Tomboyish Girl Vs Crazy Boy

22.Abdi Negara

Ujian Nasional telah selesai kelima most wanted SMA Pelita Raya sedang berkumpul di kantin, mereka sedang membicarakan tentang tes masuk AKPOL (Akademi kepolisian) dan AKMIL (Akademi Militer).

"Ehh denger-denger tes jadi polwan ada tes keperawanannya Lo masih perawan kan? Ehh apa jangan-jangan lo pernah enaena sama Tyo?"

Key memutar bola matanya. Jengah! Rian ini kalo ngomong gak bisa dijaga heran!!

"Heh! Gue sama Key belom pernah enaena lah!! Lo kalo ngomong gak bisa direm dulu apa??"

"Yaah kali aja gitu"

"Ehh udh deh gitu aja juga! Lo juga yan! Kalo ngomong yg bener!! Lagi juga kan katanya udah gak ada tes keperawanan" Frischa yang semula hanya menyaksikan sekarang ikut nimbrung.

Hening.

"Tinggi badan kamu berapa yang?"  Freddy memecah keheningan.

"Aku 165" jawab Frischa

"Tinggi badan kamu berapa beib?"  Tyo tidak mau kalah dengan Fredy Tyo juga bertanya

"Aku 165 juga"

"Ekheem Rian mah apa atuh cuma remehkan rengginang"

Keempat temannya langsung tertawa terpingkal-pingkal.

........_______..........

Hari ini, adalah hari tes menjadi abdi negara. Tyo dan Fredy pergi ke KODAM JAYA JAKARTA di jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan Jakarta Timur sedangkan Key, Frischa, dan Rian pergi ke Polres Metro Tangerang Kota.

"Pokoknya kamu jangan gerogi kalo ditanya ya Key" ucap ayah Key

"Iya Lo jangan gerogi, kalo gerogi ingetin amuka gue aja"

"Ishh apaan si Lo bang? Mau gue gibeng?"

"Yo? Lo koq mau aja si sama buntelan karung?"

Tyo yang ditanya hanya nyengir gak jelas.

"Ishh bang Fian!! Awas Lo yaah kalo gue jadi polwan Lo gue penjara!!"

"Udah dong bang, adeknya mau berjuang juga malah diledekin terus," Key menjulurkan lidahnya kearah Dafian karena belaan mamanya "kamu di sana harus jaga sikap, jangan petakilan, kan nanti gak ada Tyo"

"Siap komandan"

Key dan Tyo segera berangkat ke rumah Rian,  karena mereka semua berkumpul di rumah Rian.

"Key? Kalo kita diterima jadinya kita LDR dong?" Tiba tiba Tyo memecah keheningan

"Hem mau gimana lagi? Ini kan udah cita-cita kita, apapun resikonya kita harus kejar cita-cita kita"

Tyo tersenyum sambil mengacak rambut Key.

"Ishh rambut aku berantakan nihh," oke Key ngambek! "Ehh Yo? Aku pantes gak rambutnya kaya gini?"

"Pantes kok"

Setelah itu diperjalanan hanya ada obrolan dan candaan kecil

Setelah 15 menit perjalanan mereka akhirnya sampai di rumah Rian.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam, ehh maaf ya Mas, Mba di sini gak menerima sumbangan apapun" ucap Rian dan setelah itu Rian ditoyor sama Tyo!

"Udah lah ayo langsung berangkat! Yang lain mana?" Tanya Key

"Ada lagi sungkeman sama bonyok gue"

Tanpa izin dari Rian Key dan Tyo langsung nyelonong masuk.

"Yee berasa babu"

........_______........

"Ya udah Mah,pah kita pamit ya"ucap Rian sambil meluk kedua orangtuanya

"Inget! Jangan petakilan!"

"Siap komandan"

"Tan, om, kita semua pamit yaa, assalamualaikum"

"Iya kalian semua hati-hati, waalaikumsallam"

........________.........

"Yan! Jagain cewek gue, sampe lecet Lo yang gua bikin penyet!!" Ujar Fredy

"Nah! Jagain tunangan gue juga! Awas Lo !" Tyo ikut menimpali

"Berasa jadi baby sister gue" ucap Rian sembari memutar bola matanya. Jengah!!

"Ahahahha" keempatnya tertawa bersama.

"Gaes semangat yaa, semoga kita semua bisa di terima. Aamiin" ucap Key

"Aamiin"

Mereka berlima berpelukan menyalurkan rasa sayang dan semangat yang membara, enggan untuk berpisah, tetapi keadaan yang memintanya, mereka tahu jika ini jalan yang terbaik untuk mereka, mereka tahu pasti mereka akan jarang untuk berkumpul, hanya saja dunia mereka bukan hanya soal percintaan dan persahabatan, dunia mereka adalah soal perdamaian,Negara, dan negeri ini, negeri Indonesia!!

"Sayang, jaga diri kamu baik-baik ya, kalo ada apaa telpon aku" Tyo mengusap kepala Key lembut,

"Iya tenang aja, kamu juga"

"Frischa, jaga diri baik-baik, aku selalu ada di hatimu" bisik Fredy di telinga Frischa, membuat pipi Frischa bersemu merah! Baper!

"Akumah apa atuh, cuma
Kutil diantara panu"

.......______.......

Sorry yaak, belakangan ini agak gak jelas,