya sudah dapat formulir gratis dari kepolisian, hanya untuk 3 orang" seketika mereka semua memasang wajah sumringah, walaupun mereka semua adalah anak orang kaya, tetapi siapa sih yang nolak gratisan? Gak ada kan? "Nih formulir buat kalian, terkahir pendaftaran senin, jadi kalian harus cepat-cepat daftar"
"Makasih pak makasih" ucap Key dan Frischa bersamaan. Rian? Rian sekarang sedang menari-nari tidak jelas bahkan mengajak kepsek dansa, begonya lagi kenapa kepsek mau aja? Tyo and the geng menepuk jidat bersamaan melihat tingkah temannya ini.
"Maaf pak? Buat TNI gak ada gitu? Kita kan pengen gratisan juga?" tanya Fredy
"Tenang ajaa, ada 2 formulir untuk kalian" seketika Fredy dan Tyo senyum dengan sangat lebar!!! Ini langka!! Biasanya Fredy hanya tersenyum di depan sahabatnya saja dan sekarang dia tersenyum lebar!!! Sedangkan Tyo? Biasanya dia hanya tersenyum tipis dan sekarang?? Sangat sangat lebar!!
"Tapi pak kenapa kita yang di kasih? Kan masih banyak yang mau jadi polisi ataupun TNI?" Sekarang Key mulai bertanya dan diiringi dengan anggukan teman-temannya.
"Karena kalian adalah murid yang berprestasi disini, kalian juga aktif dalam kepramukaan, jadi saya dan dewan guru menunjuk kalian, dan minggu depan kalian bakal ikut tes setalah kalian daftar, jadi bapak mohon sama kalian, untuk jaga kesehatan, bapak doakan semoga kalian di terima"
"Aamiin....." ucap mereka serempak
"Sekali lagi makasih pak, kami permisi, assalamualaikum"
"Waalaikumsallam"
Cita-cita adalah hal yang harus kita miliki, jadilah pemuda yang memiliki cita-cita agar masa depan kita terang, jika kita bersungguh-sungguh, ikhtiar, tawakal, dan berdoa insha allah, allah akan memberikan kemudahan bagi hambanya yang ingin meraih cita-citanya.
......_____........
Cuap cuap author!!!
Feelny gak dapet ya? Maklum yaa
Maap kalo banyak yang typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboyish Girl Vs Crazy Boy
Teen FictionSemua ini tentang benci dan cinta, selalu ribut tetapi enggan berpisah. Tentang seorang gadis tomboy dan seorang laki-laki yang di cap sebagai crazy boy. High rank #73 in anaksekolahan (19/05/2019) High rank #10 in polri (22/05/2019)