JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK
•
•
•happy reading...
🍩🍩🍩🍩🍩
Setelah mikayla di pastikan sudah menaiki motornya,zidan segera bergabung dengan jalanan ibu kota dengan kendaraan lainnya, namun sepanjang perjalanan, mikayla merasa risih sebab ini bukan jalan menuju alamat rumahnya, bahkan ia tak tau ini jalan apa karna ia baru pertama kali ke sini,mulai terbesit dipikiran nya ia akan dibawa kemana.
'jangan sampe di berniat jahat ke gue'-batin mikayla
Mikayla hanya memejamkan mata sebab tak berani melihat kemana dia akan dibawa, saat motor zidan beehenti di suatu tempat, perlahan mikayla memberanikan diri untuk membuka mata cantik ya, Pertanyaan mikayla akhirnya terjawab,ternyata zidan membawanya ke sebuah taman yang indah, mikayla hanya melongo melihat keindahan taman ini, bernuansa serba hijau, warna kesukaan mikayla.
Zidan kembali menggeret tangan mikayla disaat ia takjub dengan keindahan didepan matanya, mereka berhenti di sebuah bangku taman, lalu zidan mengajak nya duduk, tanpa menunggu mikayla langsung mendudukan pantat nya.
Mikayla terperanjat saat mendapati sentuhan dingin di pipinya, iapun beralih dari melihat pepohonan ke arah zidan yang tengah mengoleskan krim yang mereka beli tadi,entah mengapa mikayla menjadi salah tingkah di perlakukan manis oleh seorang cogan yang selalu di incar teman teman nya,bahkan ia memnadang wajah zidan sangat lama hingga pipinya yg sebelah ikut memerah
"hey, kok pipi sebelah lo merah juga?bukannya yang bekas tamparannya cuma disini? "tanya zidan polos sambil menunjuk kearah bekas tamparan dari kanaya. Sementara mikayla salah tingkah, ia malu pipi merahnya ketahuan oleh zidan tapi ia juga bersyukur zidan tak mencurigai alasan pipinya memerah
"ee...nggak,ini...inii tu blush on... Iya blush on...hehe"jawab mikayla salah tingkah, sungguh ia malu sebab jawaban nya yang terbilang konyol, ia terus merutuki kebodohan nya sendiri
"blush on nya norak banget sampe ke bagian telinga begini!! "mikayla mendengus kesal mendengar pertanyaan zidan yang polos semakin membuat dia konyol dimata zidan
"engghh.. Udah dulu ya, gg.. Guue mau pulang, makasih buat obatnya, bye!! "pamit mikayla sambil cengengesan lalu ingin beranjak namun tangannya di tahan zidan,karna kurang keseimbangan mikayla malah terjatuh di pangkuan zidan membuat mata mereka saling bertemu,alhasil mikayla semakin terpesona dengan ketampanan zidan yang semakin berlipat ganda bila ditatap sedekat ini.
Mikayla tersadar dengan posisi mereka yang bahaya ini semakin terbuai dengan wajah zidan yang tampan,alhasil ia langsung berdiri lalu merapikan baju nya sebentar. "m...Maaf ya! "mikayla malu untuk kesekian kalinya, rasanya ia ingin menceburkan dirinya kelaut sekarang.
Sementara zidan hanya mengangguk sebagai jawaban."gue anter lo pulang yah!"
"gak usah ngerepotin,gue bisa pulang sendiri"tolak mikayla
"gak ngerepotin, mau ya?? "
"yauda deh"mikayka akhirnya pasrah di anterin pulang oleh zidan, sebenarnya ia tak enak harus merepotkan zidan.setelah mikayla menaiki motor nya zidan, mereka segera melesat membelah jalanan ibu kota.
Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai kerumah mikayla, satu hal yang membuat mata mikayla membulat tak percaya, pintu rumahnya terbuka lebar padahal ia yakin ia mengunci pintunya sebelum pergi kesekolah,namun ia ingat jika pemilik rumahnya juga mempunyai kunci cadangan rumahnya
"pak burhan?"gumamnya pelan namun masih bisa di dengar oleh zidan
Tak lama pertanyaan mikayla terjawab, pak burhan keluar dari rumahya bersama dua orang pria bertubuh tegap sedang menggengam tas dan koper miliknya, spontan mata dan mulutnya membulat bersamaan dengan kedua tanganya yang menutup mulutnya,
Segera mikayla menghampiri pak burhan ."pak?? Apa yang bapak lakukan? Ini tas dan koper saya mau diapain? "tanya mikayla, hilang sudah pertahanannya, perlahan meluncur air mata membasahi pipi bekas krim yang masih menempel
"maafkan bapak mikayla yang cantik,bapak terpaksa mengusir kamu karna kamu tidak membayar uang kontrakaan,sebenarnya bapak tidak tega tapi mau gimana lagi?, bapak juga butuh uang"sungkan pak burhan, ia juga tidak tega mengusir mikayla namun apa bileh buat, ia terpaksa oleh keadaan
Melihat itu zidan langsung menghampiri mikayla, ia terkejut jika mikayla sampai diusir dari rumah hanya karna belum membayar uang kontrakaan, setaunya kanaya dan mikayla adalah saudara sedangkan kanaya adalah orang kaya bagaimana mungkin mikayka sampai mengontrak rumah yang sangat kecik dibanding rumah kanaya
"maaf pak, kalau boleh tau, berapa uang kontrakaannya? "mikayla hanya terdiam mendengar pertanyaan dari zidan."mikayla yang cantik belum membayar uang kontrakaan sebanyak 5 juta selama 4 bulan, dan bunganya 1 juta"jelas pak burhan semangat, sementara zidan mengambil ponselnya yang bersemayam di saku seragam putih abu abunya. "pak, boleh minta nomor rekeningnya? "terlihat pak burhan mengangguk setuju lalu menyebutkan no rekeningnya satu persatu.
"saya sudah transfer uang nya 10 juta, 5 juta utangnya dan 5 jutanya lagi untuk sewa nya 5 bulan kedepan"mata mikayla membulat mendengar penjelasan zidan, ia bahkan tak menyangka zidan akan membayar utangnya apalagi uang sewa rumah untuk 5 bulan kedepannya, ia merasa utang budi pada zidam, sudah banyak zidan menolongnya hari ini
"terima kasih ya nak.."ucap pak burhan sambil tersenyum, ia lega akhirnya utang sewa rumah mikayla terbayar sudah
"neng mikayla yang cantik, kamu beruntung punya pacar seganteng dan sebaik den...."pak burhan bingung harus menyebut zidan apa. "zidan"potong zidan cepat, terlihat pak burhan mengangguk paham. "iya den zidan, jangan disia sia in, kelihatan nya den zidan sayang banget sama kamu sampe rela bayarin utang utang kamu"mikayla hanya melongo medengarnya,ia berpacaran dengan zidan?? Itu mustahil.
"ya sudah, kalau begitu saya permisi!!"pamit pak burhan lalu mengajak anak buah nya untuk pergi dari rumah mikayla, sedangkan mereka berdua hanya terdiam setelah mendengar perkataan pak burhan,sudah dua kali ia di bilang berpacaran dengan zidan,dan itu mungkin hanya kebetulan
setelah mikayla tersadar, ia mengambil koper dan tas nya yang tergeletak dilantai. "lo mau mampir? Ayo masuk!! "ajak mikyala,ia bingung harus mengucapkan apa sebagai rasa terima kasihnya ke zidan,namun hanya dibalas gelengan oleh zidan. "gak usah,udah sore,Gue pamit ya?? "
"ooh yasudah!! "
Zidan beranjak menuju motornya setelah sebelum nya tersenyum manis kearah mikayla, setelah dipastikan zidan menghilang dari hadapan nya, mikayla pun masuk kedalan rumah untuk merapikan barang barang nya kedalam lemari pakaian
~ooOoo~
Sepanjang malam mikayla hanya terbayang wajah zidan, sebab jika tidak ada zidan hari ini membantunya mungkin ia tak tau bagaimana nasib nya hari ini, diamna ia akan tidur malam ini
Sementara disisi lain, zidan sengaja membayar uang kontrakaan mikayla sebab ia ingin mencari tau apa penyebabnya mikayla sampai tinggal di rumah kontrakaan, mengapa ia tak tinggal dirumah kanaya yang megah dan mewah
Terbesit dipikiran sebuah ide yang bagus, ia tersenyum jahil dengan ide ini ia yakin pasti akan mengenal mikayka lebih jauh lagi, ia juga penasaran dengan mikayla yang cenderung pendiam dan tak sepopuler kanaya, padahal jika dibandingkan mikayla lebih cantik dan pintar dari kanaya
Apa rencananya zidan yah??
Penasaran?? Cek next chapterNext👉
03 januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Mikayla[Revisi]
Dla nastolatków"Lo udah merebut segalanya dari gue, mulai dari mama, harta sampai cowok yang gue cintai, puas lo sekarang? lo udah buat hidup gue hancur kanaya dewi willyanda"-MIKAYLA AZZIRA "Gue gak akan pernah puas sampai lo benar benar menghilang dari bumi ALIA...