4 - Persiapan Misi

135 18 0
                                    

'bruk' setumpuk catatan yang dibawa Seongwoo hampir menutup seluruh wajah Mina.

"Apaan nih, banyak bener?" tanya Mina.

"Ini catatan pelanggaran yang dibuat manusia tukang bunuh diri itu selama hidup di bumi. Namanya Mark Lee." Ujar Seongwoo sambil memberikan biodata Mark pada Mina.

"Gila umurnya baru 19 tahun tapi catatannya sebanyak ini? Bener-bener nih orang tukang bikin onar hidupnya." Komentar Mina sambil melihat riwayat hidup Mark.

"Udah hampir 6 tahun dia nyusahin para malaikat di sini. Dia selalu mengacaukan siklus kehidupan dan kematian di bumi setiap kali dia mencoba bunuh diri. Tapi selama ini bunuh dirinya selalu gagal dan dia berhasil mengubah takdirnya, bahkan takdir orang-orang di sekitarnya." Ujar Seongwoo.

"kok bisa?" Mina terlihat bingung.

"Lihat orang ini. Dia harusnya sudah mati 3 tahun lalu. Tapi dia masih hidup sampai sekarang." Seongwoo menunjukkan foto seorang wanita tua pada Mina.

"Hah, ini kan? Mark?" Mina terkejut.

"Ya, wanita itu adalah nenek Mark. Harusnya dia mati 5 tahun lalu karena kecelakaan. Tapi Mark malah menabrakan diri ke mobil yang harusnya menabrak neneknya. Tapi beruntungnya dia selamat." Seongwoo menyodorkan kertas lain pada Mina.

"2 tahun lalu harusnya wanita itu mati karena jatuh di kamar mandi. Tapi Mark malah bunuh diri di kamar mandi. Hal ini membuat neneknya tidak jadi menggunakan kamar mandi dan malah membawa Mark ke rumah sakit. Tapi lagi-lagi, Mark selamat." Jelas Seongwoo. Mina takjub mendengar cerita Seongwoo.

"Terus apa yang bisa kita lakuin buat menghentikan kekacauan ini?" tanya Mina.

"Kita cukup mencegah Mark untuk bunuh diri dan menjalankan hidupnya sesuai dengan alur yang udah ditentuin." Balas Seongwoo.

"Tapi ada hal yang bikin gue penasaran. Makin gue teliti kejadian bunuh diri Mark, gue makin curiga kayanya Mark bunuh diri bukan karena keinginannya sendiri. Gue yakin ada sesuatu yang nyuruh dia buat bunuh diri." Sambung Seongwoo sambil duduk di atas meja di hadapan Mina.

"maksudnya?" Mina terlihat bingung.

"Bunuh diri itu bukan cara yang benar untuk manusia mati. Meskipun ada memang manusia yang ditakdirkan mati akibat bunuh diri. Tapi Mark enggak, justru dia memiliki alur hidup dan mati yang wajar." Jelas Seongwoo.

"Setelah gue liat catatan kehidupan Mark, dia tidak ditakdirkan untuk melakukan bunuh diri. Sampai akhirnya Mark melakukan percobaan bunuh diri pertama dia waktu SMP. Dari situ dia mulai sering mencoba untuk bunuh diri dan mengacaukan siklus kehidupan dan kematian di bumi." Sambung Seongwoo.

"Tapi siapa yang nyuruh Mark buat bunuh diri?" tanya Mina.

"Nah ini yang pengen gue cari tahu juga. Selain mencegah Mark buat bunuh diri, gue juga pengen cari tahu siapa dalang di balik kekacauan selama ini." Ujar Seongwoo.

"besok pagi kita berangkat ke bumi untuk melihat keadaan Mark dan keluarganya seperti apa. Awas lo jangan sampe telat, inget ya jangan nyusahin gue, hidup gue udah susah nih." Sambung Seongwoo sembari bangkit dari kursinya.

"iya siap tuan mentor." Balas Mina.

***

Setelah mempelajari riwayat hidup Mark selama di bumi, Seongwoo yang penasaran dengan penyebab Mark sering bunuh diri, turun ke bumi. Ia ingin melihat langsung Mark dan sosok yang selalu mengikutinya. Seongwoo sudah membaca di catatan Mark bahwa ada sosok hitam yang selalu mengikutinya selama ini. Tapi catatan ini disembunyikan, entah apa tujuannya, yang pasti ada yang tidak beres dengan ini semua. Ia pernah tidak sengaja menguping pembicaraan malaikat senior tentang catatan rahasia Mark ini. Antara penasaran dan cari mati, Seongwoo memberanikan diri menyelinap ke ruangan terlarang tempat catatan rahasia Mark disimpan. Seongwoo berhasil mengambilnya dan membawa catatan itu.

Seongwoo turun ke bumi tanpa sepengetahuan para malaikat senior dan malaikat lain termasuk Mina. Tengah malam Seongwoo turun ke bumi berbekal catatan yang berhasil ia curi. Sesampainya di bumi ia langsung pergi ke tempat pertama kali Mark melakukan percobaan bunuh diri. Seongwoo pergi ke sekolah Mark ketika SMP. Dulu Mark berusaha bunuh diri dengan melompat dari atap gedung.

"Menurut catatan ini sosok hitam itu pertama kali muncul di sini dan menyuruh Mark untuk lompat. Tanggalnya 12 Juli 2013." Seongwoo terdiam, mencoba mengingat kejadian apa yang terjadi pada tanggal itu.

"Ah 2013 gue baru masuk training di dunia malaikat, jadi gue gak tahu apa-apa." Ujar Seongwoo.

"Tapi kok kayanya tempat ini gak asing ya buat gue? Gue kaya sering gitu ke sini." Seongwoo melihat sekeliling.

"Ah gara-gara ingatan gue dihapus sih sama Tuan Pimpinan jadi gue gak bisa inget apa-apa." Ujar Seongwoo putus asa.

Karena tidak pendapatkan hasil, Seongwoo akhirnya pergi ke beberapa tempat lain yang menjadi lokasi percobaan bunuh diri Mark. Ia datang hampir ke setengah lokasi yang ada di catatan Mark. Mulai dari perempatan jalan, sebuah jembatan, sungai, bahkan ke rumah Mark yang dulu sebelum Mark pindah dan tinggal bersama neneknya. Namun hasilnya tetap nihil.

"Coba aja kalo gue tahu alamat rumah Mark yang sekarang, gue datengin deh biar sekalian ketemu sama sosok hitan itu. Masalahnya Tuan Pimpinan baru ngasih alamatnya besok pagi sebelum berangkat." Ujar Seongwoo merasa frustasi. Tak terasa waktu terus berlalu dan Seongwoo harus kembali ke dunia malaikat.

"Astaga gue lupa, hari ini gue harus packing buat besok ke bumi. Gue harus balik nih." Seongwoo akhirnya memutuskan untuk kembali ke akhirat. Dia harus mempersiapkan perbekalan untuk perjalannya besok di bumi bersama Mina. Seongwoo dan Mina akan melakukan pengamatan langsung mereka tentang kehidupan Mark.

***

Date Angel - Mark/MinaWhere stories live. Discover now