10 - "Tolong Aku"

155 21 4
                                    

Hujan deras mengguyur Mark yang masih tak sadarkan diri di pangkuan Mina. Kini semua orang terfokus pada Seongwoo yang masih berdiri di ujung tangga menatap sosok Hitam yang ia panggil Minhyun.

Sosok hitam itu tertegun. Matanya bergetar menatap Seongwoo yang masih berusaha mengatur kembali napasnya.

Seongwoo perlahan berjalan mendekat pada sosok hitam itu. Tapi anehnya sosok itu justru berusaha menghindar. Dengan kaki gemetar ia berusaha melangkah mundur.

Mina dan Haechan kini terfokus pada Seongwoo dan sosok hitam itu. Mereka juga tidak kalah tegang dan bingung.

Seongwoo kini berdiri tepat di hadapan sosok itu. Mata mereka saling bertatapan.

"Berhentilah. Aku mohon." Ujar Seongwoo. Sosok itu tertegun dengan mata yang bergetar menatap Seongwoo.

"Aku tahu kamu adalah arwah yang tersesat, kamu mati tidak berdasarkan takdir. Aku akan membantumu kembali ke akhirat." Ujar Seongwoo berusaha meyakinkan sosok itu. Namun sosok 'Minhyun' semakin menjauh dari Seongwoo. Ia terus melangkah mundur, dengan tatapan bergetar yang sulit diartikan.

"Tidak, aku tidak mau." Ujar sosok itu. Kemudian sosok 'Minhyun' berlari menjauh dan menghilang. Semua orang di tempat itu heran melihat sosok itu seperti ketakutan ketika melihat Seongwoo.

Di tengah kebingungan, Mark tiba-tiba bergumam.

"Tolong aku, aku mohon, tolong aku." Gumam Mark lirih dengan matanya yang masih terpejam. Tangannya erat menggenggam tangan Mina. Mina menatap Mark bingung, apa yang sebenarnya Mark ingin ucapkan.

"Haechan tolong aku." Tanpa sadar Mina memanggil Haechan yang berdiri tidak jauh darinya. Pikiran semua orang kalang kabut. Mereka tidak peduli lagi siapa malaikat dan siapa manusia.

Haechan segera membopong Mark dan menggendongnya untuk pulang ke rumah. Haechan memutuskan untuk tidak membawa Mark ke rumah sakit karena pasti neneknya akan khawatir.

Mina dan Seongwoo mengikuti Haechan untuk memastikan keadaan Mark baik-baik saja.

***

Mark tertidur lelap setelah mengganti pakaiannya yang basah dan meminum obat dari dokter yang sebelumnya merawat Mark. Sedangkan Mina dan Seongwoo masih berdiskusi di ruang tengah soal sosok hitam itu.

"Bagaimana oppa bisa tahu nama sosok hitam itu?" Tanya Mina.

"Gue sebenernya udah nyari tahu tentang masalah ini sebelum turun ke bumi. Gue cocokin semua bukti yang gue dapet. Dan ternyata sosok hitam itu Minhyun, tetangga Mark yang ikut jadi korban dalam kebakaran di rumah Mark yang menewaskan orang tua Mark." Ujar Seongwoo.

"Terus?" Mina semakin penasaran.

"Tapi ada yang janggal, di berita di tulis kalau Minhyun mati karena mencoba menyelamatkan orang tua Mark. Setelah gue cek riwayat hidup dia ternyata dia mati bukan karena nyelametin orang tua Mark tapi karena bunuh diri. Dia sengaja masuk ke rumah Mark yang terbakar untuk bunuh diri." Jelas Seongwoo. Mina terkejut mendengar penjelasan Seongwoo.

Tanpa Mina dan Seongwoo sadari, ternyata Haechan tidak sengaja mendengar percakapan mereka tentang Minhyun. Haechan yang keluar dari kamar Mark, mendengar semua penjelasan Seongwoo tentang sosok 'Minhyun'.

"Terus kenapa dia berusaha buat Mark hyung bunuh diri?" Ujar Haechan tiba-tiba yang mengejutkan Mina dan Seongwoo.

"Udah gue duga lo bisa liat kita." Ujar Seongwoo.

"Jawab gue. Kenapa dia ngincer Mark hyung?" tanya Haechan yang kini sudah duduk di hadapan Seongwoo dan Mina.

"Oke, oke. Gue sendiri belum yakin apa alasan dia tetap di bumi dan berusaha membuat Mark mati. Tapi gue curiga, kayanya ada sesuatu di antara Mark dan Minhyun." Ujar Seongwoo.

Date Angel - Mark/MinaWhere stories live. Discover now