26. Hari Bahagia

296 22 0
                                    


"Woy!  Kek bocah lo semua!" Suara menggelegar Key menghentikan aktivitas murid-murid di kelas,  mereka semua kesal dengan Key karena mengganggu syuting mereka!  Iyaa  syuting,  syuting membuat tik-tak yang lagi viral itu lohh.

"Ishh paan si  Key,  ganggu ajaa herman gua mah! " Celetuk Amel teman sekelas Key.

"WOY! HERMAN NAMA BAPA GUA!! "
tiba-tiba suara Rian terdengar!  Seluruh kelas menertawakan Rian.

"Heran gua mah!  Kenapa pada bawa-bawa nama bapa gua sih!  Kan dia gk salah!!  Dibawa-bawa segala!"

"Rian emang gak waras" Bisik Frischa ke Ferdy

Tepat saat Tyo masuk kelas bel masuk  berbunyi.

"Assalamu'alaikum anak-anak" Lima menit setelah bel bu Dian masuk kelas.

"Waalaikumsalam" Jawab murid serempak.

"Oh iya buat Tyo,  Key, Frischa, Fredy,  dan Rian kalian dipanggil oleh kepala sekolah" Ucap bu Dian.

"Kenapa bu? " Tyo mewakili pertanyaan lainnya

"Sudah,  lebih baik kalian kesana saja"

" Baik bu"

Mereka berlima berjalan di Koridor kelas 12, mereka tahu,  jika hari ini hasil tes mereka sudah keluar,  dengan jantung yang berdetak lebih kencang mereka berjalan menuju ruang kepala sekolah dengan cepat.  Selama diperjalanan menuju ruang kepala sekolah tidak ada percakapan atau candaan, mereka hanyut dalam pikiran mereka masing-masing. Melafalkan doa agar hasil yang mereka terima memuaskan.

Semakin dekat dengan ruang kepala sekolah maka jantung mereka semakin kencang detaknya. 

"Gua deg-degan nih astaghfirullah" Ucap Rian,  keringat dingin mulai bercucuran di pelipisnya semua pun menoleh kearah Rian dengan tampang meremahkan.

"Cih gitu aja ampe keringet dingin,  dasar lebay" Frischa memang seperti itu,  asal ceplos.

Mereka mulai mengetuk pintu

Tok tok tok

"Masuk"

Setelah dipersilahkan masuk mereka pun langsung mengucapkan salam kepada pak kepala sekolah

"Assalamu'alaikum pak "

"Waalaikumsalam,  duduk"

Tidak banyak basa-basi pak Syam langsung to the point.

"Ini hasil tes kalian" Wajah pak Syam tidak ada raut senang ataupun gembira,  hanya tampang dingin sedingin es uwoooo. Membuat mereka berlima tambah dag-dig-dug

"Muka pak Syam koq tambah serem ya? " Bisik Rian ke Fredy,  Fredy hanya memutar bola matanya jengah!  Bisa bisanya Rian bercanda disaat kita sedang tegang menunggu hasil tes!!

Pak Syam membagikan amplop coklat yang berisi hasil tes mereka. Perlahan-lahan mereka membuka amplop itu Fredy,  Frischa, Key,  Tyo mulai tersenyum ternyata hasilnya mereka diterima!!  Tidak dengan Rian!  Dia kebingungan sendiri! 

"Lah koq? pak kertas saya bukan hasil tes ya?"

Pak Syam bingung apa pihak kepolisian salah memberi amplop?

"Lah emang isinya apa? " Tanya pak Syam

"Surat tagihan listrik pak"

Seketika semua tertawa melihat Rian.

"Ehh itu tagihan listrik rumah saya,  maaf Rian,  ini amplop kamu" Ucap Pak Syam disela-sela tawanya.

Dan...

Satu...

Dua....

Tiga....

"Kyaaaaaa ale ale ale ale ale ale pulu pulu pulu pulu huha huha huha!!!  Emaaaak!  Rian diterima masak"

Semua hanya geleng geleng kepala melihat tingkah Rian yang seperti anak-anak, 

"Jadi pak? " Tanya Key

"Iya kalian diterima,  minggu depan kalian bisa kesana lagi"

"Terimakasih pak,  Terimakasih,  kami pamit dulu,  assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Saat keluar ruangan mereka bertos andalan mereka

"Kita bisa,  kita mampu,  kita hebat!!  Huuu" Hari ini mereka tertawa lepas tertawa bahagiaa....

*******______*********





Tomboyish Girl Vs Crazy Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang