empat

204 14 0
                                    

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK



happy reading..

🍃🍃🍃🍃🍃

Terbesit dipikiran sebuah ide yang bagus, ia tersenyum jahil dengan ide ini ia yakin pasti akan mengenal mikayka lebih jauh lagi, ia juga penasaran dengan mikayla yang cenderung pendiam dan tak sepopuler kanaya, padahal jika dibandingkan mikayla lebih cantik dan pintar dari kanaya

~ooOoo~

Keesokan harinya, mikayla berangkat menggunakan angkot dengan senyuman yang tak hilang dari bibir cantiknya sepanjang jalan, mata melirik sekilas kotak nasi yang ia pegang sedari tadi.

Iya, dia berencana membawakan zidan brownies yang ia buat sendiri tadi pagi, bayangkan saja dia sampai rela terbangun jam setengah empat subuh tadi hanya untuk membuatkan brownies untuk zidan.

Sesampainya di sekolah,mikayla berjalam dengan senang hati sambil memegang kotak nasinya erat erat,langkah mikayla terhenti saat mendapati kanaya dkk menghampirinya, senyuman yang ia kembangkan mendadak hilang disaat kanaya berdiri dihadapkannya

"mau ngapain lo? "tanya mikayla ketus sambil memalingkan wajahnya kesamping."wiih?? Kayak nya ada yang bawa bekal nih!! Kalian mau cicipin gak?? Masakan nya dijamin enak loh,soalnya dia itu BEKAS PEMBANTU GUE!! "hardik kanaya menekankan kata 'bekas pembantu gue'

Sementara mikayla menggeram kesal mendengar perkataan mikayla, seharusnya dia yang berbicara seperti itu sebab kanaya lah bekas pembantu nya dulu bukan dirinya

Mikayla tersentak saat tangan dara-temanya kanaya merebut kotak nasi yang ia pegang, ia mencoba merebutnya tapi dara mengangkat nya tinggi,ia mencoba melompat namun sayang tubuh nya sangat pendek dibanding dara
Dilirik nya kanaya sedang tertawa jahat bersama kedua temanya

Ia semakin menggeram, ia harus mencari jalan lain,kue itu untuk zidan tak boleh sampai kanaya memakannya.mikayla langsung tersenyum jahil saat sebuah ide muncul di otaknya

"zidan?? "tanya mikayla sendiri sambil menatap kedepan, mendengar itu spontan ia menurunkan bekal yang ia angkat keatas bersamaan dengan mengikuti arah pandang mikayla.

Dengan cepat mikayla merebut kotak makannya lalu berlari sekencang mungkin untuk menghindari kanaya dkk

Sementara kanaya dkk merasa tertipu menggeram kesal lalu mengejar mikayla yang sudah berlari jauh.sesekali mikayla melirik kebelakang melihat kanaya yang terus meneriaki namanya.

Sial!!

Kaki mikayla tersandung oleh kakinya sendiri, saat ia mencoba bangkit, kanaya sudah berdiri dihadapannya alhasil ia terpaksa berdiri sambil menahan sakit dipahanya,kemudian ia membungkuk mengambil kotak nasinya lalu menyembunyikannya dibalik punggungnya

"mau lari kemana lo? "tanya kanaya ngos ngosan begitu juga dengan kedua temannya."lo gak bisa lari dari kita"hardik resti lengkap dengan lototan tajamnya sambil melangkah semaju untuk mendekati mikayla yang berdiri mematung, mata mikayla melotot kedepan. "zidan?? "teriak mikayla yang akhirnya di tertawakan kanaya dkk, mungkin mereka mengira bahwa mikayla sengaja menjebaknya lagi. "lo pikir kita mau tertipu sama lo lagi?? NGGAK MUNGKIN!!"ucap kanaya yang diakhiri tertawa jahat bak di film nek lampir. "lagian ya! Gak usah ngarep lo sama zidan, zidan itu milik gue dan akan selamanya milik gue, dia gak mungkin milik lo karna lo itu kampungan"hina kanaya yang di akhiri dengan tamparan dipipi mikayla.

Mikayla[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang