"Promise"

113 66 5
                                        

Kemarin malam......

     "Jadi, kita akan syuting seperti sebuah drama. Peran Johan dalam drama ini adalah orang kaya, orang keren. Dan peranmu adalah tunangannya. Mereka akan menikah! Jadi, apa kamu setuju untuk membantu pekerjaan kami?" bisik Daniel kepada Shima.
"Baiklah, aku setuju" jawab Shima dengan tersenyum dan menekuk tangannya.
------------------------------------------
      Sekarang jam 6 pagi, Daniel dan Ray sudah siap dengan kemeja dan sibuk dengan perlengkapan.
"Johan, cepatlah siap siap, kau ini mau sampai kapan menyisir rambutmu!"teriak Daniel, kesal.   Kemudian mendekati Ray, "Apa komputermu sudah siap? Jangan sampai salah programnya, kita semua bergantung padamu" ucap Johan. "Tenanglah, semua sudah siap" jawab Ray dengan fokus terhadap komputer. Kemudian Johan datang dari lantai atas, tak lama Shima mengikuti dibelakang.
     "Ayo berangkat, Shima, apa yang...., kau mau kemana?" tanya Johan sambil memutarkan badan Shima.   Kemudian Daniel langsung menarik tangan Johan untuk diajak bicara didepan dapur. "Dengarkan baik baik, kita butuh orang yang akan menjadi tunanganmu, dan aku pikir Shima sangat cocok denganmu. Jadi apa salahnya jika kita mengajak Shima untuk bekerja?" ucap Daniel sambil menepuk pundak Johan. "Apa kamu sudah gila? Dia akan tau apa pekerjaan kita!" jawab Johan dengan nada keras. Ternyata Shima sudah hadir diantara mereka, dia mendekati Johan dan menatap mata Johan.
     "Aku bisa melakukannya, ini tidak sulit" ucap Shima, berusaha meyakinkan Johan.
     "Baiklah. Tapi disana kau tak boleh bicara, jangan tertawa dan jangan makan" jawan Johan. Shima lantas mengangguk dan mereka semua bersiap siap untuk sebuah misi rahasia. Mereka biasa menipu seorang pejabat kaya dan sekarang mereka sedang menipu seorang pengusaha untuk menguras semua uangnya. Sebenarnya tidak semua, mereka menyisihkannya untuk diberikan ke panti asuhan atau lembaga lembaga yang membantu korban bencana.
     Setelah mereka mendapat apa yang mereka inginkan, kemudian mereka kembali ke mobil. Sekarang hujan, cuacanya amat dingin, dan saat itu Shima mengenakan baju yang tidak menggunakan lengan.
      "Apa kamu kedinginan? Pakai ini, kau akan merasa lebih baik" ucap Johan sambil melepas jasnya dan kemudian memakaikannya kepada Shima. Daniel dan Ray yang melihat apa yang dilakukan Johan lantas mengejek mereka.
     "Johan, aku juga kedinginan, bisakah kamu memberiku jasmu yang lain? Ha ha ha" ejek Daniel. "Ini, aku masih punya banyak jas jika kamu memintanya lagi"sambung Ray. Kemudian mereka berdua tertawa terbahak bahak.
     "Aishh, apa yang kalian lakukan! Aku melakukan apa yang harusku lakukan terhadap pacarku. Lagipula ini bukan hal yang buruk" jawab Johan dengan sedikit malu. Karena apa yang dikatakan Johan tadi, Shima, Daniel dan Ray langsung terdiam.
      "Apa? Kalian memiliki hubungan? Maksudku kapan kalian meresmikannya?" tanya Daniel dengan sangat penasaran. "Diamlah! Dasar kau ini" tegas Johan. Kemudian mereka masuk mobil, sedangkan Shima yang begitu terkejut dengan apa yang dikatakan Johan tadi terus tersenyum selama perjalanan. Indah sekali.
      Setelah mereka sampai rumah, mereka semua duduk di meja makan sambil memakan makanan yang sudah dimasak.
      "Wahh kau hebat, kau sudah seperti agen rahasia"puji Ray terhadap Shima. Kemudian Shima melihat kearah Ray dengan tatapan tajam, "Apa maksudmu hebat? Hebat untuk seorang wanita yang membantu para penipu? Orang orang bilang penipu itu jahat" jawab Shima dengan tegas.
      "Ya, penipu memang jahat. Tapi, penipu tidak semuanya jahat. Terkadang, ada orang jahat menipu orang jahat juga" tegas Daniel berusaha meyakinkan Shima.
       Shima tidak mendengarkan apa yang dikatakan Daniel, kemudian dia bertanya kepada Johan. "Johan, kau bisa berjanji padaku? Kalau kau akan berbohong yang baik baik saja. Berjanjilah bahwa kau tidak akan berbohong yang menyakiti orang lain" permintaan Shima terhadap Johan. Ray dan Daniel yang terkejut akan perkataan Shima membuat Johan pusing memikirkannya. "Kau mau aku berjanji didepan orang orang ini?"tanya Johan. Kemudian Shima mengangguk, saat Johan melihat kearah Daniel dan Ray mereka sedang menunduk dan mengaruk rambutnya.
     "Baiklah, aku berjanji tidak akan berbohong yang menyakiti orang" kata Johan sambil menatap dalam mata Shima. Suasana tiba tiba menjadi haru, tidak ada yang berani menyela Johan. Shima merasa tenang dan aman. Malam itu membuat Shima semakin yakin akan cintanya.

Bersinar begitu luar biasa saat aku melihatmu, kau, hanya kau, jika kita saling mencintai. Bagiku, jika mencintai hanya denganmu. Hatiku terjaga dan cinta yang kita tidak tahu maknanya. Untukmu, hatiku hanya untukmu. Di tiap kenanganku hanya untukmu.

     "Kali ini jangan hapus ingatanku. Kau tidak boleh menghapusnya. Kenangan ini, ingatan ini meskipun sakit, ingatan dan kenangan itu akan selalu bersamaku. Ingatan dan kenangan itu milikku. Aku berharap bisa menepati setiap janjiku padamu" ucap Johan dalam hati.

Bersambung....

Vote dan komen untuk part selanjutnya
•Tinggalin jejak, salam : GhostLister

You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang