13. Hari yang lelah

352 30 0
                                    


Key masih kesal dengan Tyo, kini Key sedang berada di kantin, keadaan kantin sangatlah sepi, mengingat jam pelajaran pertama sedang berlangsung, kali ini Key kembali bolos pelajaran.

"Ishh bisa bisanya tuh si curut nyium guee depan anak-anak, awas ajaa si lo!!" entah kepada siapa dia berbicara, tanpa Key sadari, sedari tadi ada yang memperhatikannya dari jauh.

Dilain tempat

Pelajaran matematika berlangsung lama, pelajaran ini membuat seisi kelas mumet pagi pagi, ada keanehan di dalam kelas itu, saat Pak Sukarto mengabsen ternyata ada satu anak yang gak ada di kelasnya pagi ini.

"Keysa Angelia Dirgantara" semua murid mengarah ke bangku sebelah Tyo dengan menatap Tyo dengan tatapan tanda tanya, Tyo peka dengan tatapan teman-temannya dan langsung menjawab.

"Key lagi di toilet pak lagi buang air" alibi Tyo untuk meyakinkan guru killer satu ini berhasil, Tyo pun bergegas mencari Key dengan alasan ingin pergi ke toilet.

Tyo tahu jika sekarang Key sedang adaa di kantin.

"Tuh cewe emang lupa ya kalo sekarang ada ulhar? Malah enak enakan di kantin"
Tyo menghampiri cewe tersebut, tetapi dia melihat ada laki-laki yang bersembunyi di balik tembok sambil melihat kearah Key, saat Tyo ingin memanggil, laki-laki itu sudah berbalik badan dan meninggalkan tempat, Tyo sempat melihat wajahnya, tetapi apa tujuan laki-laki itu bersembunyi? Dan siapa laki-laki itu?

Tyo hanya mengagapnya sepele dan langsung menghampiri Key

Brakk

Tyo menggebrak meja Key membuat Key tersentak.

"Astagfirullahh, jantung gueee" Key teriak histeris membuat Tyo gak bisa nahan ketawanya.

"Lo lupa? Apa emangnya gatau si? Kalo sekarang adaa ulhar mtk?" Tyo berlagak polos seperti gak terjadi apa apa, Key langsung mebelalakan matanya terkejut atas ucapan Tyo.

"Ya ampun gue lupa" Key memukul jidatnya berkali-kali karena lupa.

"Yaudah ayo ke kelas" sebelum mereka beranjak dari bangku yang mereka duduki ada teriakan keras yang membuat mereka menegang di tempat, saat mereka menoleh ke belakang, ternyata ada bu Bertha selaku guru fisika dan guru Bk.

"TYO!!KEYRA!! LARI 10 PUTERAN SEKARANG JUGAA!!" Tyo dan Key langsung menuruti apa kata bu Bertha karena kalo mereka mengeluh, langsung mendapat hukuman yang lebih parah di banding hukuman sebelumnya.

Setelah menyelesaikan hukukan mereka duduk di bangku. Hukuman seperti ini sering sekali mereka lakukan, jadi tak heran jika mereka berdua tidak kelihatan lelah.
"Gara-gara lo sii lamaa jadinya kita dihukum kan"

"Ahh bodo amat lah yaa anggep aja ini olahraga buat kitaa, lagi juga gue udah lama gak olahraga setelah lama gak main futsal gara-gara gue udah kelas 12" ucap Key dengan nafas yang masih ngos-ngosan.

Saat mereka berdua masuk kelas, ternyata pak Sukarto sudah keluar kelas, alhasil mereka ga ikut ulhar pak Sukarto. Saat mereka sudah di kelas, Ringga selaku ketua kelas langsung menghampiri meja Tyo dan Key.

"Lo berdua disuruh menghadap ke ruangan Pak Sukarto, SEKARANG!!!"

"Aisshhh gue capek ahh, udah sono lo ajaa" Key mendorong Tyo hingga jatuh tersungkur di bawah membuat seisi kelas tertawa terbahak-bahak.

"Yess skor lo sama gue 2-2, wee kita seri"

"Keyraaaaaa argggghhhh" jika Tyo sudah menggeram seperti ini Key gak bisa berbuat apa apa kecuali.....

"KABUR........." Key berlari terbirit-birit menghindar dari amarah Tyo mau ga mau Key harus pergi ke ruangan Pak sukarto.

"Assalamualaikum" Key melangkah masuk mendekati meja pak Sukarto dan langsung to the point menanyakan apa maksud dan tujuan pak Sukarto memanggilnya. "Maaf pak sebelumnya ada apa yaa? Kalo soal tadi saya minta maaf pak ga bisa ikut pelajaran karena saya dihukum sama bu Bertha" tiba-tiba pintu terbuka, ternyata itu adalah Tyo, setelah mendapat isyarat dari pak Sukarto untuk duduk Tyo langsung duduk disamping Key, tetapi matanya menatap tajam kearah Key, dan Key pun tak kalah tajam melihat Tyo, karena pak Sukarto bingung dengan kedua muridnya ini dia langsung berdehem.

Tomboyish Girl Vs Crazy Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang