Sedari dulu, hatinya telah lama mengeras, menjadi saksi kematian keluarganya oleh perbuatan Itachi --- kakak kandungnya --- begitu menyakitkan. Rasa dendam yang menghitamkan perasaan masih terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Sasuke Uchiha, seorang ninja dari sebuah klan terkemuka di Konoha, klan Uchiha. Laki-laki berotak jenius dan berbakat dalam segala bidang.
Sasuke mendecih, kemuakkan menggrogotinya ketika ia tepat berada di hadapan kuil Nakano. Tempat dimana dirinya dapat menemukan rahasia yang diberikan Itachi. Tempat ia mengambil sumpah bahwa selama dia hidup, hanya untuk membalas dendam dan membunuh Itachi.
Sasuke menggeram, rahangnya mengeras, tiupan udara dingin yang berhembus mengenai sebagian tubuh bidangnya.
Laki-laki berambut emo itu menyusuri sekitar kuil dengan langkahnya yang tegap dan angkuh, kharisma yang keluar dari tubuhnya begitu dingin dan tak terjangkau. Tubuhnya membeku ketika mendengar lengkingan kepanikkan dari seseorang di dalam kuil.
Wajahnya yang datar secepat kilat meneliti dimana sumber suara yang mengejutkannya, namun yang ia temukan hanyalah kuil yang gelap gulita. Mungkinkah ia salah mendengar?
Kini suara isakkan putus asa yang terdengar oleh Uchiha bungsu itu, Sasuke semakin yakin akan dugaannya, bahwa di kuil kuno ini ada sesosok wanita di dalamnya.
Jangan samakan Sasuke dengan Naruto dobe itu, laki-laki emo itu tidak akan pernah takut akan sosok yang disebut hantu atau makhluk-makhluk ghaib lainnya.
Memasuki lorong kuil lebih dalam, Sasuke mencari suara yang mulai mengecil dan tercekat. Aroma ruangan yang tidak pernah dihuni memenuhi indra penciumannya. Seharusnya kuil ini di bersihkan, pikir Sasuke berempati.
"...hiks.. g-gelap sekali.." cicit seorang tersebut, Sasuke mengaktifkan Sharingannya. Mengendarkan pandangan penuh selidik.
"D-dimana pintu keluarnya? Na-naruto-kun a.. aku takut..."
Sasuke membungkam, iris merahnya menemukan gadis yang bertekuk lutut melipat kedua tangannya di sudut lorong. Rambut lurus dan panjang menjuntai nyaris menyentuh lantai berkayu kuil. Sadar atau tidak Sasuke menelan ludahnya gugup bercampur ngeri.
Itu bukan hantu sungguhan, kan?
Keh, ternyata oh ternyata, seorang Sasuke Uchiha takut terhadap makhluk ghaib juga.
"Na-Naruto-kun a-apa itu kau..? Ah bodohnya aku, Naruto memangnya mempedulikan aku? Hiks... la-lalu aku harus menunggu sampai ka-kapan!" racauan itu berhasil membuat Sasuke tersenyum kecil, gadis seperti hantu itu sedikit bodoh dan aneh. Ia terhibur selama sesaat.
Yah setidaknya akibat gadis hantu itu meracau, Sasuke tahu ternyata dirinya merupakan manusia alias gadis biasa.
Naruto ya?
Entah mengapa Sasuke dapat menebak siapa sosok gadis pucat berambut panjang yang menghampirinya dengan langkahnya yang ceroboh. Ehm jadi ... semenjak kapan gadis itu telah bangkit dari posisi berlututnya?
Sasuke menghampiri berniat membantu, ah tetapi seharusnya laki-laki itu tidak melakukan hal demikian, karena setelahnya Hinata menemukan tubuhnya, dan menubrukkan tubuh mereka beberapa detik lalu memeluk rakus Sasuke seolah meminta perlindungan.
"T-Tolong aku. Tolong nyalakan lampunya, uh.. a-atau beritahu aku dimana pi-pintu keluarnya! Kumohon.." dia menjerit, tubuhnya bergemetar hebat, meremas kimono Sasuke erat-erat. Pikiran Sasuke kosong selama sejenak. Gadis ninja konoha ini takut akan kegelapan?
Benar, gadis itu merupakan souke dari klan Hyuuga. Hinata Hyuuga, gadis aneh yang seleranya malah Naruto no baka. Memangnya siapa sih yang tidak tahu persaan sulung Hyuuga itu? Hanya ninja bodoh dan tidak peka yang tidak mengerti, termasuk laki-laki kuning rivalnya sendiri, Uzumaki Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Everything
FanfictionNaruto Milik Masashi Kishimoto. SASUHINA CANON! [COMPLETED] Kau segalanya.