11 - Aku Bisa Melihatmu

120 20 4
                                    

Sebelumnya mohon maaf karena update yang amat sangat terlambat. Karena ada pekerjaan lain yang cukup menyita waktu jadi maaf banget baru diupdate lagi sekarang (hehe). Sebagai gantinya besok akan langsung diupdate part selanjutnya. Terima kasih :)

***

"Bentar-bentar, gue jadi makin bingung." Ujar Mina menggeleng-gelengkan kepalanya. Mina duduk di ruang tengah rumah Mark setelah berhasil menenangkan Mark dan membuatnya kembali terlelap.

Mina memandangi sebuah catatan yang baru saja ia terima. Wajahnya tampak sangat serius membaca setiap kata yang ditulis dalam catatan. Catatan itu berasal dari Seongwoo yang berada di akhirat. Catatan itu berisi tentang hasil penelusuran Seongwoo selama ini tentang Mark. Seongwoo sengaja mengirimkan itu pada Mina karena ia tidak bisa pergi ke bumi untuk beberapa hari.

"Noona, noona." Tiba-tiba Haechan masuk ke rumah sambil berlari. Ia tampak buru-buru.

"Noona, lihat ini." Haechan menunjukkan sebuah foto. Mina tampak terkejut ketika melihat foto itu.

"Dari mana lo dapetin foto ini?" tanya Mina.

"Tadi pas gue kerja tiba-tiba ada kurir nganterin paket buat gue. Pas gue buka isinya foto ini." Balas Haechan.

"Ini kan Mark sama Minhyun, tapi siapa anak laki-laki ini?" ujar Mina menatap foto yang tadi di bawa Haechan. Di foto itu ada tiga orang anak laki-laki sedang bermain bola. Duadi antaranya adalah Mark dan Minhyun. Sedangkan satu orang lagi tidak terlihat wajahnya karena membelakangi kamera. Hanyapunggungnya yang terlihat.

"Kalau diliat dari foto ini sih, kayanya foto ini diambil pas Mark masih SMP. Dan dua anak cowo itu kayanya hyung yang tinggal di sebrang rumah Mark dulu." Jelas Haechan.

"jadi dua anak cowo itu?"

"Gue pernah denger sih katanya hyung yang tinggal di sebrang rumah Mark itu kakak beradik. Cuma gue gak tahu yang mana kakaknya yang mana adenya, soalnya gue juga belum pernah ketemu sama mereka secara langsung." Ujar Haechan.

"Bentar, Seongwoo bilang Minhyun tinggal di sebrang rumah Mark, dan lo pernah bilang Mark deket sama hyung yang tinggal di sebrang rumahnya, berarti ada kemungkinan Minhyun itu hyung yang Mark maksud waktu di kantin." Mina berusaha menyatukan potongan-potongan informasi yang ia dapat.

"Mungkin. Tapi kalau bener itu Minhyun, kenapa dia mau Mark mati?" Ujar Haechan.

"Duh guepusing. Sebenernya gue ini malaikat atau detektif sih?" Mina mengacak-ngacak rambutnya dan melempar catatan dari Sengwoo ke atas meja. Mina merebahkan badannya di sofa.

Haechanmenatapcatatan yang dilemparkan Mina. Dengan cepat ia mengambilnya dan membaca catatan itu. Beberapa kali Haechan membulak balikan kertas catatan. Matanya membulat setiap kali menemukan fakta yang mengejutkannya.

"Apa ini?" tanya Haechan. Mina hanya meliriknya dengan malas.

"Oh itu, catatan dari oppa, dia bilang gak bisa ke bumi buat beberapa hari ini. Kayanya dia dihukum di akhirat, dia emang gak berbakat buat nyuri." Balas Mina sambil kembali memejamkan matanya.

Haechan kembali menatap catatan di tangannya. Keningnyaberkerut. Sepertinya ada sesuatu yang membuat Haechan terkejut.

"JANGAAAAN....." Tiba-tiba terdengar suara Mark berteriak dari kamarnya. Mina terbangun dan segera menghampiri Mark, diikuti Haechan di belakangnya.

"Hyuuung, lo baik-baik aja?" Haechan menghampiri Mark dan duduk di sampingnya. Mark terlihatketakutan. Wajahnya pucat dan keringat bercucuran.

"Kenapahyung? Lo mimpi buruk lagi?" Tanya Haechan lagi. Mina masih berdiri berusaha menjaga jarak dengar Mark. Mark terdiamberusahamengaturnapasnya yang terengah.

Date Angel - Mark/MinaWhere stories live. Discover now