15 - Haechan?

97 18 2
                                    

Seongwoo terlihat serius memeriksa berkas yang menumpuk di hadapannya. Sesekali ia menggaruk kepalanya, menghela napas panjang, dan mengerutkan keningnya ketika membaca setiap halaman kertas yang entah sejak kapan ia kumpulkan.

"Gue yakin pasti ada yang gak beres." Ujarnya sambil sibuk mencari sesuatu di tumpukan kertas yang nyaris menyamai tingginya.

Ketika Seongwoo sibuk dengan tumpukan kertas itu, tiba-tiba secarik kertas berwarna coklat menarik perhatiannya. Kertas itu jatuh begitu saja dari sela-sela tumpukan berkas di meja Seongwoo. Ia lalu mengambil kertas itu. Ia terlihat membacanya dengan serius dan seketika raut wajahnya berubah.

"ini kan? Laporan malaikat?" Seongwoo mengerutkan keningnya. Sekali lagi ia membacanya dengan teliti.

"1 Mei 2013. Hari ini dia terlihat lebih tenang dan banyak menghabiskan waktu di rumah. Sepertinya dia akan baik-baik saja." Seongwoo membaca laporan itu.

"13 Mei 2013. Ini buruk. Aku menemukan dia mencoba bunuh diri di kamarnya. Beruntung aku berhasil menggagalkannya." Seongwoo kembali melanjutkan.

"15 Mei 2013. Ini benar-benar gila. Dia sudah mencoba bunuh diri sebanyak 5 kali hari ini. Aku tidak tahu bagaimana cara untuk menahannya lebih lama." Seongwoo mengerutkan keningnya.

"22 Mei 2013. Maafkan aku. Aku tidak bisa menyelamatkannya kali ini. Aku membiarkan iblis menguasainya. Maafkan aku. Aku pantas dihukum." Wajah Seongwoo berubah sangat serius. Setelah itu ia tidak menemukan catatan lain dari kertas coklat itu.

"22 Mei?" Seongwoo kemudian terlihat mencari sesuatu dari laci mejanya. Ia seperti teringat akan sesuatu. Sebuah potongan artikel berita dikeluarkan dari laci.

"Sebentar kalau itu Mei 2013, berarti......" Tangan Seongwoo seperti mencari sesuatu di potongan artikel berita itu.

"Wah daebak, 22 Mei adalah tanggal kematian Minhyun." Sengwoo terlihat tidak percaya.

"Kalau begitu, ini adalah laporan dari malaikat yang dulu bertugas mengawasi Minhyun. Tapi siapa malaikat ini? dimana dia sekarang?" Seongwoo kembali mengacak-ngacak berkas di mejanya, berharap ia menemukan petunjuk tentang siapa malaikat itu.

Butuh waktu yang cukup lama bagi Seongwoo untuk mencari, sampai akhirnya ia menemukan sebuah data tentang Minhyun yang disusun oleh malaikat itu.

"Harusnya nama malaikat itu dicantumkan di buku catatan ini." Seongwo dengan teliti mencari nama malaikat itu. Beberapa kali ia membalik halaman buku, sampai akhirnya matanya tertuju pada sebuah nama di sudut kanan bawah halaman terakhir buku itu.  Matanya terbelalak ketika melihat nama si malaikat. Seongwoo terdiam cukup lama, beberapa kali ia mengerjapkan mata, memastikan kalau-kalau dia salah lihat. Tapi berapa kali pun dia mencoba memastikan, nama itu tetap sama.

"Ini gila. Ada apa dengan semua ini?" Seongwoo menjambak rambutnya frustasi.

***

Mina sedang berjalan menuju taman tempat biasanya ia bertemu dengan Seongwoo. Kali ini sepertinya Seongwoo datang lebih awal. Ketika Mina sampai di taman, ia melihat Seongwoo tengah duduk di bangku taman. Tapi sepertinya dia terlihat cemas. Kakinya tidak berhenti bergerak.

"Oppa, lo gak apa-apa kan? Kok kaya gelisah gitu?" Tanya Mina sambil duduk di samping Seongwoo.

"Mina, ini gila, lo jangan kaget setelah denger ini dari gue." Ujar Sengwoo. Mina hanya menatap Seongwoo bingung, ia tidak mengerti apa yang Seongwoo katakan.

"Gue nemuin sesuatu yang gue sendiri gak percaya sampe sekarang. Kemarin gue lagi cari info tentang lo, seperti yang lo minta. Terus gue gak sengaja nemu laporan dan buku catatan tentang Minhyun. Dan lo tau? Laporan itu dibuat sama malaikat yang dulu pernah ditugasin buat ngawasin Minhyun." Seongwoo mencoba membuat Mina mengerti dengan ucapannya. Mina masih serius mendengarkan Seongwoo.

Date Angel - Mark/MinaWhere stories live. Discover now