Chapter 19

3.6K 272 8
                                    

Maaf buat yang udah komen tapi belum sempet ku bales. Maklum, masalah paketan 😂. Btw, mkasih udah vomment. Karena vomment kalian adalah suplemen untuk ku 😄.

Selamat membaca!

Warning!!

Typo!!!!!!!!!!!!!!!!!

"Jadi itu masalahnya, aku tidak yakin kalau Sakura benar-benar membelot dari Konoha." Ucap Yamato.

Siang tadi, Naruto dan teman-teman sampai di Markas Orochimaru. Disepanjang lorong gua menuju ruang Orochimaru, Naruto menceritakan masalah rumit di Desa.

"Aa aku juga tidak yakin kalau Sakura-chan melakukan hal itu." Naruto menjawab, Sasuke melirik sekilas.

"Tapi, apa ada hubungannya dengan Orochimaru?" Tanya Yamato. Suara tapak kaki mereka bergema memenuhi lorong gua. Obor-obor didinding gua juga nampak berkobar. Mungkin dari luar markas Orochimaru tampak seperti gua biasa, namun didalamnya lebih terlihat modern, apalagi ruang utama markas itu.

"Shikamaru mengatakan kalau pemimpin Hikari tsuki pernah kemari." Jawab Naruto.

"Aa aku harap kalian dapat informasi disini dan juga, kuharap kalian segera menemukan Sakura. Bagaimana pun juga, hubunganku dengan Sakura seperti guru dan murid." Yamato berhenti didepan pintu besar berwarna ungu muda. Ia membuka pintu besar itu.

"Ini ruang utama ditempat ini. Didalam ada beberapa ruangan, kalian bisa menemuinya."

"Aa arigato Kapten Yamato." Naruto membungkuk diikuti yang lainnya. Yamato bergumam membalas.

Naruto dan yang lainnya masuk. Pemandangan alat-alat percobaan milik Orochimaru menyapa penglihatan mereka. Lampu putih diruang besar itu tampak sangat terang. Ditengah-tengah terdapat sofa dan meja kayu, mirip ruang tamu. Beberapa pintu juga terlihat menghiasi, seperti sebuah kamar.

Cklek!

Salah satu pintu kamar terbuka. Semua menatap seorang pemuda yang baru saja keluar dari kamar itu. Pemuda itu tampak berjengit kaget ketika mendapati Sasuke datang bersama rombongan Konoha.

"Sasuke!" Serunya. Sasuke bergumam seperti biasa.

Pemuda itu mengernyit, mengedarkan tatapannya menatap teman-teman Sasuke satu persatu. "He! Ada apa kalian semua kemari?!" Pemuda itu berseru kaget.

"Suigetsu, dimana Orochimaru?" Bukan Sasuke yang bertanya, tapi Naruto. Pemuda itu, Suigetsu beralih menatap pahlawan shinobi itu.

"Orochimaru? Tunggu! Ada apa sebenarnya?" Suigetsu masih kaget dan tak percaya.

"Sudahlah, nanti kami jelaskan. Dimana Orochimaru?" Tanya Naruto sekali lagi.

Suigetsu menghela nafas. Ia menarik nafas sebelum berseru. "TUAN OROCHIMARU, ADA YANG DATAAANG!" Teriakan Suigetsu menggema.

Naruto menutup telinganya. "Aissh tak perlu berteriak."
Suigetsu tak menanggapi.

Suara seorang perempuan yang menyahut. "TAK PERLU BERTERIAK SUIGETSU NO BAKA!"

Suigetsu mencibir saat perempuan itu berjalan menuju mereka, diikuti Orochimaru dan Juugo.

"Kyaaaaaa Sasuke-kun! Kau datang berkunjung?!" Teriakan centil Uzumaki Karin membahana ketika mata ruby nya mendapati pemuda Uchiha itu berdiri disamping Naruto.

Kaki jenjang Karin berlari, berniat memeluk pemuda Uchiha itu. Namun terhenti ketika suara Naruto mengintrupsi.

"Hey, tunggu! Tidak ada waktu berpelukan, kami ingin membicarakan hal penting." Tegur putra Uzumaki Khusina itu.

You are everything to meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang