11. Nyebelin 2

328 30 1
                                    

Sinar matahari masuk dari celah jendela, masih terlihat gelagat orang yang baru saja bangun dari tidurnya. Hari ini hari minggu, setelah kelelahan karena kemarin menjadi panitia perkemahan, Key sama sekali gak bersemangat untuk ikut Karina ke pasar. Key berjalan gontai menuju kamar mandi setelah dia mandi Key bergegas turun dan menghampiri Karina.

"Ohayō  mah"Key mengucapkan selamat pagi dengan bahasa yang berbeda setiap harinya. Kalo kata Key mahh biar gak bosen

"Ohayōgozaimasu, sayang" untung karina sudah siap mental untuk menjawab semua sapaan Key yang berbeda beda mebuat Karina harus pintar-pintar menggunakan handponenya.

"Kita jadi ke pasar mah?"

"Jadi dong, ayoo"

"Kenapa ga di mini market ajaa?"

"Ngirit uang, hehehe" Key hanya mendengus kesal, lihat kelakuan anaknya Karina hanya tersenyum.

Dasar emak emak yaa gitu. Gerutu Key dalam hati

Akhirnya mereka berdua pergi ke pasar, sebenarnya Key tidak masalah sama mamanya untuk mengajak Key ke pasar yang notabenenya kotor, bau, dan gak higienis, soal itu Key gak pernah perduli, yang membuat Key kesal adalah waktu istirahatnyaa yang tidak cukup.

"Maa belanjanya jangan lama-lama yaa Key masih ngantuk nihh" Key merengek seperti anak kecil yang ingin dibelikan mainan oleh mamanyaa. Karina hanya tersenyum ke arah Key membuat Key tambah jengkel.

Setelah mendapatkan semuanya, mereka berdua pun pulang, tetapi ada hak yang membuat Key naik pitan.

"Awshh, woyy siapa yang nabrak gue?" barang yg Key pegang semua berhamburan, amarah Key sudah gak bisa di bendung lagi.

"Ehh bunda, maafin Tyo ya bundaa, Tyo gak sengajaa" Ya yang menabrak Key tadi adalah Tyo, tapi kenapa Tyo minta maaf sama mamanya?

"Woyy!!! Upil mimi peri!! Yang di tabrak itu bukan mama tapi gue!!" ucap Key anarkis, tetapi hanya di balas dengan gidikan bahu oleh Tyo. "Wahh bener-bener ngajakin olahraga nihh" amarah Key sudah samapai di ubun-ubunnya.

"Entar ajaa kalo udah sah, sekarang mah kan gak boleh" ucap Tyo polos, dia emangnya ga paham apaa dia yg bener-bener bloon si?

"Maksud lo apaan udah sah hah?"

"Maksud lo ngajak olahraga itu naena kan?" Tyo bertanya balik dan pada saat kata Naena nadanya Tyo tahan.

Bugg

Berhasil satu hantaman mendarat di muka Tyo, Karina yg melihat kejadian ini pun hanya bisa mengelus dada, sabar. Tyo langsung menjambak rambut Key, dan Key pun mengadu kesakitan

"Hahahaha rasain kan lo, sakit kann sakit!!"

"KUTIL ANOA LEPASSS!! RAMBUT GUE SAKIT!!"

"BODO AMATT"

Dan akhirnya Karina menyerah, Karina melerai pertengkaran keduanyaa. Karina gak marah, karena dia sering melihat kejadian kayak gini.

"Udah-udah!! Kalian ga malu apa? Banyak yang liat kalian tau" ucap Karina melerai keduanya.

"Diam" Tyo dan Key menatap karina tajam

"Kalian itu udah gede masa masih kayak anak kecil ajaa sih"

"DIAM!!" jawab mereka kompak, lagi. Dan menatap Karina tajam bahkan lebih tajam. Tanpa mereka sadari, Karina langsung menjewer kuping keduanyaa.

"Aww aduh maa sakittt"

"Aduh bun lepas bun"

"Ini hukuman buat kalian, karena kalian ngebantah sama mama"

"Ehh iyaa dehh mahh maaf yaaa" ucap keduanya dengan mata puppy eyes yang tidak di gubris oleh Karina.

"Ini gara gara lo kutil badak"

"Lo!!"

"Lo"

"Lo"

"Kalo masih berantem siap-siap kuping kalian copot yaa" ucap Karina dengan horor, membuat keduanya bergidik ngeri.

...............______....................

Cuap-cupa author

Heheh part yg ini dikit yaa:) soalnya lgi males banget pikiran udah buntuu maklumin ajaa yakk

Tomboyish Girl Vs Crazy Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang