Haechan terlihat sibuk siap-siap untuk pergi ke sekolah. Hari ini adalah hari pertama kembali ke sekolah setelah libur semester. Sedangkan Mark sudah tidak ada di kamarnya, ia sudah berangkat lebih dulu.
"Hyung kenapa gak bangunin gue sih pake barangkat duluan lagi." Ujar Haechan sambil sibuk memasukan buku ke dalam tas. Ia kemudian bergegas berangkat karena sudah terlambat. Namun langkahnya terhenti di ruang tengah.
"Astaga, kenapa dia tidur di sofa?" Haecan terkejut ketika melihat Mina yang masih tertidur pulas di sofa.
"Ah bodo amat deh, sekarang gue udah telat." Haechan kemudian pergi tergesa-gesa dan meninggalkan Mina di rumah.
2 Jam Kemudian
Mina baru bangun. Dengan malas ia bangkit dari sofa.
"Gawaaaaat, gue kesiangaaan." Mina terkejut ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 10.00.
"Makan apa gue sampe pules banget tidur. Hari pertama gue nih." Mina segera beres-beres dan bersiap untuk pergi ke sekolah Mark.
Mina yang tidak memiliki kekuatan malaikat seperti teleportasi ataupun terbang, mau tidak mau harus berjalan kaki layaknya manusia. Bahkan dia menggunakan bis untuk sampai di sekolah Mark. Untung sebelumnya Seongwoo sempat memberi Mina petunjuk jalan untuk ke sekolah Mark. Jadi dia bisa sampai tanpa nyasar.
"Buat apa gue punya tittle malaikat tapi gak ada bedanya sama manusia. Euh, Mark sekolahnya jauh amat sih. Untung gue malaikat jadi gak usah bayar ongkos bis." Mina terus ngedumel sambil berjalan dari halte bis menuju sekolah Mark yang gerbangnya sudah terlihat di depan mata.
"Wah bagus juga sekolahan Mark. Luas banget." Mina menyusuri jalanan yang sejuk dengan pepohonan yang rindang menuju gedung sekolah Mark. Mina sangat senang bisa ke sekolah. Meskipun ingatannya hilang tapi ia yakin kalau dulu dia juga pernah pergi ke sekolah seperti Mark.
"Kelas Mark dimana? Kalau dia sekarang kelas tiga berarti kelas dia ada di lantai 4 gedung ini." Ujar Mina di depan salah satu bangunan di sekolah Mark. Kemudian Mina masuk ke gedung itu untuk mencari Mark.
'Kriiiiing, Kriiiiing, Kriiiing'
Bel berbunyi tanda masuk jam istirahat. Para siswa berhamburan dari kelasnya masing-masing. Kantin adalah tujuan utama semua siswa karena ini adalah waktu makan siang mereka.
Melihat banyak siswa yang berlarian di lorong membuat Mina tersudut. Ia berdiri mepet ke dinding untuk menghindari para siswa.
"eh ngapain gue minggir, mereka kan gak akan nabrak gue." Ujar Mina. Ia kemudian kembali berjalan di tengah. Dan benar saja para siswa melewatinya begitu saja. Bahkan mereka bisa menembus badan Mina dengan mudah.
Dari depan terlihat Haechan berlari dengan teman-temannya menuju kantin. Namun Haechan tiba-tiba berhenti tepat di depan Mina.
"uh, hampir aja." Gumam Haechan. Mina yang kaget melihat Haechan tiba-tiba berhenti di depannya hanya diam mematung. Mina curiga Haechan bisa melihatnya.
Haechan kemudian membungkuk dan mengambil sesuatu yang terjatuh di dekat kakinya. Ia memungut uang 500 won yang terjatuh di lantai.
"oooh mau mungut uang." Gumam Mina merasa lega.
"Haechan buruan. Nanti keburu panjang antriannya." Seru seorang teman Haechan.
"iyaa iyaa" Haechan kemudian menyusul temannya. Namun ia tetap menghindari Mina dan tidak menabraknya. Mina yang masih tertegun tidak menyadari bahwa Haechan bisa melihatnya dan sengaja menghindarinya.
YOU ARE READING
Date Angel - Mark/Mina
Fantasy[Perubahan] Diupdate dua minggu sekali, setiap Minggu. Happy reading 😊 "Mati bukan pilihan tapi takdir. Jika belum waktunya mati, maka hiduplah. Jangan rusak kehidupan dan kematian orang lain." Mina. Ide cerita, tokoh dan setting semua berasal dari...
