2 - Pengutusan

192 22 1
                                    

Bukan ruang UGD saja yang ramai, tapi di dunia malaikat pun demikian. Para malaikat di departemen kematian kalang kabut karena ulah Mark.

"Gawat, manusia itu berusaha bunuh diri lagi." Ujar seorang pria bertubuh tambun.

"Sial, kenapa dia harus melakukan itu? Dia merusak urutannya lagi." Balas seorang pria jangkung di sebelahnya.

Kekacauan terjadi di dunia malaikat. Semuanya sibuk memeriksa dokumen kematian. Suara riuh memenuhi ruangan membahas si pelaku bunuh diri. Keluhan, umpatan, makian, keluar dari mulut setiap orang.

"Diaaaam. Semuanya berkumpul." Seorang pria tua berbadan besar berteriak lantang di antara kekacauan ini. Semua orang di ruangan itu langsung berkumpul.

"ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus bertindak agar manusia itu tidak bunuh diri lagi. Kita harus langsung memantaunya di bumi." Ujar pria tadi yang ternyata adalah Pimpinan dunia malaikat.

"Aku harus mengutus salah satu di antara kalian untuk tinggal di bumi dan mengawasi manusia itu." Sambungnya.

"tapi kita tidak diizinkan untuk mencampuri urusan manusia Tuan. Bagaimana kita melakukannya?" ujar salah satu malaikat.

"kita bisa lakukan ini. Bunuh diri yang dilakukan oleh manusia itu telah merusak siklus kehidupan dan kematian di bumi. Kita juga jadi repot jika siklus ini terus berubah. Oleh karena itu, mencampuri urusan dia agar tidak bunuh diri adalah sebuah pengecualian. Ini demi kelancaran pekerjaan kita." Ujar tuan pimpinan malaikat.

"Lalu siapa yang akan turun ke bumi tuan?" tanya seorang malaikat.

"Aku akan mengutus Mina." Ujar tuan pimpinan. Sontak hal ini membuat Mina yang tengah menyusun jadwal kematian kaget.

***

"aku? Kenapa aku? Aku tidak mau." Ujar Mina.

"Kamu masih baru jadi malaikat, kamu harus mencoba tugas ini jika ingin meningkatkan skill dan mendapatkan promosi." Ujar Tuan pimpinan. Mendengar kata promosi, Mina pun tergoda.

"Tidak mau, aku tidak tahu harus bagaimana. Kenapa tidak mengutus malaikat yang lebih berpengalaman?" Mina berusaha untuk jual mahal. Padahal dalam hati, ia sangat ingin mengerjakan tugas ini dan mendapatkan promosi.

"aku sudah menyiapkan untuk itu. Ong Seongwoo, aku mengutusmu untuk menjadi mentor Mina. Awasi setiap gerak-gerik dia selama di bumi." Ujar Tuan pimpinan.

"Aku? Mengawasi dia? Tidak mau, dia sangat merepotkan tuan. Bisa-bisa nanti aku juga bunuh diri di bumi." Tolak Seongwoo.

"baiklah jika kamu tidak mau mendapatkan promosi. Aku akan menunjuk malaikat lain." Ujar tuan pimpinan. Seongwoo langsung berubah pikiran setelah mendengar kata promosi dari Tuan Pimpinan.

"Tidak tuan. Aku akan melakukannya. Mana mungkin aku mengabaikan tugas mulia ini. Aku akan memastikan anak bawang ini melakukan tugasnya dengan benar dan tidak membuat onar." Ujar Seongwoo sambil tersenyum manis pada Tuan pimpinan.

Date Angel - Mark/MinaWhere stories live. Discover now